Trusted

SEC AS Lakukan Kampanye Hukum untuk Klasifikasi Ethereum sebagai Sekuritas

2 mins
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • SEC AS sedang lakukan kampanye hukum untuk mengklasifikasikan Ethereum (ETH) sebagai produk sekuritas (efek).
  • Informasi ini mengutip sejumlah perusahaan-perusahaan AS yang telah menerima panggilan pengadilan terkait penyelidikan tersebut.
  • Peralihan konsensus Ethereum dari PoW ke PoS dinilai memberikan SEC alasan untuk mendefinisikan Ethereum sebagai sebuah sekuritas.
  • promo

Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) sedang melakukan kampanye hukum untuk mengklasifikasikan Ethereum (ETH) sebagai produk sekuritas (efek), bukan sebagai komoditas seperti Bitcoin (BTC).

Informasi ini pertama kali dilaporkan Fortune pada hari Rabu (20/3), mengutip sejumlah perusahaan-perusahaan AS yang telah menerima panggilan pengadilan terkait penyelidikan itu.

Kabar ini dinilai memberikan sentimen negatif bagi potensi persetujuan exchange-traded fund (ETF) Ethereum spot oleh SEC.

Investigasi SEC terhadap Ethereum melibatkan tuntutan terhadap sejumlah perusahaan untuk memberikan dokumen dan catatan keuangan apa pun yang mungkin mereka miliki mengenai transaksi dengan pihak Ethereum Foundation.

Sebagai informasi, Ethereum Foundation merupakan entitas nirlaba berbasis di Swiss yang mengawasi tata kelola dan pengembangan blockchain Ethereum.

Kabar bahwa terdapat penyelidikan terhadap Ethereum Foundation mulanya disadari pada hari Rabu ini ketika muncul update di repositori kode GitHub yang memberi tahu ada penyelidikan dari lembaga negara yang tidak dikenal.

SEC Soroti Peralihan Konsensus Blockchain Ethereum

Menurut seorang sumber Fortune dari sebuah perusahaan yang menerima permintaan panggilan pengadilan baru-baru ini, penyelidikan SEC terhadap Ethereum Foundation dimulai tidak lama setelah peralihan konsensus Ethereum dari Proof-of-Work (PoW) menjadi Proof-of-Stake (PoS) pada September 2022.

Peristiwa yang dinamai The Merge itu merupakan peralihan dari operasi konsensus Ethereum seperti Bitcoin yang membutuhkan konsumsi energi menuju model yang mengandalkan jaringan validator terpercaya.

Hal ini dinilai memberikan SEC alasan baru untuk mencoba mendefinisikan Ethereum sebagai sebuah sekuritas, ungkap sejumlah orang di 3 perusahaan berbeda yang mengetahui panggilan pengadilan itu.

Selama ini, Ketua SEC, Gary Gensler, memandang sebagian besar cryptocurrency selain Bitcoin adalah produk sekuritas yang harus taat pada aturan agensi tersebut.

Setidaknya, berdasarkan laporan WSJ pada 15 September 2022, Gary Gensler telah menyoroti peralihan konsensus Ethereum mungkin telah mengubah status cryptocurrency terbesar kedua di dunia itu.

Gary Gensler kala itu mengatakan bahwa cryptocurrency dan perantara yang memungkinkan para holder melakukan staking kripto mungkin lulus tes kunci yang digunakan oleh pengadilan untuk menentukan apakah suatu aset adalah sebuah sekuritas.

“Dari sudut pandang kripto, ini adalah indikasi lain bahwa di bawah Howey Test, publik yang berinvestasi mengantisipasi keuntungan berdasarkan upaya orang lain,” jelas Gary Gensler meski tidak secara gamblang mengacu pada cryptocurrency tertentu.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori