Trusted

SEC Bakal Tarik Aturan Terkait Crypto Exchange

2 menit
Diperbarui oleh Adi Wiratno
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • SEC melangkah untuk menarik aturan yang bisa mengatur exchange kripto, membalikkan proposal yang diperkenalkan pada era Gary Gensler.
  • Agensi tersebut telah membatalkan setidaknya enam kasus penegakan hukum terhadap perusahaan kripto besar, Menandakan pergeseran fokus regulasi.
  • Task Force kripto SEC baru terbentuk, Dipimpin oleh Hester Peirce, berencana menggelar diskusi publik untuk membahas kebijakan dan kepatuhan aset digital.
  • promo

SEC mundur dari proposal yang bisa memperluas kontrolnya atas platform crypto exchange. 

Ketua Interim Mark Uyeda mendorong untuk menarik aturan yang diperkenalkan di bawah mantan Ketua Gary Gensler. Aturan ini akan mengharuskan lebih banyak tempat perdagangan, termasuk yang berurusan dengan aset digital, untuk mendaftar dengan agensi tersebut.

SEC Tidak Akan Mengatur Crypto Exchange

Proposal ini berusaha mendefinisikan kembali apa yang memenuhi syarat sebagai exchange dengan memasukkan “protokol komunikasi” tertentu. Pendekatan luas ini akan memengaruhi banyak bisnis aset digital. 

Uyeda memandang bahwa definisi tersebut tidak jelas dan berisiko mengatur protokol yang tidak pernah dimaksudkan untuk berada di bawah pengawasan SEC

Aturan ini telah mendapatkan pertimbangan selama bertahun-tahun, dan Gary Gensler mungkin mendukung penerapannya. 

Jika pada akhirnya berlaku, maka kebijakan ini akan sangat merugikan exchanger jumbo. Oleh karena itu, Uyeda telah menginstruksikan kepada staf agensi untuk menghentikan pengesahan proposal tersebut.

Pembalikan ini mencerminkan perubahan yang lebih luas dalam sikap SEC terhadap kripto di bawah kepemimpinan baru di era Presiden Donald Trump. Beberapa tindakan dan regulasi yang berjalan selama masa jabatan Gensler kini sedang mengalami peninjauan ulang atau pembatalan.

Pada saat yang sama, SEC telah membatalkan beberapa kasus penegakan hukum terhadap perusahaan kripto. Pada pekan lalu, setidaknya enam kasus telah dibatalkan. Termasuk tindakan terhadap Kraken, Coinbase, Robinhood, dan MetaMask. 

Situasi ini menandai perubahan signifikan dalam pendekatan SEC terhadap regulasi kripto.

Sementara itu, Crypto Task Force agensi, yang berada di bawah Komisaris Hester Peirce, mulai fokus untuk melibatkan industri. Gugus tugas ini ini mencakup para ahli seperti Richard Gabbert, Michael Selig, Taylor Asher, dan Sumeera Younis. 

Mereka akan mengadakan diskusi meja bundar “Spring Sprint Toward Crypto Clarity” mulai 21 Maret untuk membahas tantangan kepatuhan dan kebijakan aset digital.

Ketika SEC mengalihkan fokus regulasinya, industri kripto mengamati dengan cermat untuk melihat bagaimana perubahan ini akan memengaruhi bisnis yang beroperasi di ruang ini.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Disponsori
Disponsori