Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat akhirnya memberikan persetujuan atas kehadiran produk exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot di Negeri Paman Sam.
Pada hari Kamis (10/1) waktu setempat, melalui situs resminya, SEC mengumumkan bahwa mereka menyetujui sejumlah berkas ETF Bitcoin spot.
Meski begitu, pihak SEC menegaskan persetujuan ini tidak berarti mereka menyetujui ataupun mendukung Bitcoin.
“Para investor harus tetap berhati-hati terhadap banyak risiko yang terkait dengan Bitcoin dan produk-produk yang nilainya terikat dengan kripto.”
Gary Gensler, Ketua SEC
Kabar ini akhirnya muncul setelah sehari sebelumnya (9/1), akun media sosial X (Twitter) SEC sempat mengalami peretasan dan memberikan pengumuman palsu tentang persetujuan ETF Bitcoin spot.
Persetujuan ETF Bitcoin spot di tanggal 10 Januari memang sudah diprediksikan oleh beberapa ahli. Eric Balchunas dan James Seyffart, analis ETF di Bloomberg Intelligence, sudah berulang kali menyatakan bahwa SEC akan menyetujui ETF Bitcoin spot antara tanggal 8 hingga 10 Januari 2024.
- Baca Juga: CEO ARK Invest: Investor Bisa Jadi Bakal ‘Sell on the News’ usai Persetujuan ETF Bitcoin Spot
Cboe, NYSE, dan Nasdaq Terbitkan Surat Edaran untuk Listing ETF Bitcoin Spot
Berdasarkan informasi dari Henry Jim, salah satu analis ETF di Bloomberg Intelligence, Cboe BZX telah mengirimkan surat edaran terkait listing 6 ETF Bitcoin spot untuk hari ini (11/1). Keenam ETF yang dimaksud adalah Invesco Galaxy Bitcoin ETF (BTCO), Franklin Bitcoin ETF (EZBC), WisdomTree Bitcoin Fund (BTCW), ARK 21Shares Bitcoin ETF (ARKB), Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC), dan VanEck Bitcoin Trust (HODL).
Kemudian, NYSE juga menerbitkan surat edaran listing Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) dan Bitwise Bitcoin ETF (BITB). Tak mau ketinggalan, Nasdaq pun menerbitkan surat edaran serupa untuk listing Valkyrie Bitcoin Fund (BRRR) dan iShares Bitcoin Trust (IBIT).
Menyusul adanya pengumuman ini, market kripto terpantau kompak menguat. Pada saat penulisan, data CoinGecko mencatat Bitcoin sudah menguat 1,3% dalam 24 jam terakhir menjadi US$46.214. Sementara itu, Ethereum (ETH) telah terapresiasi sebanyak 7,7% selama 24 jam terakhir dan kini berada di level US$2.544.
Sentimen Kuat Menuju Bull Run?
Kehadiran ETF Bitcoin spot sendiri memang sudah lama dinanti-nantikan oleh para pelaku pasar. Pasalnya, produk ini memungkinkan para investor untuk mendapatkan eksposur terhadap Bitcoin secara mudah. Oleh karena itulah, banyak pihak yang optimistis bahwa ETF Bitcoin spot berpotensi menarik lebih banyak investor, termasuk mereka yang lebih menggemari instrumen investasi konvensional.
Para pakar melihat keputusan SEC ini sebagai dukungan terhadap legitimasi Bitcoin di industri keuangan. Sergey Nazarov, co-founder Chainlink, mengatakan kepada BeInCrypto persetujuan ETF Bitcoin spot adalah sinyal bahwa aset kripto akan memainkan peranan yang lebih penting dalam portofolio investasi.
“Persetujuan ETF Bitcoin memperjelas bahwa institusi keuangan tradisional memiliki peranan penting untuk menentukan bagamana pasar kripto berevolusi. Disetujuinya ETF Bitcoin juga berarti akan menggiring arus masuk dari perusahaan keuangan raksasa kelas atas, seperti BlackRock dan Fidelity, yang nampaknya bakal berpartisipasi aktif dalam pasar kripto.”
Sementara itu, dari sisi regulasi, Yudhono Rawis, CEO Tokocrypto, menganggap persetujuan ETF Bitcoin spot dapat meningkatkan perhatian regulator di seluruh dunia terhadap aset kripto—termasuk regulator di Tanah Air. Menurut Yudhono, momen ini bisa mendorong para regulator untuk mempertimbangkan dan menyusun regulasi kripto yang lebih komprehensif sekaligus mengakomodir perkembangan industri.
“Indonesia bisa memanfaatkan peluang ini untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan teratur bagi para pelaku industri kripto, sambil tetap mendukung inovasi dan pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan oleh teknologi blockchain dan aset kripto.”
Senada dengan Nazarov dan Yudhono, Afid Sugiono, analis pasar kripto sekaligus founder Aset Kripto, juga mengutarakan pandangan bullish atas disetujuinya ETF Bitcoin spot. Afid berpendapat bahwa hal ini merupakan skenario sempurna bagi Bitcoin untuk mencetak harga yang lebih tinggi lagi di masa mendatang.
“Persetujuan ETF Bitcoin spot juga dapat meningkatkan permintaan pasar secara signfikan dan bisa mendorong tren kenaikan pada pergerakan harga Bitcoin. Dalam jangka pendek, memungkinkan Bitcoin reli menuju ke US$50 ribu,” terang Afid kepada BeInCrypto.
Namun, untuk pergerakan jangka panjang, Afid memperingatkan ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan.
“Ada serangkaian peristiwa penting yang sekiranya dapat membuat pergerakan harga Bitcoin berfluktuasi, seperti Bitcoin halving yang diestimasikan terjadi pada April 2024, pemilu AS, dan penetapan suku bunga acuan AS yang akan diputuskan setelah data rilis.”
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.