Pada Selasa (11/3), Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS kembali menunda keputusannya terhadap sejumlah ETF altcoin, termasuk Solana.
Perkembangan ini semakin menekan sentimen investor pada SOL, yang terus mengalami arus keluar substansial dari pasar spot.
Investor Solana Angkat Kaki akibat Penundaan SEC—Rp263 M Hengkang dalam 24 Jam
Dalam serangkaian pengajuan pada 11 Maret, SEC AS mengumumkan bahwa mereka akan menunda keputusan atas beberapa ETF yang terkait dengan aset utama, salah satunya adalah SOL. Regulator menyatakan mereka telah “menetapkan periode yang lebih panjang” untuk meninjau perubahan aturan yang diusulkan agar ETF dapat beroperasi.
Hal ini semakin memperkuat tekanan bearish pada SOL, yang tecermin dari arus keluar modal dalam 24 jam terakhir. Hingga saat ini, sekitar US$16,43 juta telah ditarik dari pasar. Ini menjadi hari ketujuh berturut-turut arus keluar, dan totalnya sudah melebihi US$250 juta.

Ketika suatu aset mencatat arus keluar pasar spot seperti ini, itu berarti para investor lebih memilih menjual kepemilikan mereka. Tren ini mengindikasikan kurangnya kepercayaan akan pemulihan harga SOL dalam jangka pendek. Karenanya, trader memilih merealisasikan keuntungan sebelum menderita kerugian lebih lanjut.
Selain itu, indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) SOL pada grafik harian semakin mengonfirmasi prospek bearish ini. Saat ini, garis MACD (biru) berada di bawah garis sinyalnya (oranye).

Sebagai informasi, MACD berguna untuk mengukur tren harga dan pergeseran momentum serta mengidentifikasi sinyal beli atau jual berdasarkan perpotongan garis MACD dan sinyal, serta perubahan histogram.
Ketika garis MACD berada di bawah garis sinyal, pasar cenderung berada dalam tren bearish. Ini menandakan bahwa aksi jual SOL lebih dominan dibandingkan tekanan beli di kalangan pelaku pasar, mengisyaratkan potensi drop lanjutan.
Solana di Persimpangan Jalan: Bertahan di US$126 atau Anjlok ke US$110?
Saat ini, SOL bertengger di US$126,82. Dengan lemahnya tekanan beli, aset ini berisiko amblas ke US$110, level terendah yang terakhir kali tercapai pada Agustus 2024.

Namun, jika terjadi lonjakan minat beli yang signifikan, SOL bisa bertahan. Untuk itu, aset ini perlu membentuk support kuat di US$135,22. Jika berhasil, harga SOL berpotensi naik ke US$138,84 atau lebih tinggi.
Bagaimana pendapat Anda tentang nasib Solana (SOL) ke depan? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
