SEC AS menangguhkan pengajuan ETF XRP dari 21Shares meskipun ekspektasi pasar akan arah regulasi tengah meningkat pesat. Selain keterlambatan ini, Komisi juga memutuskan untuk menunda setidaknya tiga aplikasi ETF altcoin lainnya.
Meski demikian, para analis ETF yakin SEC AS pada akhirnya akan memberi lampu hijau untuk produk-produk tersebut. Lembaga pemerintah umumnya bergerak lambat. Komisi pun cenderung menunda selama mereka masih memiliki ruang untuk melakukannya.
ETF XRP Tertunda Lagi
ETF XRP kini menjadi topik yang mengguncang komunitas. Ini terjadi sejak produk serupa pertama di dunia mulai diperdagangkan di Brasil bulan lalu.
Perdagangan futures XRP juga resmi meluncur di CME pada 19 Mei, memperkuat euforia pasar. Namun, antisipasi yang tinggi ini juga memunculkan ketidaksabaran komunitas. Rumor palsu soal persetujuan ETF menyebar cepat bak kobaran api.
Kendati sentimen pasar cukup hangat, faktanya penundaan dari SEC masih bergulir. Hari Selasa (20/5), Komisi kembali menunda pengajuan ETF XRP dari 21Shares. Penundaan ini mendorong proposal tersebut mundur setidaknya tiga minggu ke depan.
Di samping produk XRP dari 21Shares, SEC juga memberikan perlakuan yang sama untuk produk Dogecoin dari Grayscale.
Sehari sebelumnya, Komisi mengumumkan penundaan serupa untuk lima aplikasi ETF Solana yang berbeda. Hal ini lantas kian menambah kekecewaan publik. Pasar ETF sedang booming, dan SEC saat ini bernaung di bawah rezim yang cenderung lebih pro-kripto.
Namun, mengapa belum ada satu pun proposal yang disetujui? James Seyffart, analis ETF ternama, mencoba menjawab kegelisahan ini:
“Penundaan pada ETF kripto spot sudah bisa diduga. Ada beberapa ETP XRP yang akan jatuh tempo dalam beberapa hari ke depan. Jika memang akan ada persetujuan dini dari SEC atas salah satu aset ini — saya tidak mengantisipasi hal itu terjadi sebelum akhir Juni atau awal Juli. Kemungkinan besar baru akan terjadi di awal kuartal IV,” klaim Seyffart.
Ia juga menjelaskan bahwa Komisi biasanya menggunakan seluruh waktu yang tersedia untuk mempertimbangkan pengajuan ETF dengan matang. Jika tenggat keputusan ETF XRP masih jauh di bulan Oktober, maka SEC akan memanfaatkannya sepenuhnya.
Di samping detail birokratis dari keputusan sebesar ini, SEC juga mesti menangani banyak tugas lain yang tak kalah kompleks.
Setelah menunda ETF XRP dan Dogecoin, kemarin SEC mengumumkan penundaan serupa untuk dua produk altcoin lainnya. Meski ada banyak hambatan, peluang untuk persetujuan akhir dinilai masih cukup tinggi.
Sebelumnya, sebagian besar analis menilai Litecoin akan menjadi altcoin pertama yang mengantongi lampu hijau setelah Ethereum. Ini karena status aset tersebut yang sudah cukup jelas sebagai komoditas. Namun, SEC juga sempat menunda beberapa pengajuan ETF Litecoin sebelumnya.
Apa pun yang terjadi, ETF XRP dan seluruh proposal altcoin lainnya nampaknya perlu bersiap untuk menunggu lebih lama lagi. SEC AS memang menunjukkan sinyal bullish pada regulasi ETF kripto.
Hanya saja, lembaga pemerintah memiliki skala waktu berbeda dari pasar kripto yang bergerak cepat. Komisi tidak akan terburu-buru, sebaik apa pun kondisi pasar saat ini.
Bagaimana pendapat Anda tentang tertundanya progres untuk aplikasi ETF XRP ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
