Bitcoin (BTC) melompat kembali setelah sempat menyentuh level US$29.370 pada tanggal 10 Mei 2022. Aset digital dengan kapitalisasi pasar terbesar ini memvalidasi area horizontal US$30.500 sebagai support.
Dari sejak 24 Januari lalu, Bitcoin telah bergerak naik dalam channel ascending parallel. Baik garis resistance maupun support pada channel tersebut sudah divalidasi berkali-kali, hingga akhirnya harga Bitcoin pun break down di tanggal 5 Mei.
Setelah menyentuh angka US$29.730, BTC kembali bergerak naik. Lalu, memvalidasi area horizontal US$30.500 sebagai titik support. Area ini belum teruji sejak bulan Juli tahun lalu.
Perkembangan yang menarik adalah volume saat 9 Mei merupakan nilai tertinggi dalam hampir setahun ini. Secara spesifik, nilai volume tersebut merupakan yang tertinggi dari sejak 19 Mei 2021 (lihat simbol merah pada gambar).
Prediksi Pergerakan BTC ke Depannya
Indikator teknikal dalam grafik harian menunjukkan kondisi bearish, walau berada di area oversold. Alasan utamanya karena baik indikator RSI dan MACD menurun. Indikator RSI berada di bawah poin 30, sedangkan MACD turun ke area negatif.
Meski kedua indikator tersebut telah menghasilkan pola bullish divergence, hal itu masih belum divalidasi. Bisa saja pola itu jadi tidak berlaku dengan adanya penurunan yang berlanjut.
Sementara itu, grafik dalam rentang waktu 2 jam menunjukkan bahwa BTC diperdagangkan di bawah garis descending resistance sejak 5 Mei 2022.
Apabila muncul breakout dari garis tersebut, maka level resistance terdekatnya akan berada di US$33.700 dan US$36.100. Keduanya merupakan level resistance Fib retracement 0.382 dan 0.618—secara berurutan.
Analisis Perhitungan Gelombang
Perhitungan gelombang yang paling mungkin menunjukkan bahwa BTC berada dalam fase korektif jangka panjang, sejak mencapai titik all-time high di angka US$69.000 pada tanggal 10 November 2021.
Jika benar, maka saat ini BTC berada dalam gelombang C dari struktur korektif A-B-C. Anda bisa mengamati tulisan berwarna merah pada gambar. Sedangkan, perhitungan sub-gelombang ditunjukkan dengan garis berwarna hitam pada gambar.
Target potensial pertama untuk pergerakan bagian bawah ditemukan di titik US$25.700. Target ini akan memberikan gelombang A dan C rasio 1:0.61.
Perhitungan gelombang dalam jangka waktu lebih panjang masih menunjukkan bahwa penurunan yang masih berlangsung merupakan bagian dari gelombang 4 (lihat garis putih pada gambar) dari kenaikan 5 gelombang yang dimulai di bulan Desember 2018.
Hal ini juga memberikan lebih banyak tumpuan pada level US$26.000. Area ini bertepatan dengan channel ascending parallel yang menghubungkan pasang surut gelombang 1, 2, dan 3.
Akhirnya, jika bagian bawah tercapai dalam kurun waktu 2 minggu mendatang, maka gelombang 3 dan 4 akan memiliki durasi waktu yang sama persis.
Untuk membaca analisis Bitcoin (BTC) dari Be[In]Crypto sebelumnya, klik di sini!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.