Google telah mengakuisisi 5,4% saham di perusahaan Bitcoin mining, Cipher Mining. Langkah ini menegaskan semakin eratnya persinggungan antara cryptocurrency dan infrastruktur artificial intelligence (AI).
Akuisisi yang diumumkan pada Kamis (25/9) ini disertai perjanjian tahun jamak senilai US$3 miliar dengan Fluidstack, sebuah platform cloud AI yang membangun dan mengoperasikan klaster HPC untuk perusahaan besar, guna menyewa kapasitas komputasi dari situs milik Cipher di Texas.
SponsoredGoogle Dukung Ekspansi Data Center Besar di Texas
Kesepakatan ini menyoroti konvergensi yang semakin berkembang antara platform AI dan crypto mining. Cipher Mining akan menyediakan daya komputasi sebesar 168 megawatt untuk Fluidstack, didukung hingga 244 MW kapasitas bruto, di situs Barber Lake yang berlokasi di Colorado City, Texas. Situs ini dapat diperluas hingga 500 MW dan membentang di atas 587 acre, menawarkan ruang untuk pertumbuhan jangka panjang.
Berdasarkan perjanjian, Google akan menjamin kewajiban sewa Fluidstack kepada Cipher senilai US$1,4 miliar. Sebagai imbalannya, Google akan menerima waran untuk sekitar 24 juta lembar saham biasa Cipher. Hal ini menjadikan Google sebagai investor minoritas signifikan sekaligus mendukung pembiayaan salah satu fasilitas mining yang siap AI terbesar di AS.
CEO Cipher, Tyler Page, mendeskripsikan kemitraan ini sebagai tonggak penting bagi ambisi komputasi performa tinggi perusahaan. “Kolaborasi ini memungkinkan kami memperluas infrastruktur sembari melayani beban kerja frontier AI secara efisien,” ujarnya.
Langkah ini mencerminkan investasi Google sebelumnya di TeraWulf pada Agustus, ketika perusahaan tersebut memperoleh 8% saham dengan menjamin kewajiban sewa Fluidstack senilai US$1,8 miliar untuk kapasitas hosting AI sebesar 200 MW milik TeraWulf. Kesepakatan itu membantu TeraWulf beralih dari sekadar Bitcoin mining menjadi komputasi berperforma tinggi, menetapkan preseden bagi fokus ganda Google pada crypto dan data center AI.
Miner Kebut Migrasi ke Infrastruktur AI
SponsoredPara analis menilai investasi ini bisa mempercepat percampuran antara AI dan crypto mining. Dengan dukungan Google, Cipher memperoleh modal dan kredibilitas, yang bisa mendorong miner lain untuk memperluas ke layanan hosting AI. Kesepakatan ini juga bisa memperketat kompetisi di Texas, negara bagian yang menarik berkat biaya energi rendah dan jaringan listrik deregulasi.
Perjanjian tersebut mencakup dua opsi perpanjangan masing-masing lima tahun, yang berpotensi meningkatkan total pendapatan kontrak menjadi US$7 miliar. Seiring dengan pesatnya pertumbuhan industri AI, langkah ini menandai era baru proyek hibrida yang menggabungkan sektor finansial, komputasi, dan energi yang intensif.
Analisis pertengahan September oleh The Miner Mag menguak bahwa saham perusahaan Bitcoin mining memperpanjang pemulihan dan mengungguli performa Bitcoin. Tren ini sebagian dijelaskan oleh investor yang memberi penghargaan pada perusahaan yang beralih ke layanan GPU dan AI.
Saham Cipher Mining (CIFR) menguat dari US$14 menjadi US$17 pada hari pengumuman. Namun kemudian melemah dan ditutup di US$11,66. Sejak awal tahun, saham tersebut sudah naik sekitar 151,3%.
Bagaimana pendapat Anda tentang senjata rahasia Google untuk AI ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!