Trusted

Serius Geluti Web3, Gucci Sepakat Jalin Kemitraan Jangka Panjang dengan Yuga Labs

2 mins
Oleh Geraint Price
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Rumah mode Gucci menandatangani kesepakatan kemitraan dengan Yuga Labs.
  • Gucci sudah pernah bermitra dengan Yuga sebelumnya, yaitu ketika meluncurkan proyek Gucci Grail tahun lalu.
  • Merek-merek fashion semakin menyadari bahwa mereka dapat memperluas basis pelanggannya dengan menggunakan NFT.
  • promo

Dengan mengumumkan kemitraan terbarunya dengan Yuga Labs, Gucci semakin memperdalam eksplorasinya dalam dunia Web3. Yuga Labs sendiri merupakan kreator yang terkenal dengan non-fungible token (NFT) Bored Ape Yacht Club yang menjadi andalannya.

Kesepakatan ini menandai awal mula babak baru yang akan “menjajaki interseksi antara (dunia) fashion dan hiburan di metaverse,” kata rumah mode mewah Italia itu.

Holy Grail bagi Dunia Fashion

Terkait kemitraan terbarunya ini, Robert Triefus, selaku Kepala Proyek Metaverse Gucci, mengungkapkan, “Kami sangat senang untuk mengumumkan kemitraan multifaset ini dengan Yuga Labs, pemimpin dan pelopor kreatif di Web3.”

Sebelumnya, Gucci telah meluncurkan proyek Gucci Grail dengan Yuga Labs tahun lalu. Gucci menggandeng “seniman digital” Wagmi-san untuk merancang aksesori dan pakaian yang dapat digunakan untuk mempersonalisasi NFT.

Menurut rencana, kemitraan ini nantinya juga akan melebarkan sayap ke Otherside, dunia virtual dan game bertema Bored Ape Yacht Club.

Visi jangka panjang Gucci sendiri adalah membangun komunitas Web3 yang diyakini akan meningkatkan loyalitas pelanggan dan menghasilkan lebih banyak pendapatan untuk raksasa dunia fashion ini.

NFT 10KTF Gucci Grail
NFT 10KTF Gucci Grail | Sumber: Situs resmi Gucci

“Kami berharap dapat menunjukkan bagaimana kemitraan ini membuka peluang tanpa batas di antara yang lainnya,” kata Michael Figge, Chief Creative Officer Yuga Labs.

Gucci dan Berbagai Merek Fashion Lain Berbondong-bondong Terjun ke Web3

Terlepas dari itu, Gucci adalah salah satu dari sejumlah rumah mode yang mencoba terjun ke sektor Web3. Selain itu, banyak merek sekarang mulai menyadari bahwa mereka dapat memperluas basis pelanggannya dengan menggunakan NFT untuk memikat pembeli muda.

Salah satu contohnya adalah koleksi 10KTF yang telah menyumbang 74% dari volume perdagangan item fashion NFT pada kuartal pertama tahun ini. Yuga Labs mengakuisisi 10KTF pada bulan November lalu ketika membeli kreator NFT WENEW. Michael Figge dan seniman NFT Beeple mendirikan perusahaan tersebut pada tahun 2021. Kemudian, Figge akhirnya pindah ke Yuga Labs sebagai bagian dari kesepakatan tersebut.

Tahun ini saja, para investor telah menggelontorkan sebanyak US$502 juta ke dalam proyek gaming dan metaverse Web3. Meskipun sudah turun dari angka US$7,6 miliar, jumlah tersebut masih signifikan mengingat sentimen investor yang baru-baru ini merosot terhadap industri kripto.

Sementara itu, metaverse-nya sendiri menghadirkan rumah mode dengan harga barang yang lebih rendah dan memungkinkan mereka menggunakan desain yang sudah ada.

Selain itu, Morgan Stanley bahkan memprediksi bahwa industri fashion digital akan bernilai US$50 miliar pada tahun 2030 mendatang.

Bagaimana pendapat Anda tentang kemitraan Gucci dan Yuga Labs ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori