Deposit Bitcoin di Binance, exchange aset kripto terbesar di dunia, telah meningkat ke level tertinggi dalam beberapa bulan terakhir.
Hal ini memicu analisis yang menyarankan potensi peningkatan tekanan jual untuk aset digital terkemuka ini.
Kemungkinan Alasan: Dana Siap untuk Sell-Off
CryptoOnchain, seorang analis CryptoQuant, melaporkan pada hari Jumat bahwa peningkatan saldo Bitcoin di exchange menunjukkan tiga kemungkinan skenario.
Analis tersebut menjelaskan tiga kemungkinan untuk peningkatan cadangan ini: penjualan yang akan datang, jaminan perdagangan margin, atau penyeimbangan ulang portofolio institusional. Dari ketiganya, analis mencatat bahwa skenario “dana yang menunggu penjualan” nampaknya paling sesuai dengan kondisi pasar saat ini.
CryptoOnchain menyoroti preseden historis untuk pergerakan semacam itu. “Secara historis, lonjakan arus masuk yang signifikan — ketika tidak diimbangi oleh permintaan beli yang kuat — sering kali mendahului periode tekanan jual jangka pendek,” tulis analis tersebut.
Arus Masuk BTC Meningkat Sementara Arus Keluar Menurun
Kekhawatiran ini diperparah oleh data yang menunjukkan bahwa penarikan tidak mengimbangi peningkatan deposit.
“Kenaikan arus bersih positif baru-baru ini (arus masuk melebihi arus keluar) semakin memperkuat sinyal ini, mengonfirmasi bahwa total saldo BTC di Binance meningkat daripada diimbangi oleh penarikan,” tambah CryptoOnchain. Ini menunjukkan bahwa jumlah Bitcoin yang meninggalkan exchange juga menurun, memperkuat peningkatan bersih dalam cadangannya.
Ketidakseimbangan pasokan dan permintaan ini dapat menyebabkan peningkatan gejolak pasar. “Tanpa permintaan yang setara, pengaturan ini dapat memiringkan pasar menuju volatilitas penurunan jangka pendek,” terang CryptoOnchain, “terutama jika holder besar sedang memposisikan untuk penjualan atau melindungi eksposur melalui derivatif.”
Harga Bitcoin turun sekitar 4% pada Kamis malam, merosot dari US$121.000 ke US$117.000 setelah rilis PPI AS bulan Juli. Penurunan ini dua kali lebih tajam dibandingkan dengan Ethereum (ETH) selama periode yang sama.
Ini tidak biasa bagi aset kripto terbesar di dunia untuk menunjukkan volatilitas lebih dari dua kali lipat dari aset kripto terbesar kedua, bahkan sebagai respons terhadap berita bearish yang berdampak negatif pada likuiditas pasar.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
