Ekosistem Shiba Inu kini memperluas kemampuannya dengan mengintegrasikan teknologi Enkripsi Homomorfik Penuh (Fully Homomorphic Encryption / FHE) dari Zama.
Langkah ini akan meningkatkan privasi sekaligus menjaga transparansi dalam transaksi blockchain, memberikan pengalaman yang aman dan dapat diverifikasi bagi para pengguna.
Upgrade Enkripsi Shibarium Tetapkan Standar Baru untuk Transaksi DeFi yang Aman
Kaal Dhairya, seorang pengembang kunci di ekosistem Shiba Inu, belum lama ini mengumumkan kemitraan dengan Zama via sebuah postingan baru-baru ini di X (sebelumnya Twitter). Zama, perusahaan kriptografi open-source, menggandeng tim Shiba Inu untuk mengintegrasikan teknologi FHE-nya ke dalam ekosistem.
“Tim protokol saya bekerja erat dengan tim Zama yang luar biasa untuk membawa visi revolusioner ini langsung kepada ShibArmy dan Shibarium dan lebih banyak lagi, memastikan kita semua mendapatkan manfaat dari privasi dan inovasi tingkat berikutnya bersama-sama,” tuturnya.
CEO Zama Rand Hindi memaparkan bahwa FHE-powered virtual machine (fhEVM) mereka memungkinkan smart contract beroperasi dengan aman di data terenkripsi tanpa mengubah protokol blockchain yang ada.
Dengan demikian, terobosan ini mampu menyelesaikan tantangan utama dalam teknologi blockchain, di mana chain publik mengutamakan transparansi tetapi kurang dalam hal privasi; sementara chain privat memberikan privasi namun kurang dalam hal verifikasi.
Untuk itu, fhEVM memperkenalkan transaksi terenkripsi, fitur yang dapat digabungkan, dan privasi yang dapat diprogram. Fungsionalitas ini memastikan validator tidak dapat mengakses data sensitif sementara smart contract memproses informasi terenkripsi dengan mulus.
Selain itu, kontrol akses sepenuhnya dikelola di blockchain, dan operasi diproses dalam batch untuk meningkatkan kinerja tanpa mengganggu pengalaman pengguna maupun pengembang.
“Tujuan kami adalah untuk membuat semuanya terenkripsi di blockchain dari ujung ke ujung: dari token rahasia hingga swap, tata kelola, identitas, AI… Semua menjadi mungkin, bahkan menjalankan negara di blockchain,” kata Hindi.
Selanjutnya, integrasi teknologi FHE dari Zama ini turut menegaskan komitmen Shiba Inu pada inovasi, privasi, dan keamanan. Dengan mengadopsi kemajuan ini, ekosistem ini memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam pengembangan blockchain.
Juga, perkembangan ini terjadi di tengah momentum yang terus berlanjut untuk blockchain layer-2 (L2) resmi dari ekosistem Shiba Inu, Shibarium.
Menurut data dari Shibariumscan, jaringan ini telah melampaui 620 juta transaksi dan kini memiliki lebih dari 2 juta wallet. Perlu dicatat, jaringan ini telah mengalami lonjakan aktivitas pengguna di Shibarium dalam beberapa bulan terakhir. Tak hanya itu, terjadi pula peningkatan keterlibatan di berbagai protokol DeFi.
Sederet prestasi ini tentunya kian memantapkan posisi Shibarium sebagai pusat yang berkembang di sektor terdesentralisasi, menyita perhatian dari komunitas kripto secara luas. Perlu diketahui pula, Shiba Inu adalah meme coin terbesar kedua di industri kripto dan telah mencatat lonjakan harga sekitar 70% dalam sebulan terakhir.
Bagaimana pendapat Anda tentang integrasi Shiba Inu dengan FHE Zama di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
