Ketika kita kira kehebohan koleksi NFT kera satu ini telah berakhir, rupanya ada satu sosok besar global ikut masuk ke dalam komunitas BAYC dengan membeli salah satu kartun kera digital ini, yaitu Madonna. Tapi, apakah ada motivasi yang lebih besar di balik ini?
Minggu lalu, Madonna mengumumkan bahwa akhirnya ia ikut terjun ke dalam barisan Bored Ape Yacht Club (BAYC). Momentum kehadiran pelantun lagu hit ‘Material Girl’ ini cukup tepat waktu, sebelum booming tren BAYC berakhir.
Ayo, Madonna! Kamu biasanya berada di bagian terdepan dari sebuah tren. Kamu bisa menyusul!
Madonna mengumumkan pembeliannya melalui media sosial miliknya. Ia menuliskan, “Saya akhirnya memasuki MetaVerse…,………..Kera milik saya sendiri! [sic] Nama apa yang harus saya berikan untuknya? … Kita semua butuh perlindungan dari Mata Jahat. [sic]”
Koleksi BAYC milik Madonna adalah potret karakter kera berbulu merah muda yang badannya dipenuhi dengan motif “mata jahat”. BAYC itu juga mengenakan topi dan kaus tanpa lengan.
Mengapa Madonna Membeli Koleksi NFT BAYC?
Madonna melakukan pembelian karakter kera miliknya dengan bantuan perusahaan start-up kripto bernama MoonPay. Penyanyi pop senior ini juga menuliskan nama MoonPay dalam cuitannya di Twitter dan kirimannya di Instagram mengenai pembelian koleksi BAYC.
Apakah pembelian Maddona tersebut untuk tujuan publisitas? Apakah itu sebuah kolaborasi? Atau mungkin, suatu bentuk iklan gratis?
Ada beberapa hal yang membingungkan di sini. Manajer Maddona adalah Guy Oseary. Ia juga mewakili Yuga Labs. Seperti yang kita tahu, Yuga Labs adalah perusahaan pencipta koleksi NFT Bored Ape Yacht Club. Baru-baru ini, dikabarkan bahwa perusahaan tersebut memiliki valuasi sebesar US$4 miliar. Angka yang sangat menggiurkan untuk ukuran perusahaan yang hanya menciptakan koleksi karakter kera digital. Kedengarannya seperti Maddona “dijerat” untuk mendongkrak popularitas.
Maddona membeli karakter kera tersebut dengan harga 180 ETH (sekitar US$560 ribu atau Rp8,04 miliar). Ia menggunakan koleksi BAYC miliknya sebagai foto profil di Twitter. Mungkin saja ini menyakiti perasaannya, karena ia harus berbagi sorotan dengan seekor kera.
Proyek NFT BAYC dimulai pada bulan April 2021 lalu. Saat itu, kera-kera ini masih dihargai sebesar 0.08 ETH (sekitar US$250 sekarang). Koleksi BAYC ludes terjual hanya dalam waktu beberapa hari setelah peluncurannya. Floor price koleksi ini di OpenSea kini berada di kisaran 103 ETH (sekitar US$322.100).
Penyanyi pop yang telah memulai kariernya sejak awal tahun ’80-an ini bukanlah satu-satunya public figure yang berada di komunitas BAYC. Selebritis lain seperti, Post Malone, Marshmello, Steve Aoki, The Chainsmokers, Lil Baby, Timbaland, dan Snoop Dogg.
Penurunan Tren NFT
Menurut data dari Google Trends, minat terhadap NFT menurun. Meski bukan alat yang diperuntukkan secara spesifik bagi dunia kripto, Google Trends digunakan sebagai dasar analisis untuk menentukan tingkat popularitas dari suatu aset atau segmen pasar. Kenaikan angka pencarian mengindikasikan peningkatan minat, yang mungkin dapat mencerminkan kenaikan harga atau perluasan pencarian topik atau kata oleh pengguna.
Bagaimanapun juga, penurunan telah terjadi pada NFT. Minat terhadap aset ini semakin berkurang.
Mungkin saja sekarang orang-orang sudah paham tentang aset digital satu ini, sehingga mereka tak perlu lagi mencari di Google “apa itu NFT?”
Jika pembelian BAYC yang dilakukan oleh Madonna ini bermaksud untuk mendorong publisitas, apakah sepertinya ini agak sedikit terlambat?
Meski demikian, Madonna tidak akan pernah berhenti melakukan sesuatu untuk mencari perhatian. Jadi, sepertinya BAYC masih memiliki “kehidupan” di dalamnya.
Trusted
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
