Trusted

Analis Peringatkan 3 Sinyal Divergence Bitcoin di Bulan Agustus

3 menit
Oleh Nhat Hoang
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • RSI mingguan Bitcoin menunjukkan bearish divergence, mencerminkan pola puncak 2021 dan mengisyaratkan potensi tren turun struktural.
  • DXY yang naik, didorong oleh suku bunga The Fed yang stabil, menandakan pergerakan terbalik terhadap Bitcoin yang turun saat dolar menguat.
  • Dominasi USDT yang rebound pada Agustus menunjukkan sentimen risk-off, dan analis memperingatkan adanya potensi koreksi pasar kripto.
  • promo

Pada awal Agustus 2025, komunitas analis kripto menyuarakan kekhawatiran soal kemungkinan sinyal divergence pada grafik harga Bitcoin (BTC). Sinyal-sinyal ini bisa mencerminkan tren turun tajam yang terjadi pada 2021.

Divergence terjadi ketika satu metrik naik sementara metrik lain turun, atau sebaliknya. Hubungan terbalik ini bisa membantu memprediksi pergeseran momentum pasar. Berikut adalah penjelasan lebih rinci berdasarkan chart dan data terbaru.

Divergence Antara Bitcoin & RSI Mingguan

Sinyal peringatan pertama datang dari Relative Strength Index (RSI) pada timeframe mingguan. Para analis khawatir karena sinyal ini amatlah mirip dengan setup (konfigurasi) yang terlihat pada 2021.

Bitcoin Price and RSI Divergence. Source: Onur Barik
Harga Bitcoin dan Divergensi RSI | Sumber: Onur Barik

Menurut analis Onur Barik, struktur grafik mingguan Bitcoin saat ini menyerupai puncaknya pada tahun 2021 dengan cara yang mengkhawatirkan. Secara khusus, ketika Bitcoin membentuk higher high, RSI menunjukkan lower high — sebuah bearish divergence klasik.

Merujuk pada setup ini, Barik memprediksi adanya potensi tren turun untuk Bitcoin.

“Bila skenario ini berjalan seperti 2021, penembusan trendline yang bersih diikuti oleh bearish retest bisa memicu pergeseran struktur penuh,” ramalnya.

Namun, dari perspektif fundamental, Ki Young Ju, CEO CryptoQuant, baru-baru ini menyampaikan pandangan yang berbeda. Ia menyatakan bahwa “teori siklus Bitcoin sudah mati”. Dengan kata lain, perbandingan dengan siklus sebelumnya mungkin sudah tidak relevan lagi.

Divergence Antara DXY & Bitcoin

Laporan terbaru dari BeInCrypto mencatat bahwa US Dollar Index (DXY) mencapai level tertinggi dua bulan setelah The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga. Beberapa analis juga memperingatkan bahwa DXY mungkin akan melanjutkan tren naiknya di bulan Agustus, yang bisa memberikan tekanan turun pada Bitcoin.

Peringatan ini semakin kredibel sebab grafik mengungkap adanya divergence baru antara DXY dan Bitcoin.

DXY and BTC Price Movement. Source: TradingView
Pergerakan Harga DXY dan BTC | Sumber: TradingView

Sebagai ilustrasi, saat DXY naik dari 96,7 ke 98,9 poin, Bitcoin turun dari US$120.000 ke US$114.000. Analis John Kicklighter percaya bahwa DXY sedang membentuk pola inverse head-and-shoulders — sinyal klasik yang menunjukkan potensi reli.

Jika korelasi terbalik ini berlanjut sepanjang Agustus, maka Bitcoin bisa menghadapi koreksi lebih lanjut.

Divergence Antara Dominasi USDT & Bitcoin

USDT Dominance (USDT.D) mencerminkan persentase kapitalisasi pasar USDT dibandingkan dengan total pasar kripto. Biasanya, metrik ini memiliki korelasi terbalik dengan Bitcoin dan altcoin.

Data TradingView mengungkap bahwa USDT.D turun secara stabil dari lebih dari 5% menjadi 4,1% pada kuartal kedua. Setelah bergerak sideways pada Juli, metrik ini mulai merangkak naik lagi pada Agustus, mencapai 4,4%.

Bitcoin and USDT.D Price Action. Source: TradingView
Aksi Harga Bitcoin dan USDT.D | Sumber: TradingView

Kenaikan USDT.D menandakan meningkatnya sentimen risk-off. Investor bisa jadi menjual aset kripto ke stablecoin seperti USDT untuk menunggu titik masuk yang lebih baik, yang mengindikasikan kehati-hatian yang meningkat ketika pasar memanas.

Andaikata USDT.D terus naik sepanjang Agustus, divergence ini bisa mengisyaratkan koreksi Bitcoin.

Beberapa analis bahkan memprediksi USDT.D bisa naik ke 5% pada Agustus. Namun, tidak semua orang melihat ini sebagai hal negatif. Sebagian percaya ini bisa menawarkan peluang beli yang berharga untuk altcoin.

“Dominasi USDT bisa berada di sekitar 4,7%-4,8% dalam beberapa minggu ke depan. Ini akan menguras likuiditas dari coin, dan bisa mengakibatkan koreksi tajam. Tapi ini akan menjadi peluang beli emas, mirip dengan April 2025,” prediksi investor Niels.

Data historis membocorkan bahwa Q3 biasanya merupakan kuartal dengan performa terlemah Bitcoin. Dan Agustus kerapkali menjadi bulan terburuk di dalam Q3.

Jika dikonfirmasi, sinyal divergence ini bisa menjadikan Agustus 2025 sebagai bulan yang perlu dipantau dengan ketat, tidak hanya dari segi risiko tetapi juga untuk kemungkinan peluang jangka panjang.

Bagaimana pendapat Anda tentang temuan sinyal divergence Bitcoin di atas serta implikasinya ke harga? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

e4923a3b13d420ac84e0dd684f0d1be1.jpeg
Nhat Hoang adalah jurnalis di BeInCrypto yang menulis tentang peristiwa ekonomi makro, tren pasar kripto, altcoin, dan meme coin. Dengan pengalaman memantau dan mengamati pasar sejak 2018, ia mampu menangkap berbagai narasi di pasar dan menyampaikannya dengan cara yang mudah dipahami oleh investor pemula. Ia lulus dengan gelar sarjana Bahasa Jepang dari Ho Chi Minh City University of Pedagogy
BACA BIO LENGKAP
Disponsori
Disponsori