Sky Mavis, developer dari game play-to-earn Axie Infinity, telah mengumumkan bahwa mereka akan mengganti rugi para korban peretasan bridge Ronin dan meluncurkan kembali bridge tersebut hari Selasa nanti.
Sebagaimana yang Be[In]Crypto laporkan di bulan Maret lalu, peretas mencuri aset kripto berupa 17.600 ETH dan 25,5 juta USDC; yang nilainya berkisar US$620 juta (Rp8,8 triliun), jika dikonversi ke fiat saat itu.
Kepada Bloomberg, Sky Mavis mengatakan bahwa pada saat bridge dibuka kembali tanggal 28 Juni 2022 nanti, pengguna akan dapat menarik satu ETH untuk setiap aset kripto yang mereka miliki sebelum serangan terjadi.
Dalam melancarkan aksinya, para peretas memindahkan aset curiannya tak lama setelah serangan. Mereka menggunakan TornadoCash untuk menyembunyikan hasil curiannya. Kasus peretasan Axie Infinity membuat total kerugian akibat peretasan di dunia decentralized finance (DeFi) meningkat menjadi US$1,22 miliar di tahun ini.
Memang peretasan bukanlah hal baru dan acap kali terjadi di pasar kripto. Namun, serangan terhadap bridge Ronin ini merupakan kejadian yang patut diperhatikan dari aspek mana pun. Proyek-proyek kripto kini jadi ekstra berhati-hati mengenai keamanan teknologinya, terutama dengan kondisi pasar setelah crypto crash belakangan ini.
Meski demikian, proyek berfondasi masih terus berjalan dengan baik setelah insiden seperti demikian. Axie Infinity dan Sky Mavis adalah contoh baik dalam hal ini.
Axie Infinity dan Ronin Masih Mempertahankan Popularitasnya
Peretasan Ronin bridge merupakan salah satu kejadian paling signifikan selama beberapa waktu terakhir. Meski peristiwa ini menggemparkan dunia kripto, namun tidak menghentikan chain Ronin untuk mencapai sejumlah pencapaian penting.
Chain ini melampaui angka US$4 miliar dalam penjualan non-fungible token (NFT) sepanjang masa di awal Juni. Mereka juga masih tetap mempertahankan popularitasnya sebagai jaringan koleksi digital.
Dalam hal volume penjualan NFT, Ronin berada pada posisi kedua, di bawah Ethereum. Ronin mengalahkan beberapa blockchain lain, di antaranya Solana, Flow, Polygon, dan WAX.
Di samping itu banyak kesuksesan lainnya yang telah Axie Infinity capai. Game ini telah mencetak standar yang cukup baik sebagai game play-to-earn populer. Mereka tidak menunjukkan tanda-tanda perlambatan aktivitas. Bahkan, semakin kuatnya model game P2E, Axie Infinity diharapkan bakal menjadi lebih baik.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.