Pergerakan harga terbaru Solana (SOL) menunjukkan tanda-tanda ketahanan, meskipun pasar kripto secara keseluruhan tetap tidak stabil.
Meski ada upaya pemulihan, token ini menghadapi tekanan jual dari holder jangka menengah, yang menimbulkan keraguan pada kekuatannya dalam waktu dekat. Namun, pola teknis mengisyaratkan bahwa Solana bisa melakukan reli lagi jika momentum mendukung.
Holder Solana Jual
Data on-chain dari HODL Waves mengungkapkan tren menarik di antara investor Solana. Holder jangka menengah—mereka yang telah memegang SOL selama tiga hingga enam bulan—secara bertahap mengurangi kepemilikan mereka. Pasokan kelompok ini menurun sebesar 1,7% hanya pada bulan Oktober, menunjukkan bahwa investor menjual token mereka di tengah ketidakpastian.
SponsoredLebih lanjut, pasokan holder enam hingga dua belas bulan tidak meningkat, mengonfirmasi bahwa koin-koin tersebut tidak bertambah usia tetapi malah dijual. Pola ini menunjukkan skeptisisme yang meningkat dan dapat menambah tekanan jual pada harga SOL.
Ingin lebih banyak wawasan token seperti ini? Daftar untuk Newsletter Kripto Harian Editor Harsh Notariya di sini.
Metrik HODL Cave memberikan wawasan tentang motivasi di balik tren penjualan ini. Berlawanan dengan perilaku mengambil keuntungan, data menunjukkan bahwa investor ini didorong oleh ketakutan daripada keserakahan. Pengembalian median untuk holder dalam rentang tiga hingga enam bulan berada di antara 1,14x dan 1,4x, keuntungan yang sederhana yang menunjukkan penjualan panik daripada keluar strategis.
Banyak investor tampaknya ingin mengunci keuntungan kecil atau meminimalkan potensi kerugian saat harga berfluktuasi. Perilaku ini biasanya muncul selama periode ketidakpastian pasar. Jika sentimen hati-hati ini berlanjut, hal ini dapat membatasi potensi kenaikan Solana dalam jangka pendek.
Harga SOL Butuh Pemulihan
Pada waktu publikasi, harga Solana berada di US$184, bertahan di atas support krusial US$183. Altcoin ini nampaknya membentuk pola flag, sebuah setup teknis yang sering dikaitkan dengan breakout bullish. Namun, konfirmasi akan bergantung pada kekuatan volume dan keyakinan investor.
Setelah crash baru-baru ini, SOL sempat turun dari pola ini sebelum menguji dan memvalidasinya lagi. Untuk breakout yang jelas, Solana perlu memantul dari garis tren bawah atau bergerak melewati US$192. Kegagalan untuk mempertahankan tekanan beli dapat mendorong token di bawah US$175, berpotensi jatuh ke US$163, yang akan membatalkan pola bullish.
Sebaliknya, jika Solana menembus US$192, ia bisa melampaui US$200, sebuah penghalang psikologis penting. Breakout dari pola ini dapat memicu momentum baru, membuka jalan untuk potensi lonjakan menuju US$250. Namun, investor dan trader harus berhati-hati mengingat kerapuhan pasar saat ini.