Pada tahun 2025, pasar aset kripto menghadapi gejolak yang intens. Kapitalisasi tren yang dulu panas seperti meme coin telah merosot. Modal telah keluar dari protokol decentralized finance (DeFi), menurunkan total nilai terkunci (TVL) DeFi dari US$120 miliar menjadi sekitar US$87 miliar.
Dalam konteks ini, Sonic menonjol. Sonic secara konsisten mencapai rekor TVL baru, mencapai US$1 miliar pada bulan April setelah tumbuh hampir 40 kali lipat sejak awal tahun. Jadi, apa yang membuat Sonic menjadi titik terang di tengah pasar yang bergejolak?
Investor Mengalirkan Modal ke Sonic
Sonic telah mencatatkan pertumbuhan TVL yang cepat, jauh melampaui blockchain yang lebih dikenal. Menurut DefiLlama, Sonic mencapai US$1 miliar dalam TVL dalam 66 hari. Sebagai perbandingan, Sui membutuhkan 505 hari, dan Aptos memerlukan 709 hari.

Pencapaian ini mencerminkan arus modal yang kuat ke dalam ekosistem Sonic meskipun tren DeFi yang lebih luas menunjukkan penarikan modal. Data dari Artemis mendukung hal ini, menempatkan Sonic sebagai protokol arus bersih tertinggi kedua tahun ini—hanya di belakang Base, sebuah blockchain yang didukung oleh Coinbase.

Pertumbuhan ini melampaui angka TVL. Ekosistem Sonic menarik berbagai proyek, termasuk decentralized exchange seperti Aark Digital dan Shadow Exchange serta protokol seperti Snake Finance, Equalizer0x, dan Beets. Proyek-proyek ini masih memiliki TVL kecil, namun mereka berpotensi menarik pengguna dan modal baru, mendorong momentum Sonic.
Namun, pertanyaannya tetap: Bisakah arus modal ini tetap berkelanjutan sementara pasar berfluktuasi?
Andre Cronje tentang Potensi dan Kekuatan Sonic
Andre Cronje, pengembang di balik Sonic, berbagi ambisinya dalam sebuah wawancara untuk mendorong blockchain ini melampaui para pesaingnya.
“Sonic memiliki finalitas di bawah 200 milidetik, lebih cepat dari respons manusia,” ujar Andre Cronje.
Menurut Cronje, Sonic bukan hanya soal kecepatan. Platform ini juga berfokus pada peningkatan pengalaman pengguna dan pengembang. Dia menjelaskan bahwa 90% dari biaya transaksi diberikan kepada dApp, bukan kepada validator, menciptakan insentif bagi pengembang untuk membangun.
Tidak seperti blockchain lain, seperti Ethereum, yang dibatasi oleh waktu blok yang lama, Sonic memanfaatkan mesin virtual yang ditingkatkan yang secara teoritis memproses hingga 400.000 transaksi per detik. Cronje mengakui, bagaimanapun, bahwa permintaan saat ini belum mendorong jaringan ke kapasitas penuhnya. Namun, keunggulan teknis ini membuat Sonic menjadi pilihan menarik bagi pengembang yang mencari dApp yang lebih ramah pengguna.
Dia juga mengungkapkan fitur baru di Sonic yang berpotensi menarik pengguna.
“Jika titik sentuh pertama Anda dengan pengguna adalah mengunduh wallet ini dan kemudian membeli token ini di exchange, Anda telah kehilangan 99,9% pengguna Anda. Mereka akan menggunakan kata sandi email Google mereka, sidik jari, wajah, apa pun itu, untuk mengakses dApp dan berinteraksi dengannya, dan mereka tidak akan pernah perlu tahu tentang Sonic atau token,” ungkap Andre Cronje.
Risiko dan Tantangan di Depan
Meski mencapai tonggak yang mengesankan, Sonic tidak kebal terhadap risiko. Harga tokennya, S, telah turun signifikan dari puncaknya. Menurut BeInCrypto, harga tersebut telah turun sekitar 20% dalam sebulan terakhir—dari US$0,60 menjadi US$0,47—mencerminkan volatilitas pasar yang lebih luas.

Selain itu, Grayscale baru-baru ini menghapus Sonic dari daftar pertimbangan aset April mereka. Keputusan ini mencerminkan perubahan ekspektasi dana dan menimbulkan kekhawatiran tentang kemampuan Sonic untuk mempertahankan TVL-nya jika sentimen investor memburuk.
Sonic juga menghadapi persaingan ketat dari chain berperforma tinggi lainnya seperti Solana dan Base. Meskipun Sonic memiliki keunggulan jelas dalam kecepatan, adopsi pengguna jangka panjang akan bergantung pada apakah ekosistemnya dapat memberikan nilai nyata, bukan hanya angka TVL yang tinggi.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.