Soulcops, perusahaan pengembang non-fungible token (NFT) asal Indonesia, bakal hadir di metaverse yang dibangun PT Wir Asia Tbk. Baik Soulcops dan Wir Asia sudah meneken nota kesepahaman untuk membangun gim NFT yang bernama Soulcops Encrypted di dalam metaverse.
Perwakilan Soulcops, Robby Wahyudi, mengatakan Soulcops bakal mengembangkan gim NFT berbasis blockchain yang mengusung ciri khas Indonesia. Tidak hanya itu, seluruh pekerjaannya juga akan dikerjakan oleh generasi muda Indonesia.
Lewat jalinan kerjasama ini, Soulcops berharap dapat menyajikan gim NFT yang mampu bersaing dengan gim-gim yang lebih dulu ada.
“Kami melihat peluang yang besar bagi game NFT berbasis blockchain yang saat ini makin populer di antara para gamers, di mana penggemar game NFT di Indonesia nantinya dapat menikmati permainan game Soulcops Encrypted di platform metaverse yang sedang dibangun WIR Group,” tutur Robby dalam keterangan resmi.
Lebih lanjut dirinya mengatakan setiap pengguna nantinya bisa menggunakan karakter NFT dalam Soulcops Encrypted secara bebas.
“Karakter-karakter yang ada di Soulcops Encrypted tentunya dapat digunakan sebagai avatar di platform metaverse dan hal itu merupakan suatu kebanggaan bagi kami,” paparnya.
Melihat tingginya animo masyarakat terkait NFT, Soulcops percaya diri dapat mengembangkan gim yang memang bisa dimainkan di pasar global.
Soulcops Rilis NFT, 60% Pembeli Berasal dari Luar Indonesia
Belum lama ini, Soulcops merilis NFT melalui OpenSea. Robby mengatakan bahwa 50% sampai 60% koleksi NFT yang dilepas ke pasar di beli oleh kolektor yang berasal dari luar Indonesia.
”Melalui pencapaian tersebut serta didukung kerja sama dengan WIR Group, kami optimis game NFT seperti Soulcops Encrypted dapat menarik minat gamer, baik dari dalam maupun luar negeri,” jelasnya.
Chief Marketing Officer WIR Group, Gupta Sitorus, mengatakan platform metaverse yang sedang dibangun ini merupakan kontribusi perusahaan yang telah berkarya di bidang AR (augmented reality), VR (virtual reality), dan AI (artificial intelligence) sejak 2009.
“Platform metaverse yang kami kembangkan merupakan kontribusi anak bangsa dan bertujuan memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia. Terutama bagi generasi muda agar mampu berkreasi secara mandiri dan berkesinambungan,” tambah Gupta.
Kehadiran industri berteknologi tinggi, seperti Soulcops Encrypted di platform metaverse yang sedang dibangun WIR Group, dinilai sangat potensial, karena industri gim yang berbasis blockchain sudah lebih dulu mengadopsi dan mengimplementasikan teknologi digital dalam layanannya.
“Industri kreatif di segmen game seperti Soulcops Encrypted yang pengembangnya didukung teknologi digital tentunya akan sangat mudah untuk masuk dan beradaptasi dengan platform metaverse yang sedang kami bangun,” ujar Gupta.
Kolaborasi ini juga nantinya akan memperkaya dan melengkapi sektor yang bergabung di ekosistem metaverse; setelah pendidikan, keuangan & perbankan, UMKM, retail, properti, dan lainnya.
Sektor-sektor ini telah membuka ruang bagi adopsi dan penerapan teknologi digital. Sehingga, pada akhirnya mampu mendukung terwujudnya perekonomian digital di masa depan menuju Web 3.0 dengan langkah mantap.
Ke depannya, Gupta berharap bahwa platform yang sedang mereka garap ini bisa menjadi bagian dari ekosistem metaverse yang lebih besar dan bisa disejajarkan dengan platform metaverse negara-negara lain.
Alfamart Masuk Metaverse
Selain Soulcops, salah satu peritel tanah air, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, juga baru saja menjajaki dunia metaverse. Perusahaan yang merupakan pemegang merek Alfamart ini menggandeng WIR Asia sebagai mitra kerjasama untuk mewujudkan ambisinya.
Jalinan kerjasama antara Alfamart dan WIR Group bukanlah baru pertama terjadi. Sebelumnya, di tahun 2015, Alfamart bersama WIR Group mengembangkan jaringan toko virtual bernama Alfamind.
Presiden Direktur Sumber Alfaria Trijaya, Anggara Hans Prawira, mengatakan teknologi digital membawa pola bagi baru kegiatan usaha. Termasuk perubahan dalam pola belanja konsumen yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.
“Alfamart dan WIR Group adalah yang pertama memperkenalkan penggunaan teknologi AR di rak penjualan toko di tahun tersebut, melalui pemasangan sarana promosi digital DAV,” pungkas Hans.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.