Trusted

Startup Gaming asal India Kratos Studios Raup Pendanaan Awal US$20 Juta

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Kratos Studios berhasil meraup pendanaan awal sekitar US$20 juta, yang dipimpin oleh perusahaan modal ventura Accel.
  • CEO Kratos Studios mengaku bakal menggunakan dana tersebut untuk mendukung ekspansi bisnis entitas usaha yang barus saja selesai diakuisisi, yaitu IndiGG.
  • Selain itu, CEO Kratos Studios juga menyebutkan bahwa pihaknya akan menghadirkan game berkualitas mumpuni yang selama ini menjadi kunci utama dalam industri.
  • promo

Kratos Studios, perusahaan rintisan berbasis gaming asal India, berhasil meraup pendanaan awal dari sejumlah investor global. Perseroan baru saja menerima modal sebesar 160 crore atau sekitar US$20 juta yang dipimpin oleh perusahaan modal ventura Accel.

Di samping Accel, ada sejumlah perusahaan yang juga berpartisipasi. Mereka adalah Courtside Ventures, Nexus Venture Partners, Nazara Technologies, dan lain sebagainya.

Adanya pendanaan anyar ini mendorong valuasi perusahaan ke level 1200 crore atau sekitar US$150 juta.

Co-founder Kratos Studios, Manish Agarwal, mengungkapkan dana tersebut akan digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis entitas usaha yang barus saja selesai diakuisisi, yaitu IndiGG. Adapun Kratos Studios mengakuisisi IndiGG dari Yield Guild Games (YGG).

Sampai saat ini, IndiGG memiliki 106 game dalam portofolionya. Sebanyak 40 sampai 44 di antaranya masih dikembangkan dan berada dalam fase alpha maupun beta.

Kratos Studios Ingin Hadirkan Game dengan Spesifikasi Mumpuni

Beberapa rencana yang bakal dilakukan adalah membangun platform yang berisi produk, mendukung tim game, membangun komunitas serta membawa merek perusahaan ke kancah global lewat beberapa turnamen e-sports dan Web3. Aksi tersebut merupakan bagian dari rencana besar perusahaan untuk membangun game decentralized autonomous organization (DAO) terbesar di dunia.

“Adanya pendanaan juga diharapkan dapat menciptakan arus kas operasional lebih cepat untuk mendukung ekspansi,” jelas Agrawal.

Salah satu poin penting dalam industri game adalah bagaimana game yang diluncurkan bisa diterima dan digunakan oleh pasar secara luas. Untuk itu, Kratos sudah memiliki pandangan tersendiri. Menurut Agarwal, pihaknya bakal menghadirkan game berkualitas mumpuni yang selama ini menjadi kunci utama dalam industri.

Apalagi dengan menggunakan teknologi blockchain, game yang selama ini dirancang menggunakan teknologi tertutup akan menjadi sepenuhnya terbuka. Meski begitu, ia menyadari bahwa tidak mudah juga untuk merancang sebuah open ecosystem. Setidaknya dibutuhkan waktu selama 12 sampai 24 bulan sampai game tersebut siap untuk dirilis.

Pasar Game Web2 US$140 Miliar

IndiGG sendiri merupakan game berbasis komunitas yang mengusung konsep play-to-earn (P2E). Kehadirannya diharapkan dapat mendisrupsi sepak terjang game web2 yang saat ini bernilai sekitar US$140 miliar.

Namun, Agarwal menambahkan bahwa terdapat beberapa kendala bagi pengguna game Web2 untuk melakukan migrasi ke Web3. Hal-hal, seperti nilai ekonomi unit dan berbagai biaya yang timbul dalam proses migrasi, masih menjadi tantangan untuk diselesaikan.

“Semuanya perlu dipecahkan agar negara seperti India bisa menjadi pusat kekuatan game,” tuturnya.

Sebagai catatan, di awal tahun lalu, IndiGG berhasil mendapatkan kepercayaan dari beberapa investor global dan juga induk usahanya kala itu, yakni YGG, untuk melakukan ekspansi.

Entitas tersebut sukses meraup dana US$6 juta dari Sequoia Capital India, Lightspeed Venture Partners, Jump Capital, Variant Fund, Dune Ventures, Griffin Gaming Partners, Transcend Fund, Animoca Brands, Play Ventures, Backed and Sfermion, IVC, Emfarsis, serta beberapa angel investor.

Pendanaan yang masuk juga sudah termasuk tambahan US$1 juta preseed yang dipimpin oleh YGG.

Potensi Besar Game Blockchain di India

Partner di Accel, Subrata Mitra, mengungkapkan secara fundamental, blockchain bisa mengubah game dan mempercepat pertumbuhan di pasar negara berkembang. Terlebih lagi, masyarakat India juga sudah terbiasa akan kehadiran game dengan konsep P2E.

Co-Founder & Chief Operating Officer GuardianLink, Kameshwaran Elangovan, menyebutkan bermain game sembari menghasilkan uang bukanlah hal baru bagi India. Sebanyak 34% masyarakat India sudah memainkan game P2E dan 11% lainnya mengaku siap untuk memainkannya di masa depan.

Sebagai informasi, konsep game P2E didominasi oleh pria, yakni sebanyak 38,1%. Sementara 29,2% pemain game play-to-earn adalah perempuan.

Bagaimana pendapat Anda tentang pendanaan yang berhasil diterima oleh Kratos Studios kali ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori