Dalam sebuah survei yang dilaksanakan oleh Bitget, terungkap bahwa 84% investor memprediksi rekor harga tertinggi (all-time high/ATH) baru Bitcoin akan tercapai pada tahun 2024. Kalangan investor meyakini bahwa harga BTC akan melampaui angka US$69.000 yang tercapai pada akhir tahun 2021.
Tingginya tingkat optimisme ini terlihat jelas, dengan 70% investor yang disurvei oleh Bitget berniat untuk menambah alokasi investasi mereka ke dalam aset kripto. Mayoritas investor ini datang dari kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) serta Eropa Timur. Kebanyakan dari mereka memiliki “optimisme jangka panjang”.
Naiknya Optimisme Seputar Rekor ATH Baru Bitcoin pada 2024 di Kalangan Investor
Bitget menggarisbawahi bahwa optimisme ini terutama dipicu oleh Bitcoin halving yang akan datang, dengan persentase mencapai 84%. Sentimen ini lebih banyak tumbuh di pasar Amerika Latin, Asia Timur, dan Asia Tenggara. Optimisme ini tersebar luas, dengan ekspektasi harga melampaui angka US$69.000.
Dari 9.748 responden yang turut serta dalam survei Bitget ini, lebih dari separuhnya percaya bahwa harga Bitcoin selama periode halving berikutnya akan berada di kisaran antara US$30.000 sampai US$60.000. Namun, hanya 30% yang optimis Bitcoin akan menembus level US$60.000. Di sisi lain, 30% lainnya mengantisipasi bahwa BTC bakal melampaui harga US$60.000.
Meski demikian, sebanyak 55% investor meyakini bahwa ATH selanjutnya untuk Bitcoin akan berkisar antara US$50.000 sampai US$100.000. Sementara itu, sebagian kecil investor percaya bahwa BTC bisa mencapai angka US$150.000. Adapun kalangan investor ini berdomisili di Eropa Barat.
Menurut pandangan Gracy Chen, selaku Managing Director Bitget, harapan positif kini tengah mendominasi Bitcoin dan fokus utamanya yakni hanya seputar kapan harus entri dan berinvestasi di pasar.
“Temuan ini mencerminkan spektrum ekspektasi dan strategi investasi yang luas, mengindikasikan bahwa tahun 2024 akan menjadi tahun penting bagi pasar Bitcoin. Kami senang melihat sentimen positif yang berkembang sejalan dengan berlanjutnya pemulihan kondisi pasar. Prospek ke depannya tetap cerah.”
Gracy Chen, Managing Director Bitget
Tumbuhnya Optimisme Dibarengi dengan Kehati-hatian
Belum lama ini, kalangan investor mengungkapkan kepada BeInCrypto bahwa Bitcoin mungkin tidak akan melampaui harga US$45.000 selama fase “koreksi dan kebingungan”, kendati banyak dari investor yang mungkin memanfaatkan tren turun untuk buy the dip (beli saat harga diskon). Akan tetapi, dengan adanya pola bearish divergence, para analis percaya bahwa Bitcoin bukan mustahil terjatuh menuju kisaran harga US$32.000 sampai US$28.800.
Sebagai informasi, harga Bitcoin pada tanggal 1 Februari adalah US$42.850. Namun, dalam sebulan terakhir, sejak persetujuan exchange-traded fund (ETF) Bitcoin, harga BTC tercatat sudah turun dari angka US$49.000 menjadi US$39.000, terkoreksi sebesar 20%. Sementara itu, selama seminggu terakhir, harga Bitcoin sudah naik sebanyak 7,80%, dari US$39.840 menjadi US$42.085, merujuk pada data CoinMarketCap.
Bagaimana pendapat Anda tentang hasil survei Bitget ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.