Sebuah survei yang dirilis hari ini (24/8) menemukan bahwa 47% responden percaya Bitcoin (BTC) tidak akan mencapai level tertinggi baru hingga tahun 2025. Hasil ini mengungkapkan sentimen pesimistis yang luar biasa dari para pelaku pasar kripto. Selain itu, data dari Google Trends juga mendukung hasil survei ini.
Survei tersebut berlangsung melalui akun Twitter seorang analis pasar kripto terkenal, yaitu @TechDev_52. Lebih dari 400.000 orang telah mengikuti akun Twitter miliknya. Dalam survei itu, terdapat 7.991 responden yang berpartisipasi memberikan sampel yang valid secara statistik. Dengan begitu, temuan survei ini sudah bisa dianggap mampu merepresentasikan sentimen para investor kripto secara umum.
Untuk pertanyaan “Kapan #Bitcoin [akan] mencetak ATH baru?” ada 3 kemungkinan jawaban yang tersedia: 2023, 2025, dan tidak pernah. Lalu, hasilnya adalah opsi jawaban “2025” menjadi jawaban yang paling banyak dipilih. Lebih tepatnya, ada 47% responden yang memilih opsi tersebut. Selanjutnya, opsi jawaban “2023” menempati posisi kedua dengan 38% suara. Sedangkan, opsi jawaban “tidak pernah” dengan 15% suara menjadi opsi yang paling sedikit responden pilih.
Dalam komentarnya mengenai survei tersebut, pembuat survei mengatakan bahwa “mayoritas [responden] tidak memprediksi [adanya] ATH baru setidaknya sampai 2025”. Dia juga mengungkapkan bahwa “mayoritas juga memperkirakan [harga kripto akan mencapai] US$100.000+ pada 2021.” Selanjutnya, dalam komentar yang ia tulis di bawah tweet tersebut, ia menekankan bahwa tanggapan terakhirnya yang mengatakan bahwa BTC tidak akan pernah mencapai ATH baru menjadi tweet dengan jumlah respons terbanyak yang pernah ia terima.
Kata Kunci “Bitcoin ATH” Kehilangan Popularitas di Google Trends
Data dari Google Trends juga mengonfirmasi sentimen yang sangat pesimistis dari pelaku pasar kripto pada survei Twitter tersebut. Jika kita melihatnya dari jumlah pencarian untuk kata kunci “Bitcoin ATH” selama 5 tahun terakhir, kita bisa menyimpulkan bahwa pencariannya telah mendekati titik terendahnya saat ini.
Dalam waktu seminggu, tepatnya mulai tanggal 14-20 Agustus 2022, hanya ada 1 dari 100 dalam skala pencarian yang menggunakan kata kunci “Bitcoin ATH”. Padahal, puncak pencarian untuk frasa ini sempat berada di titik 100 selama minggu 17-23 Oktober 2021 lalu. Pada periode itu juga, Bitcoin berhasil melampaui ATH dari April 2021 yang bernilai US$64.850. Sebulan kemudian, tepatnya pada tanggal 10 November, harga BTC sukses mencetak level US$69.000. Namun, sejak itu juga akhirnya nilainya mulai mengalami penurunan dan terus berlanjut sampai hari ini.
Di sisi lain, hasil pencarian untuk kata kunci “crypto ATH” juga memberikan pembenaran lain terkait sentimen negatif dan berkurangnya minat di sektor kripto. Hasil temuan untuk periode baru-baru ini juga lebih akurat dalam mencerminkan kondisi pasar kripto daripada kata kunci “Bitcoin ATH”.
Pada grafik 5 tahun terakhir, kita dapat menyaksikan bahwa terdapat sinyal yang mengindikasikan double top yang terbentuk pada tahun 2021, yang kemudian diikuti oleh penurunan minat yang terjadi secara bertahap. Double top ini muncul pertama kali pada minggu 2-8 Mei 2021 (value 95); yang kemudian muncul juga pada minggu 17-23 Oktober 2021 (value 100).
Menariknya lagi, tingkat penurunan jumlah pencarian untuk kata kunci “crypto ATH” jauh lebih kecil ketimbang kata kunci “Bitcoin ATH”. Namun, pada akhir dari penurunan ini, yang baru saja kita lihat pada minggu lalu, lebih mengarah ke pembacaan pertama yang bernilai 0 sejak bulan November 2020. Dengan kata lain, saat ini hampir tidak ada yang tertarik dengan kata kunci “crypto ATH”.
Interpretasi Data
Faktanya, tidak semudah itu untuk menginterpretasikan secara tepat data yang sudah jelas-jelas menunjukkan sentimen negatif dari sektor kripto. Para pelaku pasar kripto sendiri tidak yakin bahwa Bitcoin dapat mencapai puncak tertinggi baru dalam jangka pendek hingga menengah. Selain itu, tidak ada seorang pun juga yang berusaha mencari data yang berhubungan dengan potensi terkait apakah Bitcoin dapat mencapai ATH baru.
Di satu sisi, hal ini dapat menandakan berkurangnya kepercayaan diri yang begitu drastis terhadap skenario positif dalam waktu dekat ini. Tanpa adanya keyakinan ini, mungkin saja kondisi pasar akan terus memburuk, sebagaimana ramalan yang dapat terwujud dengan sendirinya.
Tapi, di sisi lain, kedua set data yang tersaji di atas bisa jadi merupakan tanda-tanda positif di masa yang akan datang. Atau juga menunjukkan bahwa kondisi pasar saat ini sebenarnya sudah mencapai titik terendahnya. Selanjutnya, hal ini juga disebutkan oleh @TechDev_52 yang dengan rendah hati mengakui bahwa pada tahun 2021 ia adalah salah satu di antara mayoritas orang yang memprediksi BTC akan melampaui harga US$100.000. Saat ini, dengan adanya mayoritas orang yang tidak percaya bahwa Bitcoin akan mencetak ATH baru sampai tahun 2025, pasar kripto mungkin saja akan membuktikan sekali lagi bahwa kepercayaan mayoritas selalu salah.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram Be[In]Crypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.