Ethereum (ETH) saat ini terjebak di dalam tren penurunan jangka panjang, yang menyeret altcoin terbesar di dunia ini ke bawah US$3.000.
Namun, munculnya kepercayaan diri investor serta potensi breakout dari pola bullish bisa menjadi kunci pemulihan.
Investor Ethereum Tetap Optimistis
Harga Ethereum terpantau sudah bertengger di bawah angka US$3.000. Adapun penurunan lebih lanjut berisiko membuat altcoin ini mencetak level terendahnya dalam dua bulan terakhir. Namun, peluang untuk terwujudnya skenario ini semakin kecil karena investor menghindari aksi jual yang dapat memperparah penurunan harga.
Bukti dari hal ini terlihat dari perilaku mereka baru-baru ini, terutama laju aksi jual yang mulai melambat selama beberapa minggu terakhir. Sebagai informasi, metrik Deposit Aktif mengukur pergerakan koin ke dalam wallet exchange. Umumnya, terjadinya lonjakan dalam metrik ini menunjukkan potensi aksi jual.
Dalam kasus ETH sendiri, angka deposit ini telah mencatat penurunan. Sehingga, kondisi ini mencerminkan bahwa investor kemungkinan besar sedang menghindari dari aksi jual. Sebagai akibatnya, altcoin ini juga berpotensi mengalami perlambatan laju penurunan harga.
Selanjutnya, setelah mendistribusikan alamat aktif berdasarkan profitabilitas, kita dapat melihat bahwa dominasi investor yang berada di zona profit sudah menyusut. Sebagai informasi, kehadiran mereka sendiri merupakan sinyal bearish. Sebab, golongan holder ETH yang profit umumnya cenderung mencari peluang untuk menjual aset.
Namun, kalangan investor ini hanya terdiri dari 15% dari seluruh investor yang melakukan transaksi di jaringan. Di sisi lain, investor yang menderita kerugian telah mencatat lonjakan masif sebesar 15% dalam dua bulan terakhir. Sehingga, ini menjadi sinyal bahwa aksi jual mulai mereda sedangkan mode HODL meningkat.
- Baca Juga: Apa itu ETF Ethereum?
Selain itu, kalangan investor yang berada di zona rugi tengah aktif di jaringan dan mengantisipasi kenaikan harga. Dengan kata lain, investor mulai menunjukkan keyakinan serta kepercayaan diri mereka. Ini adalah kunci dalam mendorong potensi reli pemulihan untuk ETH.
Peluang ETH Menerobos Pola Wedge
Harga Ethereum saat ini terjebak di dalam pola descending wedge dan nyaris mencapai breakout. Usaha penerobosan ini bisa saja terwujud dengan dukungan dari para investor, berdasarkan faktor-faktor yang disebutkan di atas.
Adapun descending wedge sendiri adalah pola bullish reversal yang mengisyaratkan potensi reli usai breakout di atas garis tren atas. Dalam kasus ETH, breakout ini bisa menelurkan reli harga sebesar 28%, mengantarkan altcoin ini ke US$4.000. Ini juga merupakan target yang ditetapkan oleh pola tersebut.
Namun, prospek yang lebih realistis adalah harga ETH akan merebut kembali zona US$3.000, mendorong harga untuk ‘menyulap’ US$3.500 menjadi support.
- Baca Juga: SEC Kembali Tunda Keputusan ETF Ethereum Spot; Hightower Borong US$68,35 Juta ETF Bitcoin
Terlepas dari itu, harga Ethereum juga bisa terjatuh ke bawah garis tren bawah di US$2.800 jika penurunan terus berlanjut. Alhasil, terjadinya skenario ini akan memperparah kerugian dan berpotensi menyeret harga ETH turun ke US$2.600. Ini akan sekaligus membatalkan prediksi bullish yang ada.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Ethereum (ETH) ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.