Krisis yang terjadi antara Ukraina dan Rusia nampaknya belum juga berakhir. Rusia melakukan invasi terhadap negara tetangganya tersebut hingga membuat Ukraina semakin terpuruk.
Untuk bertahan dari serangan Rusia, pemerintah Ukraina berusaha mencari bantuan dari masyarakat internasional. Kesengsaraan masyarakat Ukraina membuat banyak pihak yang terketuk hatinya sehingga memberikan sumbangan. Tak terkecuali para komunitas crypto dunia. Beberapa minggu lalu, pemerintah Ukraina secara resmi sudah membuka donasi dalam bentuk mata uang crypto. Jumlah sumbangan untuk Ukraina tersebut sudah mencapai US$100 juta.
Melalui Kementerian Transformasi Digital, pemerintah Ukraina membuat situs resmi untuk donasi. Donasi tersebut mereka terima dari berbagai jenis mata uang crypto dan juga dalam bentuk uang fiat. Mereka menyadari bahwa bantuan yang mereka terima dalam bentuk mata uang crypto dan juga fiat dapat membantu mereka mengatasi masalah sosial dan juga bertahan untuk melawan tentara Rusia.
Seperti yang dikatakan oleh Wakil Menteri Transformasi Digital Ukraina, Alex Bornyakov. “Mata uang crypto terbukti benar-benar menjadi penyelamat kehidupan berkat kemudahan dalam penggunaannya”.
Hal ini sekaligus membuktikan bahwa sistem transfer pada mata uang crypto jauh lebih unggul dibandingkan perbankan tradisional. Siapapun bisa melakukan donasi untuk Ukraina dengan menggunakan mata uang crypto kapan saja. Proses transfer yang cepat tentunya dapat membantu Ukraina dalam mengatasi masalahnya.
Targetkan Donasi Sebesar Rp2,8 Triliun
Melalui Twitter pribadinya, Wakil Perdana Menter Ukraina, Mykhailo Fedorov, merilis sebuah pengumuman yang menyatakan bahwa pemerintah Ukraina resmi merilis sebuah situs donasi yang bernama Aid For Ukraina.
Melalui situs tersebut, pemerintah Ukraina berharap makin banyak orang yang memberikan donasi dan menolong mereka. Jumlah donasi yang mereka targetkan totalnya US$200 juta atau setara dengan 2,8 triliun rupiah. Ada beberapa jenis mata uang crypto yang mereka terima untuk donasi tersebut seperti Bitcoin, Tether, Monero, Polkadot, Solana, Dogecoin, dan masih banyak lagi.
Situs donasi tersebut bekerja sama dengan Everstake, yang merupakan staking platform yang terdesentralisasi. Crypto exchange asal Amerika Serikat, FTX, pun ikut terlibat.
Dari sejak situs tersebut resmi dipublikasi, jumlah donasi yang sudah terkumpul totalnya sudah mencapai US$48 juta. Artinya, pemerintah Ukraina telah mencapai sekitar 24% dari target jumlah donasinya.
Dana yang terkumpul tersebut akan mereka kirim ke Bank Nasional Ukraina, kemudian digunakan untuk membeli amunisi dan juga berbagai kebutuhan. Mereka juga membeli berbagai perlengkapan untuk mendukung para tentara, serta bantuan untuk kemanusiaan. Berdasarkan informasi dari situs tersebut, pemerintah Ukraina juga menerima sumbangan dalam bentuk fiat. Bank sentral Ukraina yang akan menerima sumbangan tersebut dalam berbagai jenis mata uang seperti USD, EUR, GBP, AUD, dan CAD.
Hasil Sumbangan untuk Fasilitasi Tentara Ukraina
Kementerian Transformasi Digital Ukraina, melalui Wakil Menterinya mengumumkan bahwa donasi yang terkumpul akan mereka gunakan untuk memfasilitasi tentara Ukraina, membeli makanan, dan juga obat-obatan. Dengan memberikan fasilitas yang mumpuni bagi angkatan bersenjata Ukraina, maka para tentara tersebut tentunya akan bisa melindungi rakyat sipil yang menjadi korban invasi Rusia lebih maksimal lagi.
Wakil Menteri Transformasi Digital Ukraina, Alex Bornyakov, membagikan informasi daftar persediaan yang telah mereka beli sejak 1 Maret 2022 dengan menggunakan dana yang berasal dari sumbangan crypto masyarakat dunia. Mereka sudah membeli berbagai peralatan untuk memfasilitasi tentara Ukraina termasuk 5.550 buah rompi anti peluru, 410.000 makan siang kemasan, 500 buah helm, serta 60 unit walkie-talkie.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
