Kembali

Prediksi Top 10 Tema Crypto untuk Masuk Watchlist di 2026 Versi Grayscale

author avatar

Ditulis oleh
Kamina Bashir

editor avatar

Diedit oleh
Zummia Fakhriani

17 Desember 2025 17.56 WIB
Tepercaya
  • Grayscale memaparkan 10 tema investasi kripto yang diyakini akan membentuk pasar berbasis institusi pada 2026.
  • Pendorong utama mencakup lindung nilai terhadap pelemahan dolar, kejelasan regulasi, ekspansi DeFi, dan tokenisasi aset.
  • Risiko kuantum serta digital asset treasury (DAT) dipandang tidak akan berdampak signifikan pada pasar pada tahun depan.
Promo

Manajer aset digital Grayscale merilis Outlook Aset Digital 2026, yang menyoroti 10 tema investasi kripto utama yang diyakini akan membentuk lanskap pasar aset digital dalam satu tahun ke depan.

Laporan tersebut juga secara eksplisit menyebut komputasi kuantum dan digital asset treasury (DAT) sebagai faktor yang tidak diperkirakan menjadi penggerak harga pasar kripto pada 2026.

Tema Investasi Kripto Grayscale untuk 2026

Laporan Grayscale 2026 Digital Asset Outlook membingkai periode mendatang sebagai “Fajar Era Institusional” bagi industri kripto. Perusahaan meramalkan percepatan pergeseran struktural dalam investasi aset digital pada 2026, yang terutama terpicu oleh kebutuhan makro terhadap alternatif penyimpan nilai serta meningkatnya kejelasan regulasi.

Menurut Grayscale, tren ini berpotensi mendatangkan arus modal baru, mendorong adopsi yang lebih luas, khususnya di kalangan pengelola kekayaan berbasis nasihat dan investor institusional, serta semakin mengintegrasikan blockchain publik ke dalam infrastruktur keuangan arus utama.

Sponsored
Sponsored

“Seiring kripto semakin digerakkan oleh arus modal institusional, karakter kinerja harga pun berubah. Pada setiap bull market sebelumnya, harga Bitcoin meningkat setidaknya 1.000% dalam periode satu tahun. Kali ini, kenaikan tahunan maksimum hanya sekitar 240% hingga Maret 2024. Kami menilai perbedaan ini mencerminkan pembelian institusional yang lebih stabil dibandingkan pengejaran momentum oleh ritel pada siklus sebelumnya,” terang laporan itu.

Grayscale mengidentifikasi 10 tema investasi utama untuk 2026 sekaligus memetakan aset kripto yang berpotensi diuntungkan oleh dinamika pasar tersebut.

1. Risiko Pelemahan USD Dorong Permintaan Aset Alternatif

Tema pertama berfokus pada risiko depresiasi dolar AS, di mana Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Zcash (ZEC) diposisikan sebagai alternatif utama bagi investor yang ingin melakukan lindung nilai terhadap risiko mata uang fiat.

Grayscale menyoroti membengkaknya beban utang AS yang berpotensi menekan peran dolar sebagai penyimpan nilai dalam jangka panjang. Menurut perusahaan, hanya sebagian kecil aset digital yang layak dikategorikan sebagai store of value karena tingkat adopsi yang luas, desentralisasi tinggi, serta pertumbuhan pasokan yang terbatas.

“Ini mencakup dua aset kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, Bitcoin dan Ether. Pasokan Bitcoin dibatasi pada 21 juta koin dan sepenuhnya bersifat programatik. Zcash, sebagai mata uang digital terdesentralisasi yang lebih kecil dengan fitur privasi, juga dapat relevan bagi portofolio yang diposisikan untuk menghadapi pelemahan dolar,” tutur pihak Grayscale.

2. Kerangka Regulasi yang Jelas Dukung Pertumbuhan Lintas Sektor

Kejelasan regulasi disebut sebagai katalis utama adopsi yang lebih luas di seluruh ekosistem aset digital. Grayscale menilai aturan yang lebih pasti akan mendorong partisipasi pasar yang lebih besar dan menguntungkan berbagai sektor, bukan hanya satu kelas aset.

“Tahun depan kami memperkirakan langkah besar lainnya melalui pengesahan undang-undang struktur pasar yang bersifat bipartisan. Mengingat pentingnya kejelasan regulasi sebagai pendorong kelas aset kripto pada 2026, kegagalan proses bipartisan di Kongres perlu dipandang sebagai risiko penurunan,” tambah laporan.

3. Stablecoin Kian Sentral dalam Keuangan On-Chain

Pertumbuhan stablecoin menjadi tema utama berikutnya, menyusul penandatanganan GENIUS Act oleh Presiden Donald Trump. Grayscale memperkirakan 2026 akan mulai memperlihatkan dampak praktis dari perubahan ini, termasuk:

  • Integrasi stablecoin dalam layanan pembayaran lintas negara
  • Penggunaan sebagai jaminan di bursa derivatif
  • Adopsi yang meningkat pada neraca perusahaan
Sponsored
Sponsored

Grayscale juga menyoroti potensi stablecoin sebagai alternatif pembayaran konsumen daring pengganti kartu kredit, serta peran pasar prediksi dalam mendorong permintaan.

“Volume stablecoin yang lebih tinggi seharusnya menguntungkan blockchain pencatat transaksi tersebut, misalnya ETH, TRX, BNB, dan SOL, serta berbagai infrastruktur pendukung seperti LINK dan aplikasi DeFi,” tulis laporan itu.

4. Tokenisasi Aset Memasuki Fase Pertumbuhan

Laporan tersebut menempatkan tokenisasi aset dunia nyata sebagai area prospektif lainnya. Meski saat ini skalanya masih relatif kecil, pengembangan infrastruktur dan kemajuan regulasi diperkirakan membuka ruang ekspansi besar dalam jangka panjang.

“Pada 2030, tidak mengherankan jika aset tokenisasi tumbuh sekitar 1.000 kali lipat, menurut pandangan kami,” ujar tim Grayscale.

Platform kontrak pintar dan infrastruktur seperti Ethereum, Solana, Avalanche, BNB Chain, serta penyedia interoperabilitas seperti Chainlink dipandang berada dalam posisi strategis untuk menangkap nilai dari tren ini.

5. Solusi Privasi Menjadi Kebutuhan Esensial

Grayscale menekankan meningkatnya relevansi teknologi yang berfokus privasi untuk adopsi finansial yang lebih luas. Proyek seperti Zcash, Aztec, dan Railgun diperkirakan mendapat perhatian investor yang meningkat.

“Kita mungkin juga bakal melihat adopsi yang lebih luas atas transaksi rahasia di platform kontrak pintar utama seperti Ethereum melalui ERC-7984 dan Solana melalui Confidential Transfers. Alat privasi yang lebih baik juga menuntut infrastruktur identitas dan kepatuhan yang lebih matang untuk DeFi,” tulis Grayscale.

Sponsored
Sponsored

6. Blockchain Menjawab Risiko Sentralisasi AI

Peran blockchain dalam menanggulangi sentralisasi kecerdasan buatan menjadi tema keenam. Di tengah konsentrasi pengembangan AI, jaringan terdesentralisasi seperti Bittensor, Story Protocol, Near, dan Worldcoin menawarkan alternatif untuk komputasi dan manajemen data yang aman serta terverifikasi.

7. Aktivitas DeFi Melaju dengan Lending sebagai Motor Utama

Tema ketujuh menyoroti percepatan aktivitas keuangan terdesentralisasi. Aplikasi DeFi menunjukkan momentum kuat, terutama pada protokol lending seperti Aave, Morpho, dan Maple Finance, serta bursa derivatif terdesentralisasi seperti Hyperliquid.

“Likuiditas yang tumbuh, interoperabilitas, dan koneksi harga dunia nyata di seluruh platform ini menempatkan DeFi sebagai alternatif kredibel bagi pengguna yang ingin melakukan aktivitas keuangan langsung on-chain. Kami memperkirakan protokol inti DeFi akan mendapatkan manfaat—termasuk platform lending seperti AAVE, decentralized exchange seperti UNI dan HYPE, serta infrastruktur terkait seperti LINK—juga blockchain yang mendukung sebagian besar aktivitas DeFi (misalnya, ETH, SOL, BASE),” ramal Grayscale.

8. Infrastruktur Blockchain Generasi Baru untuk Adopsi Massal

Eksperimen berkelanjutan dengan jaringan blockchain generasi baru yang dirancang untuk meningkatkan skalabilitas, performa, dan pengalaman pengguna juga menjadi sorotan.

“Tidak semua chain berkinerja tinggi saat ini akan mengikuti jalur yang sama, namun kami memperkirakan beberapa akan demikian. Teknologi yang lebih unggul tidak menjamin adopsi, tetapi arsitektur dari jaringan generasi berikutnya ini membuat mereka sangat cocok untuk kategori baru seperti AI micropayments, gaming loop real-time, high-frequency on-chain trading, dan sistem berbasis intent,” bunyi laporan itu.

Proyek yang disebut antara lain Sui, Monad, MegaETH, dan Near.

Sponsored
Sponsored

9. Investor Fokus pada Pendapatan Berkelanjutan

Grayscale menilai investor institusional semakin mempertimbangkan pendapatan on-chain dan struktur biaya saat mengevaluasi blockchain dan aplikasi.

Adapun, platform kontrak pintar dengan pendapatan relatif tinggi mencakup Tron, Ethereum, Solana, dan BNB, sementara HYPE dan PUMP disebut sebagai aset lapisan aplikasi dengan pendapatan signifikan.

10. Staking Menjadi Fitur Baku Produk Investasi

Tema terakhir menyoroti staking. Kejelasan regulasi diperkirakan menguntungkan penyedia liquid staking seperti Lido dan Jito.

“Secara umum, fakta bahwa ETP crypto bisa melakukan staking kemungkinan membuat ini menjadi struktur default untuk memegang posisi investasi pada token Proof of Stake, sehingga menaikkan rasio staking dan memberi tekanan pada tingkat reward,” tambah perusahaan.

Mengapa Grayscale Tidak Melihat Komputasi Kuantum sebagai Penggerak Harga Kripto di 2026

Meski mengakui pentingnya setiap tema investasi di atas, Grayscale juga menegaskan dua faktor yang tidak diperkirakan berdampak signifikan terhadap harga pasar kripto pada 2026, yaitu:

“Riset tentang risiko kuantum dan upaya persiapan komunitas kemungkinan akan semakin cepat di 2026, tapi menurut kami tema ini tidak akan menggerakkan harga. Begitu juga dengan DATs. Kendaraan ini sepertinya akan jadi fitur permanen dalam lanskap investasi kripto namun kemungkinan tidak akan menjadi sumber permintaan baru yang besar untuk token atau sumber tekanan jual besar di tahun 2026, menurut kami,” terang manajer aset itu.

Dengan demikian, proyeksi Grayscale untuk 2026 menyoroti pergeseran menuju pasar aset kripto yang semakin didorong institusi, di mana adopsi, regulasi, dan model pendapatan berkelanjutan menjadi faktor penentu utama kinerja aset digital.

Bagaimana pendapat Anda tentang top 10 tema crypto 2026 versi Grayscale di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Disponsori
Disponsori