Tether pada hari Senin (11/3) mengumumkan bahwa stablecoin USDT akan diluncurkan di blockchain Celo. Dengan ini, stablecoin USDT setidaknya telah aktif di 16 blockchain, termasuk Algorand, Avalanche, Ethereum, EOS, Liquid Network, Near, Polygon, Solana, Tezos, hingga TRON.
Celo sendiri adalah blockchain yang menggunakan pendekatan mobile-first dan kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine (EVM), yang dibangun untuk dunia nyata serta dirancang untuk kecepatan dan pembayaran berbiaya rendah di seluruh dunia.
Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan inklusi keuangan dan memberdayakan individu di seluruh dunia. Paolo Ardoino, CEO Tether, mengatakan ekspansi USDT ke Celo untuk menarget pasar negara berkembang.
Kehadiran USDT di Celo disebut memberikan berbagai manfaat, terutama biaya transaksi yang rendah hanya sekitar US$0,001, sehingga transaksi mikro dapat dilakukan para pengguna dari semua latar belakang sosio-ekonomi dan geografi.
Berbagai Inisiatif di Jaringan Celo
Menariknya, cLabs, kontributor inti Celo, mengusulkan untuk menggunakan USDT sebagai gas fee jaringan tersebut. Hal itu diharapkan dapat menyederhanakan transaksi serta mendorong efisiensi dalam decentralized applications (dApps) yang berfokus pada pembayaran, peminjaman, dan banyak hal lainnya.
Setidaknya ada lebih 1.000 proyek di lebih dari 150 negara yang di bangun di atas jaringan Celo.
Ekosistem Celo yang dinamis mencakup proyek-proyek seperti stablecoin wallet Opera MiniPay yang tersedia di negara-negara Afrika macam Kenya dan Ghana. Hal ini dinilai merupakan kondisi optimal untuk adopsi dan pemanfaatan USDT.
Rene Reinsberg, co-founder Celo dan presiden Celo Foundation, mengatakan kehadiran USDT di Celo sejalan dengan misi pihaknya untuk menciptakan ekonomi digital yang menciptakan kondisi kesejahteraan bagi semua orang.
Mundur pada Juli 2023, cLabs mengungkapkan niat untuk membawa kembali Celo ke ekosistem Ethereum. Sebagai informasi, mainnet Celo pertama kali diluncurkan pada April 2020. Menurut rencana, Celo berniat beralih dari blockchain layer-1 (L1) independen yang kompatibel dengan EVM menjadi solusi penskalaan layer-2 (L2) Ethereum.
Sebelum Tether, Circle pada 30 Januari lalu sudah mengumumkan bahwa stablecoin USD Coin (USDC) akan hadir di jaringan Celo. Isha Varshney, Kepala Strategi dan Inovasi di Celo Foundation, mengatakan bahwa ekosistem Celo bersemangat untuk menghadirkan lebih banyak tokenisasi real-world asset (RWA) secara on-chain melalui kemitraan dengan Circle dan peluncuran USDC di jaringan Celo.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.