Trusted

Tether Bakal Tukar 1 Miliar USDT di Solana Jadi Token ERC-20

2 mins
Oleh David Thomas
Diterjemahkan Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Tether mengumumkan penukaran (swap) secara on-chain untuk US$1 miliar USDT di Solana menjadi ERC-20.
  • Selain itu, pihak Tether juga baru-baru ini sudah mengklarifikasi bahwa cadangan tunainya untuk menerbitkan USDT kepada Alameda Research tidak ada dalam laporan neraca Alameda.
  • Saat ini, harga Solana (SOL) masih terus jatuh dan sudah susut 65% dari sejak 6 November 2022.
  • promo

Kabar bernuansa negatif kembali menghantam ekosistem Solana. Tether, perusahaan penerbit stablecoin USDT, mengumumkan bahwa mereka akan menukar (swap) 1 miliar USDT di Solana menjadi token ERC-20 yang berbasis di Ethereum.

Menurut Tether, proses penukaran tersebut akan mereka lakukan dengan bantuan pihak ketiga. Sebagai informasi, sebelum adanya penukaran, Solana menyimpan USDT bernilai US$1,8 miliar. Sementara itu, Ethereum dan TRON masing-masing menyimpan sebanyak US$28 miliar dan US$34 miliar.

Di samping Solana, Ethereum, dan TRON; sejauh ini stablecoin Tether sudah tersedia di Avalanche, Tezos, Algorand, NEAR, Polygon, Omni, EOS, Liquid, Statemint, SLP, dan Statemine.

Dengan adanya swap tersebut, Solana akan hanya menyimpan sekitar 1,7 miliar USDT.

Bagaimana Mekanisme On-Chain Swap USDT?

Metode on-chain swap digunakan untuk memindahkan USDT dari satu blockchain ke blockchain lainnya. Pengguna exchange dapat menyetorkan USDT mereka pada blockchain A lalu menarik dananya pada blockchain B.

Sering kali exchange mengharuskan USDT dipindahkan dari satu chain ke chain lainnya guna menyebar simpanan USDT mereka secara merata. Exchange tersebut memindahkan USDT dari blockchain asal ke wallet perbendaharaan Tether. Dari sanalah USDT itu akan ditransfer ke chain lain.

Solana dan Tether Punya Keterkaitan dengan FTX

Bicara soal Tether, pada tanggal 17 November 2022 kemarin, mereka mengklarifikasi bahwa Alameda Research menyimpan USDT. Sebagaimana kita ketahui, Alameda Research adalah platform perdagangan kuantitatif yang memiliki afiliasi erat dengan FTX. Alameda membayarkan kepada Tether sejumlah dolar AS (USD) yang nilainya setara dengan USDT. Tether menyimpan USD itu untuk membeli jaminan likuid (liquid collateral), seperti US Treasury.

Di samping Tether, Solana rupanya juga memiliki ikatan erat dengan FTX. Sejak muncul pemberitaan terkait krisis likuiditas yang menimpa FTX, harga SOL terus anjlok. Pada saat penulisan, harga SOL berada di level US$13,18. Artinya, SOL sudah mengalami penurunan nilai sekitar 65% dari sejak krisis FTX bermula.

Dengan adanya pemberitaan dari Tether ini, semakin menambah beban bagi harga SOL untuk kembali pulih. Harga native token Solana (SOL) sudah terpantau menurun sekitar 0,03% dari sejak kabar ini mencuat. Selain itu, nilai total value locked (TVL) di berbagai protokol DeFi Solana juga turun 10,95% menjadi US$297,73 juta, berdasarkan data dari DeFiLlama.

SOL TVL
TVL Solana | Sumber: DeFiLlama

Protokol DeFi di Solana Juga Ada yang Punya Eksposur terhadap FTX

Di samping itu, sejumlah protokol DeFi di Solana juga memiliki eksposur terhadap FTX. Misalnya, Magic Eden. Platform NFT marketplace Solana ini baru saja menghentikan dukungannya untuk Serum, yang notabene adalah protokol decentralized exchange (DEX) buatan Sam Bankman-Fried, sang mantan CEO FTX. Pada saat penulisan, token SRM diperdagangkan senilai US$0,25.

Kemudian, di tanggal 10 November 2022, Solana Foundation mengungkapkan melalui sebuah unggahan blog bahwa mereka memiliki dana bernilai US$1 juta yang terkunci di akun FTX, ketika crypto exchange ini membekukan penarikannya. Selain itu, entitas ini juga menyimpan 3,2 juta saham FTX, 3,4 juta FTX Token (FTT), dan token SRM bernilai US$134,54. Dengan harga FTX Token senilai US$1,43 saat ini, artinya sebagian besar nilai simpanan Solana Foundation pun telah menyusut.

Bagaimana pendapat Anda tentang keputusan Tether untuk menukar 1 miliar USDT di Solana menjadi token ERC-20 ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Lynn-Wang.png
Lynn Wang
Lynn Wang adalah jurnalis berpengalaman di BeInCrypto, yang mencakup berbagai topik, termasuk aset dunia nyata tokenized (RWA), tokenization, kecerdasan buatan (AI), penegakan peraturan, dan investasi dalam industri crypto. Sebelumnya, ia memimpin tim pembuat konten dan jurnalis untuk BeInCrypto Indonesia, dengan fokus pada adopsi cryptocurrency dan teknologi blockchain di wilayah tersebut, serta perkembangan peraturan. Sebelum itu, di Value Magazine, ia meliput tren ekonomi makro yang...
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori