Trusted

Tether Boyong USDT ke Lightning Network

3 mins
Diperbarui oleh Adi Wiratno
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Adopsi USDT di Lightning memungkinkan pembayaran stablecoin instan dan berbiaya rendah sambil memanfaatkan keamanan Bitcoin.
  • Protokol Taproot Assets memungkinkan USDT beroperasi di Bitcoin tanpa mengorbankan desentralisasi.
  • Meskipun menghadapi delisting di UE dan pengawasan di AS, Tether terus berkembang, mengamankan lisensi, dan meningkatkan adopsi secara global.
  • promo

Tether, penerbit stablecoin terkemuka di dunia, telah mengumumkan integrasi USDT ke dalam ekosistem Bitcoin. Sinergisitas yang terjadi juga mencakup lapisan dasarnya dan Lightning Network.

Dengan menggabungkan keamanan Bitcoin yang tak tertandingi dan efisiensi Lightning, Tether bermaksud untuk mendefinisikan ulang cara kerja stablecoin dalam ekosistem aset kripto.

Tether Tingkatkan Ekosistem Keuangan Bitcoin

Langkah strategis ini bakal mampu merevolusi penggunaan stablecoin dalam ekosistem Bitcoin, memungkinkan transaksi yang mulus, cepat, dan berbiaya rendah. Dengan lebih dari 350 juta pengguna di seluruh dunia, adopsi USDT terhadap Lightning Network akan memberikan pengembang dan pengguna keandalan Bitcoin.

Selain itu, kerja sama ini juga akan memberikan efisiensi pembayaran yang mendapatkan dukungan Lightning.

“Membawa USDT ke Bitcoin menggabungkan keamanan dan desentralisasi Bitcoin dengan kecepatan dan skalabilitas Lightning. Jutaan orang sekarang dapat menggunakan blockchain paling terbuka dan aman untuk mengirim dolar AS secara global. Semuanya kembali ke Bitcoin,” ujar Elizabeth Stark, CEO Lightning Labs, dalam pernyataan yang dibagikan kepada BeInCrypto.

Menariknya, situasi ini terjadi di tengah meningkatnya permintaan untuk Bitcoin di kalangan investor institusional dan ritel. Oleh karena itu, dengan adanya integrasi USDT, akan semakin memperkuat peran BTC dalam sistem keuangan global.

Integrasi ini juga mendapatkan dukungan dari protokol Taproot Assets, yang dikembangkan oleh Lightning Labs. Protokol ini memanfaatkan keamanan dan desentralisasi Bitcoin sambil meningkatkan kecepatan dan skalabilitas transaksi.

Seiring dengan meluasnya fungsionalitas Bitcoin oleh protokol Taproot Assets, tokenisasi aset seperti USDT dapat beroperasi tanpa mengorbankan sifat desentralisasi blockchain. Integrasi ini akan membuka aplikasi keuangan baru, termasuk mikro-transaksi, pengiriman uang, dan penyelesaian lintas batas yang efisien.

“Tether berkomitmen untuk mendorong inovasi dalam ekosistem Bitcoin. Dengan memungkinkan USDT di Lightning Network, kami memperkuat prinsip dasar Bitcoin tentang desentralisasi dan keamanan sambil menawarkan solusi praktis untuk pengiriman uang dan pembayaran yang membutuhkan kecepatan dan keandalan,” terang CEO Tether, Paolo Ardoino.

Tether Perluas Jangkauan Meski Hadapi Tantangan Regulasi

Aksi ini terjadi kurang dari seminggu setelah Tether mengungkapkan rencana untuk meluncurkan akademi blockchain di Vietnam. Dua minggu lalu, Tether juga memfasilitasi upgrade dan penyerahan Bridged USDT di Arbitrum ke standar USDT0. BeInCrypto melaporkan bahwa upgrade ini memastikan interoperabilitas yang mulus sembari mempertahankan dukungan 1:1 di Ethereum.

Menurut USDT0, Arbitrum saat ini memimpin semua jaringan layer-2 (L2) dalam adopsi stablecoin. Lebih dari 1,3 miliar USDT telah dicetak di bawah standar baru ini.

“Dengan lebih dari 1,3 miliar USDT dicetak, Arbitrum memimpin semua L2 dalam adopsi stablecoin. Mulai hari ini, USDT di Arbitrum di-upgrade ke standar USDT0,” bagi USDT0 di X.

Meski teknologinya berkembang pesat, Tether menghadapi hambatan regulasi. Di Eropa, kerangka MiCA (Markets in Crypto-Assets) secara khusus akan memberlakukan kontrol yang lebih ketat pada stablecoin. Menjelang peluncuran MiCA, beberapa exchange yang berbasis di UE telah menghapus USDT, menyebabkan kekhawatiran tentang likuiditas dan stabilitas pasar.

Namun, beberapa ahli percaya dampak MiCA terhadap Tether akan bersifat mini. Pandangan ini bersandar pada fakta bahwa sebagian besar volume perdagangan USDT berasal dari Asia.

“…80% dari volume perdagangan USDT berasal dari Asia, jadi penghapusan di UE tidak akan berdampak parah. Ini terlihat dari kapitalisasi pasar USDT, yang hanya turun 1,2%,” klaim Axel Bitblaze.

Terkait regulasi, Tether telah mendapatkan lisensi utama di El Salvador, yang mengarah pada relokasi kantor Tether ke negara tersebut. Langkah ini sejalan dengan sikap pro-Bitcoin El Salvador dan semakin memperkuat posisi Tether di yurisdiksi yang menerima aset digital.

Sementara itu, ketidakpastian regulasi terus membayangi Tether di Amerika Serikat. Brian Armstrong, CEO Coinbase, telah menyatakan bahwa jika undang-undang baru mengharuskannya, exchange akan mempertimbangkan untuk menghapus USDT. Kondisi ini mencerminkan tekanan regulasi yang lebih luas yang dihadapi penerbit stablecoin, terutama di pasar AS.

Bagaimana pendapat Anda tentang integrasi USDT di Bitcoin Lightning Network ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Februari 2025
Platform kripto terbaik di Indonesia | Februari 2025
Platform kripto terbaik di Indonesia | Februari 2025

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

adi-wiratno.jpeg
Adi Wiratno
Adi adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 9 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori