Bank Sentral Amerika Serikat (AS) alias The Fed diproyeksi bakal melanjutkan pelonggaran kebijakan moneternya di akhir tahun ini. Beberapa pihak percaya bahwa Fed akan memangkas suku bunga acuannya sebanyak 25 basis poin di November dan juga Desember. Kondisi itu membawa angin segar tersendiri bagi aset berisiko seperti kripto.
Pada 18 September kemarin, untuk pertama kalinya di tahun ini, The Fed mengeksekusi kebijakan yang agresif. Bank Sentral tersebut memotong suku bunga acuannya sebanyak 50 basis poin yang langsung memengaruhi kinerja kripto, terutama Bitcoin.
Ketika itu, harga Bitcoin yang awalnya berada di kisaran US$60.000, langsung melonjak ke level US$63.000 beberapa hari setelahnya, berdasarkan CoinGecko. Nah kondisi tersebut diprediksi akan terulang pada akhir tahun ini
Chief Executive Officer (CEO) Indodax, Oscar Darmawan menjelaskan, penurunan suku bunga acuan berpeluang memberikan dorongan positif bagi pasar aset kripto. Dalam pandangannya, kebijakan itu akan menciptakan kondisi dimana likuiditas menjadi lebih longgar, dan biasanya akan mendorong ketertarikan investor ke kelas aset berisiko.
Meski demikian, ia mengingatkan bahwa keputusan The Fed merupakan salah satu sentimen yang mewarnai pergerakan kripto. Terdapat faktor fundamental yang seharusnya tetap menjadi bahan pertimbangan dalam setiap keputusan investasi.
“Meskipun terdapat peluang yang terbuka dari perubahan kebijakan ekonomi global, fundamental dari aset kripto itu sendiri harus menjadi pertimbangan dalam investasi jangka panjang,” jelasnya melalui keterangan resmi.
- Baca Juga: Ketua The Fed Beri Sinyal Kuat Bakal Pangkas Suku Bunga, Ini Imbasnya ke Harga Bitcoin (BTC)
Pergerakan Kripto Sangat Dinamis
Analis Morgan Stanley mencatat, keputusan yang akan diambil oleh The Fed bakal didorong oleh kondisi ekonomi global yang saat ini situasinya tergolong rentan. Utamanya terkait dengan data tenaga kerja di AS.
Beberapa pengamat pasar juga memvalidasi pernyataan tersebut seraya mengatakan bahwa penurunan suku bunga Fed akan memengaruhi nilai tukar dolar AS, yang pada gilirannya juga ikut berpengaruh terhadap harga aset kripto global.
“Pasar kripto sangat dinamis dan bisa dipengaruhi oleh faktor lain, termasuk regulasi baru yang muncul dari berbagai negara. Kejelasan regulasi di berbagai wilayah, termasuk Indonesia akan memberikan stabilitas yang berkelanjutan di pasar kripto. Karena hal itu akan memberikan rasa aman yang lebih tinggi kepada investor, lantaran ekosistem kripto yang lebih transparan,” pungkasnya.
Bagaimana pendapat Anda tentang langkah The Fed yang dipercaya bakal kembali memangkas suku bunga acuannya ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.