Federal Reserve (The Fed) AS baru saja mengumumkan pemotongan suku bunga kedua tahun ini. Manuver ini sontak menerbangkan harga Bitcoin (BTC) mencapai rekor ATH baru.
Ini menjadi langkah penyesuaian kedua sejak bank sentral mulai memangkas biaya peminjaman (borrowing) pada bulan September. Meskipun, kali ini dengan pemotongan yang lebih moderat. Walau bagaimanapun, langkah ini telah memberikan kelonggaran tambahan bagi warga Amerika dari biaya borrowing yang tinggi, terutama untuk produk seperti kartu kredit, mobil, dan hipotek.
The Fed Pangkas Suku Bunga; Bitcoin Sentuh Rekor ATH Anyar
Berbeda dengan pertemuan pada bulan September, keputusan untuk memangkas suku bunga kali ini disepakati secara bulat. Menurut Federal Reserve, indikator menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi terus tumbuh dengan laju yang kuat.
Bank tersebut mengungkapkan bahwa sejak awal tahun, kondisi pasar tenaga kerja telah sedikit melonggar dan laju pengangguran meningkat, meskipun masih rendah. Inflasi mulai bergerak menuju target 2% yang ditetapkan oleh Komite, namun masih sedikit tinggi.
“Untuk mendukung tujuannya, Komite memutuskan untuk mengurangi target kisaran suku bunga federal funds sebesar 1/4 poin persentase menjadi 4-1/2 hingga 4-3/4 persen. Dalam mempertimbangkan penyesuaian lebih lanjut pada target kisaran suku bunga federal funds, Komite akan dengan hati-hati menilai data yang masuk, prospek yang berkembang, dan keseimbangan risiko. Komite akan terus mengurangi kepemilikan sekuritas Treasury dan utang agensi serta sekuritas berbasis hipotek agensi. Komite berkomitmen penuh untuk mendukung lapangan kerja maksimum dan mengembalikan inflasi ke target 2 persennya,” demikian pernyataan resmi FOMC.
Menyusul pengumuman ini, harga Bitcoin berhasil menorehkan rekor ATH baru dengan nilai US$76.872. Pada waktu publikasi, aset kripto utama ini tergelincir tipis dan kini berkisar di angka US$76.464.
Di tengah reli Bitcoin saat ini, sejumlah analis menyoroti bahwa Bitcoin masih memiliki peluang untuk terus menanjak.
“Ada likuiditas hingga US$79.000 dalam jangka pendek. Biarkan pesta #Bitcoin berlanjut,” ujar analis David Battaglia di X/Twitter.
CEO Fineqia Bundeep Singh Rangar menyatakan kepada BeInCrypto bahwa jalur Bitcoin sebagai alat penyimpan nilai (store of value) telah tumbuh secara spektakuler, bahkan di tengah tantangan ekonomi seperti pandemi COVID-19 dan gempuran tekanan ekonomi makro terbaru.
“Masuknya modal dari industri keuangan tradisional memberikan Bitcoin peningkatan kredibilitas, visibilitas, dan likuiditas, memperkuat daya tariknya sebagai aset investasi. Nilai kelangkaannya didukung oleh total pasokan yang terbatas sebanyak 21 juta koin,” ujar Bundeep Singh Rangar.
Sementara itu, Head of Network BitGo Brett Reeves menuturkan bahwa pasar menunjukkan optimisme terhadap industri kripto berkat reli Bitcoin ini.
“Dengan kenaikan 10% dalam 24 jam terakhir, momentum ini mengindikasikan kemungkinan adanya kerangka regulasi yang lebih terang di masa mendatang, yang dapat mendorong adopsi institusional yang lebih luas. Jika Bitcoin memperoleh daya tarik sebagai mata uang cadangan potensial, maka akan semakin banyak institusi mengikuti tren ini, menyelaraskan strategi mereka dengan tren yang terus berkembang ini,” ucap Reeves.
Bagaimana pendapat Anda tentang pemangkasan suku bunga kedua oleh The Fed & efeknya ke Bitcoin? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.