Hedge fund kripto Three Arrows Capital (3AC) telah mengajukan kebangkrutan Chapter 15 di New York guna melindungi asetnya di Amerika Serikat (AS), setelah perintah likuidasi dari Kepulauan Virgin Britania Raya.
Bloomberg melansir, perwakilan dari hedge fund tersebut mengajukan petisi kebangkrutan pada hari Jumat (1/7) waktu setempat. Langkah ini akan mencegah para kreditor menyita aset 3AC di Amerika Serikat. Three Arrows Capital menguasakan kepada firma hukum Latham & Watkins untuk mewakili mereka dalam kasus kebangkrutan ini.
Berdasarkan pengajuannya, inti dari proses kepailitannya adalah mencegah “adanya upaya aktif dari kreditur perorangan untuk menyita aset dan mempertahankan status quo dan memberikan kesempatan kepada perwakilan asing menstabilkan harta debitur, melestarikan harta debitur, dan melakukan penyelidikan lengkap terhadap debitur, klaim terhadap hartanya, dan aset, termasuk landasan gugatan.
Perkembangan ini muncul hanya beberapa hari setelah pengadilan di Kepulauan Virgin Britania Raya memerintahkan likuidasi atas perusahaan tersebut. Pengadilan setempat sudah menunjuk sebuah firma penasihat bernama Teneo untuk menangani likuidasi. Di samping itu, pihak pengadilan juga menunjuk Christopher Farmer dan Russell Crumpler dalam mengawasi prosesnya.
Menurut data dari perusahaan analitik blockchain Nansen, 3AC memiliki asset under management (AuM) bernilai sekitar US$10 miliar per bulan Maret kemarin. Akan tetapi, dana kelolaan Kyle Davies dan Zhu Su itu benar-benar sengsara akibat keruntuhan ekosistem Terra.
- Baca juga: Nasib Suram 3AC: Usai Dapat Perintah Likuidasi, Kini Dapat Teguran dari Regulator Singapura
Three Arrows Capital Berutang Ratusan Juta Dolar pada Sejumlah Perusahaan Kripto
3AC juga mengalami masalah-masalah lainnya. Perusahaan trading kripto Genesis dan BlockFi telah melikuidasi posisi 3AC, setelah mereka gagal memenuhi margin call. Deribit mengklaim pula bahwa hedge fund tersebut berutang senilai US$80 juta kepadanya. Adapun utang tersebut terdiri dari 1.300 BTC, 15.000 ETH, dan US$37,1 juta dalam aset negatif.
Selain itu, salah satu kreditur terbesar Three Arrows Capital, yakni Voyager Digital, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka menghentikan penarikan sementara. Perusahaan mengklaim bahwa 3AC berutang lebih dari US$600 juta kepada mereka. Voyager Digital sendiri merupakan salah satu kreditur yang mengajukan proses pengadilan untuk mengarah ke likuidasi hedge fund itu.
Three Arrows Capital juga menerima teguran keras dari Otoritas Moneter Singapura (MAS) akibat melewati ambang batas AuM dan menyediakan informasi palsu. MAS mengatakan bahwa pihaknya sedang meninjau “apabila ada Three Arrows Capital melanggar regulasi MAS lainnya.”
Three Arrows Capital memulai operasinya di Singapura, sebelum akhirnya pindah ke Kepulauan Virgin Britania Raya pada bulan September tahun lalu.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.