Balenciaga, luxury brand asal Prancis, mengaku bahwa saat ini pihaknya menerima pembayaran dalam bentuk cryptocurrency seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) di Amerika Serikat (AS). Kabar ini muncul setelah sejumlah brand seperti Gucci dan TAG Heuer yang terafiliasi dengan LVMH melakukan hal serupa.
Dalam laporan WWD pada 23 Mei 2022, luxury brand tersebut akan menerima kripto di sejumlah toko andalannya termasuk di Madison Avenue, New York; di Rodeo Drive, Beverly Hills; serta di balenciaga.com. Berbagai tempat lainnya akan segera menyusul.
Rumah mode tersebut dilaporkan masih mencari-cari penyedia solusi pembayaran seperti apa yang akan digunakan. Meski begitu, Balenciaga akan menerima cryptocurrency seperti BTC dan ETH untuk memulai, sementara kripto lainnya akan ditambahkan seiring berjalannya waktu.
Mengenai fluktuasi harga cryptocurrency yang tengah bergejolak, perusahaan mengatakan, “Balenciaga berpikir jangka panjang tentang kripto, dan fluktuasi harganya bukanlah hal baru.”
Jalin Kolaborasi dengan Adidas
Balenciaga adalah luxury fashion brand yang telah berdiri sejak tahun 1919. Entitas ini awalnya didirikan oleh desainer Spanyol, kemudian dibeli oleh Kering yang merupakan perusahaan barang mewah berbasis di Prancis.
Adapun Kering menaungi berbagai brand seperti Gucci, Yves Saint Laurent, Bottega Veneta, dan lain sebagainya. Menurut Forbes Real Time Billionaires, François Pinault, yang memimpin Kering, memiliki kekayaan bersih US$32,8 miliar (Rp480,58 triliun).
Baru-baru ini Balenciaga berkolaborasi dengan Adidas dalam menjual produk seperti jaket, sepatu, celana, dan lain sebagainya. Menariknya, peragaan busana terkait kolaborasi ini diselenggarakan di bursa saham New York Stock Exchange (NYSE) pada 22 Mei lalu.
Jalinan kerja sama ini ini disebutkan mengkontekstualisasikan kembali elemen pakaian olahraga yang telah menjadi bagian dari bahasa kreatif Balenciaga.
Adapun Adidas telah memulai inisiatif koleksi non-fungible token (NFT) bertajuk Into The Metaverse yang berkolaborasi dengan Bored Ape Yacht Club (BAYC), gmoney, dan PUNKS Comic, pada Desember 2021.
Sebelum Balenciaga, Gucci Sudah Terima Cryptocurrency
Sementara, pada 4 Mei lalu, Gucci dilaporkan akan menerima pembayaran cryptocurrency di beberapa toko mereka di AS pada akhir bulan Mei. Mereka berencana untuk memperluas uji coba ke semua toko yang ada di Amerika Utara pada musim panas ini.
Sejumlah cryptocurrency yang diterima sebagai alat pembayaran oleh Gucci meliputi Bitcoin, Bitcoin Cash (BCH), Ethereum, Wrapped Bitcoin (WBTC), Litecoin (LTH), Dogecoin (DOGE), Shiba Inu (SHIB), dan 5 stablecoin yang dipatok ke dolar AS.
Presiden & CEO Gucci, Marco Bizzarri, mengatakan bahwa Gucci selalu mencari cara dalam merangkul teknologi baru untuk dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan mereka.
“Sekarang kami dapat mengintegrasikan cryptocurrency dalam sistem pembayaran kami. Ini adalah evolusi alami bagi pelanggan yang ingin opsi ini tersedia untuk mereka,” kata Marco Bizzarri.
Raksasa Luxury Brand Ikuti Perkembangan Kripto
Sebelumnya, konglomerasi barang-barang mewah LVMH yang memiliki markas di Prancis juga telah mengumumkan bahwa salah satu brand yang mereka naungi telah menerima pembayaran menggunakan cryptocurrency.
Seperti yang diketahui, luxury brand yang terafiliasi dengan LVMH termasuk Christian Dior, Louis Vuitton, TAG Heuer, Sephora, dan lain sebagainya. Adapun Bernard Arnault yang memimpin LVMH masuk dalam jajaran 5 besar orang terkaya di dunia versi Forbes dengan kekayaan bersih US$142,1 miliar (Rp2.082,04 triliun).
TAG Heuer, pembuat jam tangan mewah Swiss yang dimiliki LVMH, pada 18 Mei dilaporkan menerima pembayaran dalam 12 cryptocurrency termasuk Bitcoin, Ethereum, Dogecoin, Shiba Inu, Wrapped Bitcoin, dan 5 stablecoin lainnya, melalui solusi pembayaran yang disediakan oleh BitPay. Tidak ada pembelanjaan minimum, tetapi batas atas pembelian hingga US$10.000 (Rp146,52 juta) per transaksi.
CEO TAG Heuer, Frédéric Arnault, mengatakan bahwa pihaknya telah mengikuti perkembangan cryptocurrency dengan sangat dekat sejak Bitcoin pertama kali memulai perdagangan.
“Sebagai pembuat jam tangan avant-garde dengan semangat inovatif, kami tahu TAG Heuer akan mengadopsi apa yang dijanjikan untuk menjadi teknologi terintegrasi global dalam waktu dekat, meskipun ada fluktuasi. Hal ini akan sangat mengubah industri kami dan seterusnya,” kata sang putra Bernard Arnault tersebut.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.