Maskapai penerbangan berbiaya rendah, Tigerair Taiwan, berencana menjual non-fungible token (NFT) dari gambar maskot harimaunya.
Untuk melego NFT, Tigerair menggandeng platform perdagangan cryptocurrency terbesar di Taiwan, yakni MaiCoin. NFT Tiger akan mulai dijual pada Mei 2022.
Pembeli NFT nantinya berkesempatan melakukan perjalanan ke Prancis untuk mengambil bagian dalam pengiriman Airbus A320neo. Selain itu, pembeli akan mendapatkan hak untuk terbang bersama Tigerair di kursi kosong sebagai anggota kru dan cukup membayar pajak saja.
Chairman Tigerair, Chen Han-ming, mengatakan bahwa NFT mulai dilirik sebagai cara yang layak untuk menjual seni digital.
Kabar rencana Tigerair meluncurkan NFT ini datang, setelah beredar informasi bahwa Tigerair sudah mengajukan permohonan pencatatan sahamnya di papan utama ke Bursa Efek Taiwan. Namun, mereka tidak memenuhi persyaratan, karena membukukan kerugian akibat Covid-19.
Maskapai Adopsi NFT & Metaverse
Tidak hanya Tigerair yang masuk ke pasar NFT, maskapai lain pun sudah menunjukkan minatnya. Sebut saja maskapai penerbangan Uni Emirat Arab, Emirates, yang baru saja mengumumkan rencana untuk meluncurkan NFT dan pengalaman metaverse bagi karyawan dan pelanggannya.
Peluncuran tersebut sejalan dengan kemajuan ekonomi digital Uni Emirat Arab serta inisiatif terkait aset virtual di negara tersebut.
Chairman and CEO Emirates, Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum, mengatakan Dubai dan Uni Emirat Arab sedang berkembang pesat dalam ekonomi digital, memiliki visi yang disokong kebijakan dan kerangka aturan di berbagai bidang, seperti aset virtual, kecerdasan buatan, dan perlindungan data.
“Kami senang dengan peluang di ruang digital masa depan dan melakukan investasi yang signifikan dalam hal keuangan dan sumber daya untuk mengembangkan produk dan layanan menggunakan teknologi canggih yang akan menghasilkan pendapatan, pengalaman merek, dan efisiensi bisnis,” katanya.
Sementara itu, perusahaan penerbangan berbasis di Spanyol, Air Europa, bekerja sama dengan Travelx berencana merilis seri tiket penerbangan NFT yang disebut NFTickets. Ini adalah seri tiket penerbangan NFT pertama di dunia.
Untuk mengeluarkan NFTickets, selain bekerja sama dengan TravelX, Air Europa juga menggandeng platform blockchain Algorand. TravelX ialah perusahaan yang membangun protokol distribusi berbasis blockchain di industri perjalanan.
NFTickets berfungsi seperti layaknya non-fungible token tradisional. Saat diperdagangkan, transaksi NFTickets dicatat di blockchain. Pemiliknya dapat menunjukkan koleksi dan menerima tiket penerbangan yang cocok.
- Baca juga: Sebuah Sekolah di Dubai Akan Terima Cryptocurrency sebagai Opsi Pembayaran Biaya Pendidikan
Diversifikasi Bisnis Penerbangan
Managing Director Kambr, Joseph Vito DeLuca, mengatakan bahwa maskapai penerbangan mencari model bisnis baru dan mendiversifikasi aliran pendapatan untuk memperkuat perusahaan mereka terhadap ancaman eksternal, seperti bahan bahar yang mudah berubah dan menurunnya permintaan. Salah satu strategi yang digunakan maskapai penerbangan adalah masuk ke arena NFT dan metaverse.
Menurut DeLuca, peluang masuk ke NFT dan metaverse sangat besar bagi maskapai berbiaya rendah (low-cost carriers/LCC), yang tidak memiliki program frequent flyers multi miliar, tetapi secara historis lebih gesit dan lebih cepat mengadopsi teknologi dan tren baru.
Apalagi, jika industri penerbangan telah memprediksi pasar mereka di masa depan, yakni Gen Z. Hal ini dijelaskan Executive Vice President of Marketing and IT Korean Air, Kenneth Change, saat berada di IATA Digital Symposium. Ia mengatakan industri penerbangan perlu menyadari bahwa Gen Z muncul dengan sangat cepat dan cara traveling mereka berbeda.
“Jika kita akan menyediakan produk kepada mereka, mereka tidak [membuat keputusan] berdasarkan harga atau jadwal, tetapi lebih tentang pengalaman,” katanya.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.