Rendahnya angka literasi kripto di industri aset digital membuat para pelaku kejahatan digital semakin leluasa untuk melancarkan aksi nakalnya. Berdasarkan data dari Cryptoliteracy, sebanyak 98% investor yang mengikuti tes pengetahuan dasar kripto gagal memenuhi ambang batas.
Dari persentase di atas, terlihat bahwa masih banyak investor yang sebenarnya tidak mengetahui bagaimana kripto itu bergerak dan instrumen lain yang terkait di dalamnya. Menyikapi hal ini, Coinflip sebagai salah satu operator ATM kripto terbesar di dunia merasa perlu untuk meningkatkan literasi bagi para investor aset digital.
Untuk itu, Coinflip memutuskan mendirikan Crypto Experience Center (CEC) di kota Tampa, negara bagian Florida, Amerika Serikat (AS), untuk bisa memberikan pemahaman menyeluruh tentang bagaimana kripto itu bergerak dan pengenalan istilah di industri kripto lainnya.
Co-founder sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Coinflip, Ben Weiss, mengatakan bahwa melalui CEC, setiap orang yang datang akan dipandu oleh Crypto Guide untuk menjelaskan bagaimana transaksi yang aman di ATM Bitcoin dan bagaimana melakukan perdagangan dengan mekanisme over the counter (OTC).
“Ketika pasar terus tumbuh dan kasus penggunaan aset kripto makin berkembang, kebutuhan akan pendidikan dan bimbingan sangat penting untuk kemajuan industri,” kata Ben Weiss.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan, dalam CEC setiap investor ataupun calon investor juga bisa mendapatkan kelas tentang bagaimana cara mengatur crypto wallet serta informasi terkait blockchain dan pemanfaatannya. Maklum, membincang kripto memang tidak bisa dipisahkan dari teknologi blockchain itu sendiri. Sehingga, perlu bagi investor untuk bisa mengetahui teknologi yang melekat di dalamnya.
Menyikapi hal ini, Presiden & CEO Dewan Pengembangan Ekonomi Tampa Bay, Craig Richard, menambahkan kehadiran Coinflip diharapkan mampu memberikan pendidikan bagi komunitas dan juga menjadikan Tampa sebagai pusat teknologi.
“Inovasi merupakan pilar utama bagi Tampa dalam pertumbuhan bisnis,” tambahnya.
Coinflip Memasuki Metaverse
Untuk memperkecil jarak dengan para investor lainnya yang ada di wilayah berbeda, Coinflip menggandeng ImnotArt, pengembang metaverse yang berbasis di Chicago, untuk memberikan pengalaman fisik dan digital.
Setiap pengunjung yang ingin berpartisipasi dari jauh bisa menggunakan smartphone mererka untuk mengakses replika digital CEC di metaverse. Kemudahan itu sengaja dibuat untuk bisa meningkatkan jumlah pengunjung di CEC, ketika pengunjung tidak memerlukan alat tambahan seperti perangkat virtual reality (VR) dan sejenisnya untuk bisa mengakses informasi dan mendapatkan pengalaman.
Di dalam metaverse yang dikembangkan Coinflip bersama ImnotArt, setiap pengunjung juga bisa mempelajari karya NFT dengan melihat galeri seni NFT yang sudah dikurasi. Coinflip percaya diri dapat membangun Tampa menjadi pusat teknologi kripto terkini dalam tahap berikutnya.
Chief Strategy & Technology Officer Coinflip, Rory Herriman, menuturkan bahwa dalam tahun pertama di Tampa, pihaknya berniat menciptakan lebih dari 40 pekerjaan baru yang akan mendukung pengembangan teknologi di sektor blockchain dan web3.
“Dengan begitu, kami optimistis dapat mencapai misi untuk menjadi perusahaan teknologi yang sepenuhnya berpusat pada pelanggan,” tambahnya.
Sebagai catatan, sepanjang tahun lalu, Coinflip sudah mengoperasikan lebih dari 4.000 ATM di 49 negara bagian. Adapun total pendapatan perusahaan hampir mencapai US$100 juta atau lebih dari Rp1 triliun pada tahun 2021.
Alasan Coinflip Memilih Florida
Masuknya Coinflip ke Tampa yang notabene salah satu kota di negara bagian Florida bukanlah tanpa alasan. Wilayah tersebut sudah dikenal sebagai salah satu kota yang ramah terhadap adopsi kripto. Sehingga, dengan ekspansi yang dilakukannya, Coinflip berharap dapat mendorong pertumbuhan bisnis yang pada akhirnya juga ikut meningkatkan adopsi kripto secara lebih cepat.
Selain itu, Florida juga sudah menyatakan bahwa wilayahnya terbuka pada adopsi kripto. Gubernur Florida, Ron DeSantis, mengungkapkan Florida siap untuk menerima pajak dalam aset kripto, seperti bitcoin (BTC) misalnya, dari perusahaan yang menjalankan bisnis di sana.
“Kami akan menerima Bitcoin dan kami sedang mengerjakannya untuk pembayaran di Florida. Pemerintah setempat juga sudah memberikan informasi pada lembaga negara untuk mencari cara agar bisa menerima kripto sebagai pembayaran pajak,” ungkap Ron DeSantis.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram Be[In]Crypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.