Beberapa investor berpengalaman menyatakan bahwa kini saatnya trader altcoin mengubah pola pikir alih-alih hanya menunggu kondisi pasar membaik. Separuh tahun 2025 sudah berlalu, dan tidak ada jaminan paruh kedua akan lebih mudah.
Sementara itu, pendekatan buy-and-hold untuk altcoin telah gagal karena naiknya Bitcoin Dominance (BTC.D) yang sudah berlangsung dua tahun berturut-turut.
Mengapa Harus Hijrah dari Buy-and-Hold ke Trading Disiplin?
Menyaksikan fenomena kerugian luas di kalangan trader altcoin, Stockmoney Lizards, seorang investor ternama di X, membagikan strategi sederhana yang dirancang bagi mereka yang memiliki pengalaman terbatas. Dinamakan “Low-IQ Altcoin Strategy”, metode ini mencakup empat langkah utama.
- Pilih altcoin bereputasi: Fokuslah pada koin yang telah terbukti tangguh dalam beberapa siklus pasar, seperti SOL, ADA, atau ETH. Koin-koin ini biasanya memiliki fondasi lebih kokoh dan risiko lebih rendah dibandingkan proyek kecil yang baru menetas.
- Alokasikan modal dengan cermat: Pecah modal trading menjadi lima bagian sama besar guna menyebar risiko di beberapa titik beli.
- Tentukan titik masuk (entry point) yang jelas: Masuk posisi ketika RSI harian turun di bawah 30 (indikasi oversold / jenuh jual). Tambah pembelian setiap kali harga turun 10% dari level beli terakhir.
- Tetapkan titik keluar (exit point) yang ketat: Tutup seluruh posisi ketika profit mencapai 30–50%. Hindari keraguan atau menunggu keuntungan lebih tinggi, karena pasar altcoin tetap amatlah volatil dan rentan akan pergerakan mendadak oleh whale.
Stockmoney Lizards menekankan, metode ini tidak menjanjikan kekayaan instan, melainkan bertujuan membantu trader menghindari kehilangan segalanya, seperti kebanyakan investor altcoin. Rekomendasinya mencakup reinvestasi setengah keuntungan ke stablecoin dan setengahnya lagi ke Bitcoin untuk akumulasi jangka panjang.
“Anda tidak akan cepat kaya. Tapi Anda juga tidak akan kehilangan semuanya seperti 99% trader altcoin… Strategi yang membosankan inilah yang membuat saya mampu bertahan di masa-masa awal trading,” ujar Stockmoney Lizards.
Michaël van de Poppe, CIO sekaligus pendiri MNFund, juga menyoroti kesalahan umum: banyak investor justru terburu-buru membeli ketika harga sudah melonjak tinggi, yang lantas meningkatkan risiko kerugian.
Metode disiplin yang Stockmoney Lizards sarankan membantu memangkas risiko dan mengurangi pola pikir FOMO yang dijelaskan Michaël van de Poppe.
Namun, mempertahankan disiplin memang menantang, sebab banyak trader yang masih berharap meraih untung besar dengan cepat.
“Bukan strategi yang dipercaya banyak orang di dunia crypto, tapi strategi yang seharusnya mereka lakukan. Mereka ingin beli Lambo kemarin,” komentar investor lain di X.
Apakah Altcoin Season Akan Tiba di Paruh Kedua 2025?
Laporan terbaru BeInCrypto mengidentifikasi tanda-tanda bahwa musim dingin altcoin mungkin masih akan berlanjut. Analisis kapitalisasi pasar altcoin (TOTAL2) pada grafik enam bulanan menunjukkan bahwa TOTAL2 telah mencetak empat candle hijau berturut-turut dan kini nampaknya memasuki fase candle merah.

Dalam siklus sebelumnya, empat candle hijau enam bulanan biasanya diikuti oleh dua candle merah, yang mengisyaratkan bahwa paruh kedua 2025 bisa tetap menjadi periode sulit bagi altcoin.
Namun, investor Milk Road mencatat pola historis yang lebih optimistis: kapitalisasi pasar altcoin (di luar 10 aset teratas) kerap membentuk titik terendah di bulan Juni setiap tahunnya.

“Setiap Juni sejak 2021 selalu menjadi momen penting bagi pasar altcoin… Dan Juni 2025 bisa jadi sedang mengikuti pola yang sama,” tutur Milk Road.
Pandangan ini turut didukung oleh investor lain yang berharap kapitalisasi pasar altcoin bisa mencetak rekor baru pada akhir 2025.
Sinyal yang saling bertentangan dari berbagai model data semakin menambah ketidakpastian dalam proyeksi untuk paruh kedua 2025. Di saat yang sama, Bitcoin Dominance (BTC.D)—yang biasanya perlu turun untuk menandai dimulainya altcoin season—masih bertahan di atas 65%, level tertinggi sejak Februari 2021, tanpa tanda-tanda pelemahan.
Investor altcoin pun tetap terbelah. Sebagian mencoba menyesuaikan ekspektasi dan strategi setelah kerugian sebelumnya, sementara yang lain masih menunggu imbal hasil substansial untuk membenarkan tahun-tahun holding yang panjang.
Bagaimana pendapat Anda tentang strategi trading altcoin yang jadi rekomendasi para pakar ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
