Kembali

Charlie Kirk Tewas Ditembak, Deretan Token Crypto Bertema Dirinya Banjiri Pasar

author avatar

Ditulis oleh
Kamina Bashir

editor avatar

Diedit oleh
Zummia Fakhriani

12 September 2025 10.36 WIB
Tepercaya
  • Token yang terkait dengan pembunuhan Charlie Kirk dan penusukan Iryna Zarutska melonjak setelah diluncurkan, memicu kecaman atas praktik mencari untung dari tragedi.
  • Analis menandai pola pump-and-dump, penjualan insider, dan jutaan dolar yang dikantongi developer, menyebut peluncuran ini sebagai scam yang tidak etis.
  • Meski sebagian membelanya sebagai “gerakan keadilan”, banyak token IRYNA telah anjlok.
Promo

Komunitas kripto mengecam kemunculan token yang terkait dengan dua tragedi terbaru — pembunuhan aktivis konservatif AS Charlie Kirk dan penusukan pengungsi Ukraina, Iryna Zarutska.

Para kritikus menyebut langkah ini ‘tidak bermoral’ dan ‘menjijikkan’, menuding para pembuat token memanfaatkan kesedihan dan perhatian publik demi profit.

Bagaimana Hilangnya Nyawa Picu Debut Kripto yang Oportunistik

Sponsored
Sponsored

Faktanya, peluncuran token-token anyar setelah peristiwa yang menjadi sorotan utama bukanlah hal baru di pasar kripto. Misalnya, pada akhir tahun 2024 lalu, meme coin PNUT dibuat di tengah kemarahan publik atas eutanasia seekor tupai bernama Peanut.

Demikian pula, referensi Elon Musk pada dirinya sebagai ‘Dogefather’ memantik gelombang peluncuran token bertema Dogefather. Namun, yang membedakan peluncuran terbaru ini ialah keterkaitannya langsung dengan tragedi besar yang menimpa manusia.

Seperti dilaporkan BBC, Charlie Kirk, 31 tahun, tewas ditembak sekitar pukul 12:20 waktu setempat. Peristiwa ini terjadi saat ia berpidato di Utah Valley University dalam tur ‘American Comeback’-nya. Acara itu berubah menjadi kekacauan saat kabar kematiannya menyebar.

Mantan Presiden AS Joe Biden dan Barack Obama, serta beberapa pejabat Gedung Putih, telah menyampaikan belasungkawa.

Secara terpisah, Iryna Zarutska, seorang pengungsi Ukraina berusia 23 tahun yang melarikan diri dari perang di negaranya, ditikam hingga tewas pada 22 Agustus di sebuah kereta. Sementara kematian ini memicu duka nasional dan perdebatan politik, hal tersebut juga memicu gelombang peluncuran token oportunistik. 

Data dari DexScreener menunjukkan banyak token ‘Justice for Charlie’ muncul hampir seketika setelah berita itu mencuat, menimbulkan kekhawatiran atas praktik mencari untung yang tidak etis di ranah kripto.

Sponsored
Sponsored

Menariknya, beberapa token ini melesat nilainya hanya dalam hitungan jam, bahkan naik puluhan ribu persen.

CHARLIE Token
Peluncuran Token CHARLIE | Sumber: DexScreener 

Hal serupa terjadi pula pada sejumlah token ‘Justice for Iryna’ yang juga muncul pada September. Demam token ini semakin memanas setelah Musk berjanji menyumbang US$1 juta. Hal ini pun mendorong beberapa token mengalami pump.

Namun, data terbaru menunjukkan meme coin tersebut ambruk dan berada di zona merah pada waktu publikasi. Ini adalah sebuah pola yang sering kali diasosiasikan dengan skema pump and dump atau bahkan rug pull.

IRYNA Token
Peluncuran Token IRYNA | Sumber: DexScreener 
Sponsored
Sponsored

Dilema Etis Kripto: Kritikus Cap ‘Justice Token’ sebagai Scam

Peluncuran token ini juga memicu kritik keras dari pasar. Dalam sebuah unggahan di X (sebelumnya Twitter), Crypto Rug Muncher melabeli sebagian besar token ini sebagai scam alias penipuan.

“Meluncurkan token scam untuk meraup untung dari kematian seseorang adalah hal yang menjijikkan,” bunyi unggahan itu.

Sang analis mengungkap bahwa token CHARLIE terbesar (kontrak: CsKfV8ePhQWiyQxNJwXhKZHcmUyNWBkHFGrkZGdJpump) sudah mencatat penjualan insider (orang dalam) dalam jumlah besar. Selain itu, GMGN juga menandai terciptanya lebih dari 700 wallet baru yang terhubung dengan token itu — pola yang umum diasosiasikan dengan bundling artifisial dan perilaku red flag lainnya.

Seorang analis lain memperkirakan para pengembang di balik token CHARLIE dan IRYNA sudah mengantongi hampir US$2 juta dari peluncuran tersebut, mempertanyakan moralitas mencari untung dari tragedi dengan cara ini.

“Saya percaya ini adalah kelompok yang sama yang menjalankan token IRYNA dan kini mencoba menggerakkan CHARLIE. Kalau masih punya moral, jangan ikut trading token itu,” tambah seorang pengamat pasar.

Sponsored
Sponsored

Namun, unggahan di X menunjukkan sentimen yang terbelah. Beberapa trader membela pembelian token tersebut sebagai cara untuk menghormati Kirk dan Zarutska.

“Ini bukan sekadar koin – ini adalah gerakan keadilan. Setiap trading bukan sekadar spekulasi, tapi cara untuk mendukung Iryna. Komunitas sedang bersatu, volume melonjak, dan banyak yang merasakan misi ini secara mendalam. Iryna mungkin telah berpulang, tetapi namanya akan tetap hidup on-chain,” terang Altcoin Vietnam.

Munculnya ‘justice token’ menyingkap salah satu pertanyaan paling sulit yang dihadapi industri kripto: di mana batas antara inovasi, spekulasi, dan kemanusiaan. Bagi sebagian orang, token ini dibingkai sebagai simbol solidaritas.

Bagi yang lain, token ini tak lebih dari upaya sinis untuk meraup untung dari duka yang menyelimuti kematian tragis Charlie Kirk dan Iryna Zarutska. Hingga industri ini benar-benar menghadapi ketegangan tersebut, perdebatan soal moralitas di dunia kripto hanya akan semakin memanas.

Bagaimana pendapat Anda tentang tewasnya Charlie Kirk yang picu lahirnya banyak token anyar bertemakan dirinya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

"Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris."