Satu lagi produk kripto asli Indonesia yang mendunia. Setelah beberapa token asli tanah air sudah lebih dulu masuk dan diperkenalkan ke tingkat global; seperti token kripto yang berbasis agrikultura dan comic strip, kali ini ada token kripto yang berbasis pada aktivitas sosial. Token yang bernama BeKind (BKND) itu secara resmi sudah masuk dan diperdagangkan di Eropa.
BeKind sendiri merupakan platform agregator sosial berbasis blockchain. Masuknya perusahaan ke industri kripto dimaksudkan untuk bisa menciptakan iklim usaha yang transparan, akuntabel, dan mandiri.
Founder dan CEO BeKind, Fajar Jasmine, mengatakan donasi dan penggalangan dana yang dilakukan melalui token BeKind bisa menghasilkan penyaluran donasi yang transparan, cepat, serta memberikan kejelasan laporan dalam hal penggalangan dana.
“Token BKND merupakan token yang dibangun menggunakan Binance Smart Chain (BSC) yang mampu memfasilitasi dan mendukung solusi penggalangan dana inovatif lewat platform yang bersih dan transparan,” katanya dalam keterangan resmi.
Fajar menambahkan, masuknya BeKind ke dalam salah satu bursa global dimaksudkan untuk bisa terus mengembangkan teknologi blockchain dan kripto secara inovatif. Hal tersebut dilakukan demi masa depan pemegang koin dan berbagai kegiatan filantropi di seluruh dunia.
BeKind sendiri masuk ke pasar Eropa dengan melakukan pencatatan koin di salah satu bursa kripto di sana, yaitu P2PB2B.
Lebih lanjut, Fajar mengatakan perkembangan aset kripto di Indonesia terus bertambah pesat.
Data terkini dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) menyebutkan, jumlah investor kripto yang terdaftar sampai dengan Mei kemarin mencapai 14,1 juta investor dengan nilai transaksi yang sebesar Rp192 triliun.
Ke depannya, BeKind bakal menggandeng lebih banyak lagi bursa kripto global untuk bisa memperkenalkan token BKND di ranah yang lebih luas. Sampai saat ini, Bekind HUB, yang merupakan bagian dari ekosistem BKND, sudah menggandeng beberapa kreator individual; seperti Pinot, KLa Project, Element Bank, serta beberapa organisasi lain; misalnya Yayasan Plan Internasional Indonesia dan Perseroda MRT Jakarta.
BKND Mencegah Terjadinya Penyelewangan Dana
Belakangan sedang ramai kasus penyelewangan dana donasi yang dilakukan oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan yayasan sosial. Oleh karena itu, dengan menggunakan teknologi blockchain, proses penggalangan dana bisa sepenuhnya terpantau. Melalui teknologi blockchain, semua data tersaji secara publik dan setiap orang bisa menelusuri aliran dananya. Informasi yang bisa diakses, misalnya meliputi sumber dana, hingga proses penyaluran donasinya.
Di samping itu, token BKND juga berfungsi layaknya asuransi. Setiap pemegang token berhak untuk mengajukan pendanaan secara berjenjang untuk proyek dan kebutuhan pribadi. Nantinya, setiap pengadopsi token bisa memilih untuk melakukan staking atas token yang dimiliki dengan imbalan hadiah dengan suara yang cukup.
Selain itu, ke depannya setiap pemegang token BKND berhak menjadi penerima sumbangan rutin dari dompet amal itu sendiri. Hak untuk mengajukan donasi dan memilih objek penyalurannya juga akan menjadi keuntungan bagi pemegang token tersebut.
Indonesia Negara Paling Dermawan
Kehadiran token sosial seperti BeKind membuktikan bahwa penggunaan aset kripto bisa digunakan di berbagai lini kehidupan, tanpa terkecuali donasi.
Terlebih lagi, Indonesia sendiri, selain dikenal sebagai negara yang ramah, juga mendapatkan status sebagai negara paling dermawan di dunia. Data dari The World Giving Index (TWGI) 2021, menyebutkan bahwa Indonesia menjadi negara paling dermawan di dunia dengan skor 69%. Dalam laporan tersebut, Indonesia menempati peringkat 2 teratas dari 3 kategori. Yakni membantu orang asing, menyumbangkan uang, dan waktu sukarela.
Sementara itu, hasil penelitian yang dilakukan oleh Charities Aid Foundation (CAF) memperlihatkan bahwa 8 dari 10 orang di Indonesia menyumbangkan uangnya. Sedangkan, untuk tingkat sukarela, posisi Indonesia tiga kali lebih tinggi dari rata-rata dunia.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.