Harga Cardano telah stagnan selama beberapa minggu, namun jaringan ini memiliki dukungan ritel yang kuat. ADA mencapai 115 juta transaksi on-chain minggu ini, dan jaringan Cardano terhindar dari kerusakan akibat gangguan AWS.
Dukungan komunitas masih besar, seperti yang terlihat dari kapitalisasi pasar Cardano dan tingginya tingkat token yang di-stake. Aktivitas whale mungkin menghambat momentum ke depan, namun bisa ada penjelasan lain.
SponsoredMengapa Harga Cardano Tertinggal?
Cardano menarik banyak hype dari komunitas, dan untuk alasan yang baik. Dalam beberapa hari terakhir, jaringan blockchain proof-of-stake ini telah mencapai banyak pencapaian.
Meskipun harga token ADA tidak banyak bereaksi, analis on-chain mencatat bahwa aktivitas pengguna Cardano sangat tinggi.
Aktivitas ini dapat diukur dengan beberapa cara kunci selain transaksi on-chain. Holder Cardano sedang staking 21,8 miliar token ADA, yang merupakan 57% dari total pasokan.
Dengan kata lain, komunitas memiliki keyakinan kuat pada altcoin ini, berharap mendapatkan pendapatan pasif dari Cardano selain dari kenaikan harga.
Selain itu, gangguan AWS baru-baru ini menunjukkan bahwa blockchain ini memiliki desentralisasi yang nyata. Meskipun pemimpin industri besar seperti Ethereum dan Coinbase mengalami masalah yang berkelanjutan selama periode ini, menyoroti infrastruktur terpusat mereka, Cardano tetap kuat:
SponsoredTerlepas dari keunggulan ini, kita harus membicarakan masalah yang ada. Meskipun kapitalisasi pasar Cardano menunjukkan daya saing yang konsisten selama beberapa tahun terakhir, harganya tertinggal selama berminggu-minggu.
Sebuah Kasus untuk Aktivitas Whale
Beberapa teori bersaing muncul untuk menjelaskan stagnasi harga Cardano. Salah satunya, holder besar bisa menjadi pedang bermata dua. Meskipun whale ADA mendukung token meskipun ada sinyal bearish, mereka baru-baru ini memulai penjualan besar-besaran untuk menghalangi rebound harga. Setiap kali Cardano mendapatkan momentum ke depan, pengambilan keuntungan yang merajalela kemudian menghambatnya.
Secara keseluruhan, ini nampaknya hipotesis yang paling mungkin. Perilaku serupa telah muncul beberapa kali dalam beberapa bulan terakhir, sementara penjelasan lain melibatkan kekhawatiran ekonomi makro dan faktor lainnya.
ADA juga menunjukkan beberapa tanda melemahnya minat ritel, meskipun transaksi on-chain dan token yang di-stake tetap kuat. Pada akhirnya, kita hanya bisa menceritakan data yang kita miliki, namun narasi pasar tetap sangat penting.
Apapun yang menyebabkan masalah harga Cardano yang berkelanjutan, token ini masih memiliki dukungan dan fundamental yang kuat. Meskipun tidak mungkin memprediksi rebound penuh, ADA masih memiliki dukungan komunitas yang kuat untuk memanfaatkan setiap siklus bullish jangka pendek.