Seorang trader di Hyperliquid diam-diam berhasil menyulap saldo awal senilai US$6.800 (Rp110 juta) menjadi laba fantastis lebih dari US$1,5 juta (Rp24,3 miliar)—semuanya tanpa taruhan arah ataupun berburu gejolak harga yang liar.
Menurut data wallet dari alamat 0x6f90…336a, trader ini memulai hanya dengan dua kali deposit di awal Februari 2024.
Trader Hyperliquid Lain Ukir Rekor Legendaris
Decentralized exchange (DEX) perpetual Hyperliquid kian ramai diperbincangkan pada kuartal kedua berkat aksi trading viral James Wynn. Crypto whale Bitcoin itu mendadak jadi degen paling tenar di lingkaran kripto dalam waktu singkat.
Walaupun saga James Wynn berujung pada kerugian US$100 juta (Rp1,6 triliun), satu sosok trader baru diam-diam mencuri sorotan.
Selama beberapa bulan terakhir, wallet ‘0x6f90…336a’ mencatat volume perdagangan akumulatif lebih dari US$20,6 miliar. Trader ini pun menarik keuntungan secara berkala di sepanjang perjalanan.
Adapun strategi yang dijalankan berfokus pada penempatan order market-making demi mengumpulkan rebate kecil dari exchange, bukan mencoba menebak ke mana harga akan melaju.

Raksasa Diam: 3% dari Volume Hyperliquid
Di decentralized exchange (DEX) seperti Hyperliquid, trader yang menyediakan likuiditas dengan menempatkan order maker akan menerima bayaran berupa rebate kecil. Istilahnya adalah maker rebate.
Sebaliknya, order taker yang langsung dieksekusi harus membayar biaya tertentu.
Di Hyperliquid, besaran maker rebate saat ini ialah –0,0030%. Artinya, trader mendapatkan bayaran 3 sen untuk setiap volume senilai US$1.000 yang mereka sediakan. Angka ini terdengar sepele, tetapi bisa cepat terakumulasi dalam skala besar.
Meski hanya mengelola modal kurang dari US$200.000, trader ini disebut-sebut berkontribusi lebih dari 3% dari seluruh volume maker di platform tersebut.
Trader ini diketahui hanya mengutip satu sisi pasar dalam satu waktu—entah bid maupun ask—guna meminimalkan risiko arah harga.
Ia juga mempertahankan eksposur bersih di bawah US$100.000 sepanjang waktu. Hal ini mengindikasikan strategi yang sangat terkendali, fokus semata-mata untuk mengantongi rebate, alih-alih mempertaruhkan arah harga.
Modal Mini, Frekuensi Tinggi
Dalam kurun 14 hari, trader ini membukukan volume trading senilai US$1,4 miliar, memutar modalnya ratusan kali per hari. Drawdown alias penurunan maksimum yang hanya 6,48% pun menunjukkan betapa konservatifnya sistem ini dalam meredam risiko.
Yang paling mencengangkan adalah skalanya. Meraih profit terealisasi lebih dari US$1,5 juta (Rp24,3 miliar) hanya dengan akun di bawah US$200.000 (Rp3,2 miliar), sebagian besar bersumber dari rebate, adalah sesuatu yang amat langka di ranah decentralized finance.

Capaian ini mengindikasikan penggunaan sistem trading yang sangat otomatis dan sensitif terhadap latensi. Order kemungkinan besar dikelola via bot yang langsung merespons dinamika pasar dan segera membatalkan quote yang sudah kedaluwarsa.
Strategi ini menuntut infrastruktur yang cepat, konsisten, dan diatur dengan teliti supaya tidak terjebak eksposur saat harga tiba-tiba berfluktuasi liar.
Namun, perlu dicatat bahwa pendekatan semacam ini tidak gampang ditiru. Ia memerlukan keahlian teknis, infrastruktur real-time, dan pemahaman mendalam tentang mekanisme exchange.
Bagaimana pendapat Anda tentang trader Hyperliquid yang sukses kantongi cuan fantastis ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
