Pasar menghadapi ketidakjelasan arah jelang pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Donald Trump. Tanggal 20 Januari 2025 mendatang seakan menjadi tanggal keramat bagi para investor. Karena akan menentukan bagaimana laju pergerakan aset kripto, khususnya Bitcoin ke depannya.
Merespons hal itu, trader Tokocrypto Fyqieh Fachrur menuturkan, pada Kamis kemarin (16/1), Bitcoin (BTC) kembali menarik perhatian dunia lantaran kembali ke pangkuan US$100.000. Lonjakan itu terjadi di tengah optimisme pasar yang dipicu oleh data inflasi yang lebih baik dari ekspektasi.
Prospek ke depannya menurut Fyqieh, saat ini investor melihat BTC sebagai salah satu aset menjanjikan untuk lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi global. Apalagi, penurunan suku bunga yang telah diantisipasi oleh pasar, ikut memberikan angin segar bagi aset kripto.
Selain itu, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS yang selama ini terkenal garang terhadap aset kripto, berencana merombak kebijakan kripto melalui panduan yang lebih jelas. Baik itu terkait status aset kripto sebagai sekuritas atau bukan.
“Kejelasan regulasi akan menjadi katalis utama dalam menarik minat institusi besar untuk masuk ke pasar kripto. Jika kebijakan ini terealisasi, kita bisa melihat lonjakan lebih lanjut pada harga Bitcoin,” jelas Fyqieh melalui keterangan resmi.
Fluktuasi Harga Antisipasi Pelantikan Donald Trump
Bitcoin sebelumnya mengalami volatilitas yang cukup tajam, turun di bawah US$90.000 pada hari Senin, sebelum akhirnya kembali melonjak. Momentum itu menurut Fyqieh mendapatkan dorongan dari data Indeks Harga Produsen (PPI) AS yang juga berada di bawah ekspektasi.
Sehingga memberikan harapan bagi investor bahwa inflasi sedang menuju tren penurunan. Para analis memproyeksikan Bitcoin dapat terus mempertahankan tren kenaikannya hingga mencapai US$103.000 dalam waktu dekat. Fyqieh memprediksi bahwa Bitcoin dapat mencapai kisaran US$101.000 hingga US$102.000 dalam beberapa minggu ke depan.
Kondisi itu akan mendapatkan dukungan dari data ekonomi yang solid dan antisipasi terhadap pelantikan Presiden Donald Trump pada 20 Januari mendatang.
“Bitcoin tampaknya siap melanjutkan tren positifnya di awal tahun 2025. Jika momentum ini terus berlanjut, target berikutnya di US$103.000 bukanlah hal yang mustahil. Namun, investor harus tetap memperhatikan risiko pasar untuk mengoptimalkan peluang di tengah fluktuasi yang tinggi,” tambah Fyqieh.
Proyeksi pergerakan harga Bitcoin hingga pelantikan Presiden Trump akan sangat bergantung pada kombinasi sentimen makroekonomi dan katalis pasar kripto. Saat ini, Bitcoin telah menembus level resistensi kunci di US$100.000, yang membuka peluang untuk melanjutkan tren bullish menuju target berikutnya di US$103.000.
Momentum ini akan memperoleh dorongan dari optimisme pasar terhadap rencana kebijakan pro-kripto dari pemerintahan baru. Seperti inisiatif untuk membangun cadangan Bitcoin strategis nasional yang dapat memperkuat narasi Bitcoin sebagai aset strategis.
Namun, beberapa risiko tetap ada. Pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang akan datang dapat memengaruhi sentimen pasar. Probabilitas bahwa suku bunga target federal tetap berada di kisaran 425-450 basis poin mencapai 88,8%, menurut alat FedWatch CME Group. Hal ini dapat membatasi laju kenaikan harga Bitcoin.
“Meski optimisme tinggi, investor perlu tetap waspada terhadap dinamika pasar global. Bitcoin memiliki potensi besar, namun volatilitasnya harus dikelola dengan strategi yang tepat,” pungkas Fyqieh.
Bagaimana pendapat Anda tentang pergerakan harga Bitcoin jelang dan pasca pelantikan Donald Trump? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.