Kita mungkin mengira sudah menyaksikan segala keanehan di dunia kripto, namun kisah ini sungguh melampaui batas logika. Seorang trader bunuh diri secara live setelah kehilangan US$500 terakhirnya di meme coin. Yang lebih mengejutkan, dalam hitungan menit, para trader berspekulasi dengan menciptakan meme coin yang menggunakan namanya.
Tragedi yang Disaksikan Secara Langsung
Sabtu, 22 Februari, awalnya hanyalah malam biasa di X/Twitter, hingga @MistaFuccYou memutuskan untuk melakukan siaran live yang penuh keputusasaan. Trader kripto ini baru saja kehilangan US$500 terakhirnya di meme coin yang harganya anjlok. Dengan tindakan tragis yang sukar dipercaya, ia pun mengeluarkan revolver dan menyampaikan pesan mengerikan kepada penontonnya, “Kalau aku mati, buatkan aku meme coin,” ucapnya dengan senyum getir di bibir.
Detik-detik selanjutnya akan selalu terpatri di ingatan mereka yang menyaksikan insiden horor tersebut. Tembakan pertama meleset, laras berputar dalam kehampaan. Tembakan kedua pun gagal, menciptakan ketegangan yang nyaris tak tertahankan. Lalu, di tembakan ketiga, kenyataan yang mengerikan terjadi: letusan senjata, tubuh terjatuh, dan keheningan yang mencekam. Layar tetap membeku pada tubuh tak bernyawa sang trader, sementara ratusan komentar terus bergulir, berkisar antara keterkejutan hingga ketidakpercayaan.
Kisah ini seharusnya berakhir dalam duka dan kesedihan. Namun, dunia kripto yang sering tak kenal belas kasihan berkata lain. Dalam hitungan menit, beberapa orang melihat peluang untuk mengeksploitasi tragedi ini secara komersial. Lahir meme coin bernama “Mistacoin”, dan para trader mulai berspekulasi layaknya memperdagangkan aset biasa. Tatkala keluarga @MistaFuccYou tengah berduka, netizen malah membeli dan menjual koin itu dengan harapan terjadi pump besar-besaran.
Kedangkalan moral dunia kripto mencapai puncaknya ketika influencer mulai mempromosikan meme coin tersebut. “Beli sekarang sebelum harganya melesat”, cuit beberapa dari mereka, sementara yang lain mengecam total hilangnya empati atau dehumanisasi dalam situasi ini dan industri secara keseluruhan. Pasar, seperti biasa, bergerak tanpa perasaan: Mistacoin mengalami lonjakan harga yang luar biasa, dan disusul oleh kejatuhan yang sama brutalnya.
Spekulasi dan Kecurigaan Manipulasi Meme Coin
Media sosial pun meledak, dipenuhi kemarahan sekaligus rasa ingin tahu yang tidak sehat. Beberapa orang membandingkan peristiwa ini dengan “Justice Coins”, token yang diciptakan dari setiap tragedi untuk mengeksploitasi emosi publik. “Kali ini, orangnya sendiri yang meminta. Tapi apakah itu jadi pembenaran?” tanya seorang pengguna internet.
Namun, yang paling mengerikan adalah bagaimana kasus ini berkembang menjadi kisah yang nyaris distopia. Beberapa hari setelah tragedi itu, seorang developer mengungkapkan bahwa Mistacoin sudah dipersiapkan bahkan sebelum insiden tersebut terjadi, memperkuat teori konspirasi bahwa semuanya telah direkayasa. Ada yang mencurigai bahwa peristiwa ini adalah drama yang sengaja dirancang, sementara yang lain menganggapnya sebagai kebetulan yang tragis.
Seorang developer disebut-sebut mengirimkan 70% dari pasokan Mistacoin ke wallet mendiang sebelum kejadian berlangsung. Pengungkapan ini memicu spekulasi bahwa korban sengaja menciptakan fenomena viral. Teori lain menyebutkan kemungkinan strategi pemasaran yang berujung malapetaka atau gangguan psikologis yang diperburuk oleh kerugian di dunia kripto.
Bagaimana pendapat Anda tentang tragedi terbaru di kancah meme coin ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
