Trusted

Transaksi Masyarakat yang Gunakan CBDC Cina Diklaim Hampir Tembus US$14 Miliar

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Proyek CBDC Cina atau renminbi digital (e-CNY / yuan digital) telah memiliki jumlah transaksi yang hampir tembus US$14 miliar.
  • Dalam perkembangannya, bank sentral Cina telah menetapkan 15 provinsi jadi proyek percontohan renminbi digital.
  • Mata uang digital Cina sejauh ini bisa digunakan untuk berbelanja grosir, eceran, pariwisata, hingga pembayaran pajak & asuransi kesehatan.
  • promo

Cina bisa dibilang selangkah lebih maju dibandingkan negara lain dalam implementasi mata uang digital nasional. Pasalnya, proyek central bank digital currency (CBDC) Cina atau renminbi digital (e-CNY / yuan digital) sudah digarap sejak 2014 dan transaksinya saat ini diklaim telah mencapai 100,04 miliar yuan atau hampir menembus US$14 miliar.

Bank sentral Cina (People’s Bank of China / PBoC) menjadi tokoh penting dalam penggerak utama proyek renminbi digital yang akan menggantikan sebagian mata uang konvensional. Dalam laporan PBoC disebutkan bahwa kemunculan CBDC Cina sejalan dengan pemikiran Presiden Xi Jinping sejak Kongres Nasional Partai Komunis ke-19 pada Oktober 2017.

Sebelumnya pada 2016, PBoC telah mendirikan Digital Currency Research Institute sebagai unit infrastruktur keuangan yang secara khusus mempromosikan renminbi digital.

Baru setelah itu, PBoC pada 2018 merumuskan kerangka penelitian dan pengembangan renminbi digital sebagai pedoman dasar untuk pengembangan dan penelitian CBDC. Adapun mata uang digital yang diterbitkan Cina sesuai dengan aturan yang berlaku dan dipastikan juga keamanannya. Dalam perkembangannya, PBoC telah menetapkan 15 provinsi menjadi proyek percontohan renminbi digital yang akan dievaluasi secara berkala.

PBoC melaporkan bahwa renminbi digital dapat digunakan untuk belanja grosir, eceran, hingga pariwisata. Pada 31 Agustus 2022, sudah terdapat 260 juta transaksi di 15 provinsi percontohan, dengan jumlah 100,04 miliar yuan di lebih dari 5,6 juta gerai.

Tidak hanya itu, renminbi digital telah digunakan pada Olimpiade Musim Dingin dan Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022. Pada momen tersebut, renminbi digital bisa digunakan oleh penonton untuk membayar sejumlah transaksi di arena olimpiade. Transaksi menggunakan mata uang digital ini diklaim lebih aman bagi penonton dari banyak negara. Pasalnya, mereka tidak perlu repot menukarkan uang ke mata uang asli Cina.

Yuan Digital untuk Semua Transaksi

Penerapan renminbi digital disebut telah menyasar ke sejumlah layanan pemerintahan. Hal itu sesuai dengan semangat PBoC yang memang menginginkan penggunaan CBDC seperti uang tunai pada umumnya. Sehingga, proses pembayaran pajak, asuransi kesehatan, iuran khusus, dan lain sebagainya sudah bisa diakomodasi dengan mata uang digital tersebut.

“Yuan digital juga diklaim sudah menyebar ke berbagai desa di Cina sebagai langkah perluasan cakupan,” ungkap pihak PBoC.

Pengembangan mata uang digital disebut merupakan salah satu langkah untuk menekan kesenjangan digital antar masyarakat dan menggenjot inklusi keuangan di seluruh wilayah Cina. Oleh sebab itu, PBOC terus berpartisipasi aktif dalam kerja sama internasional terkait mata uang digital. Misalnya, seperti kerja sama antara bank sentral ataupun penjajakan kerja sama secara lintas batas dengan beberapa konsep.

IMF Pantau Mata Uang Digital yang Diterbitkan Bank Sentral

Direktur Dana Moneter Internasional (IMF) untuk Asia Pasifik, Krishna Srinivasan, pada Juli lalu sempat mengatakan bahwa uang dan teknologi digital bisa mengubah sistem keuangan dan membawa dampak positif. Mata uang digital juga disebut dapat meningkatkan inklusi keuangan hingga menciptakan nilai tambah dalam perekonomian dan menekan biaya transaksi.

IMF memuji langkah para bank sentral yang menciptakan mata uang digital karena bisa menjaga stabilitas dan perlindungan bagi masyarakat. Namun, ada hal lain yang disoroti IMF. Mereka menilai kehadiran mata uang digital sebagai ‘taruhan’ yang sangat tinggi bagi Asia Pasifik. Banyak pihak memandang keuangan digital merupakan peluang untuk mendorong inovasi di wilayah ini.

Setidaknya, sejumlah negara di Asia Pasifik telah menjadi ujung tombak dalam perkembangan mata uang digital. Namun, perlu diingat juga bahwa industri kripto masih berada pada tahap perkembangan. Hal ini mendorong agar para pembuat kebijakan lebih memperhatikan potensi risiko yang mungkin bisa saja muncul.

Bagaimana pendapat Anda tentang pencapaian pemerintah Cina dalam hal penggunaan CBDC mereka? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori