Treehouse Finance umumkan telah peroleh pendanaan awal atau seed round sebesar US$18 juta atau setara Rp257,44 miliar.
Treehouse Finance atau Treehouse merupakan sebuah perusahaan rintisan Web3 yang mengubah data on-chain menjadi metrik yang bermakna untuk membantu investor keuangan terdesentralisasi (DeFi) membuat berbagai keputusan keuangan yang bijak.
Sebuah investor raksasa di bidang financial technology (fintech) yang dirahasiakan namanya memimpin putaran pendanaan ini. Tujuannya untuk mendukung ekosistem produk Treehouse yang akan memberdayakan dan membentuk cara pengguna berinteraksi dengan ekonomi DeFi.
Berbagai investor strategis lain yang turut berpartisipasi termasuk Lightspeed Venture Partners, Binance, MassMutual Ventures, Mirana Ventures, Global Founders Capital (GFC) terafiliasi dengan Rocket Internet, Jump Capital, GSR, Wintermute, Do Kwon dari Terraform Labs, hingga sejumlah senior executive dari SoftBank Vision Fund.
Menariknya, bahkan ada dua pihak asal Indonesia yaitu startup crypto exchange Pintu dan venture capital Venturra Capital yang didukung Lippo Group juga hadir dalam jajaran sejumlah institusi yang mendukung Treehouse.
“Kami bersyukur memiliki sekelompok mitra dengan keahlian teknis dan jaringan yang mendalam di seluruh ekosistem cryptocurrency dan keuangan tradisional. Putaran pendanaan ini akan memungkinkan kami menjalankan visi dalam membantu pengguna menavigasi DeFi dengan percaya diri,” kata Brandon Goh selaku CEO Treehouse dalam press release yang diterima Be[IN]Crypto Indonesia pada 15 Maret 2022.
Didirikan 11 bulan yang lalu atas dorongan untuk menghadirkan inklusi keuangan, Treehouse berusaha membangun infrastruktur yang memungkinkan orang-orang pada umumnya dapat memanfaatkan dengan maksimal produk dan layanan keuangan dalam DeFi.
Sokongan pendanaan segar ini akan digunakan oleh Treehouse untuk mempercepat pertumbuhan. Hal itu termasuk, memperluas cakupan protokol dan blockchain pada produk Harvest, serta membangun lebih banyak produk dan fitur untuk para pengguna yang datang dari investor ritel maupun institusi.
Treehouse Coba Jadi Platform Analitik DeFi Terlengkap
Harvest adalah produk unggulan Treehouse yang mengindeks blockchain dan mendekonstruksi posisi DeFi pengguna untuk menyajikan data historis, untung dan rugi (profit and lose atau P&L), serta metrik risiko pada interface yang diklaim sangat intuitif.
Platform analitik ini memberikan informasi yang sebelumnya tersedia di DeFi dan menetapkan standar bagi pengguna untuk menganalisis risiko DeFi yang terkait dengan posisi pengguna terkini dan secara historis.
Pengguna BNB Chain dapat mengakses Harvest by Treehouse Finance untuk memantau analisis data tentang posisi investasi DeFi mereka di 68 protokol termasuk PancakeSwap, Venus, Alpaca Finance, Ellipsis, Tranchess, MDEX, ApeSwap, dan banyak lagi.
Bahkan, dashboard dari produk Treehouse Finance juga menawarkan fitur yang membandingkan antara kinerja portofolio milik para investor di DeFi terhadap indeks pada traditional financial (TradFi) seperti S&P 500.
Gelombang Penyedia Platform Penunjang Investasi di DeFi
Adapun pasar DeFi merupakan salah satu sektor paling menguntungkan dalam berinvestasi di dunia kripto.
Persoalan yang ingin dipecahkan adalah menghilangkan hambatan bagi para pengguna newbie dalam meneliti dan melacak aset investasi mereka secara komprehensif hingga menemukan peluang investasi dalam dunia DeFi dengan cara yang lebih efisien.
Inilah alasan banyak DeFi tool yang bermunculan, seperti DeFi Pulse, DefiLlama, DeFi Saver, LiquidityFolio, dan lain sebagainya, diminati oleh para venture capital.
Hermant Mohapatra dan Marsha Sugana dari Lightspeed Venture Partners memuji bahwa selain dari sisi teknis, produk yang ditawarkan oleh Treehouse memiliki tampilan dashboard yang disederhanakan dan kompatibel untuk desktop maupun seluler demi melayani para investor tingkat lanjut maupun ritel.
“Kami bangga dapat mendukung Treehouse dalam misi mereka untuk membuat pengelolaan portofolio DeFi menjadi mudah. Dashboard cross-chain analitik yang komprehensif buatan mereka mengubah permainan dalam industri ini,” ungkap Dominic Chrumka dari Wintermute.
Kemudian, Partner dari GFC Asia Pasifik (APAC) yaitu Melvin Hade yang berbasis di Indonesia menjelaskan bahwa pihaknya senang dengan wawasan dan produk unik dari startup yang didirikan pada pertengahan tahun 2021 ini.
“Inilah saat yang tepat karena Treehouse menghadirkan platform analitik canggih di tengah meningkatnya jumlah investor yang memasuki dunia DeFi,” ungkap Melvin Hade.
Sementara itu, Clinton Teh dari BNB Chain Growth Fund mengatakan bahwa pihaknya juga yakin dalam inklusi keuangan yang diyakini oleh Treehouse.
“Growth fund kami disiapkan untuk membantu menghadapi gelombang pengguna cryptocurrency berikutnya. Kami percaya Treehouse akan membawa kami lebih dekat ke tujuan ini,” pungkas Clinton Teh.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.