Proyek yang lahir dari mini-app Telegram, Major (MAJOR) berhasil mendapatkan penerimaan positif dari pasar saat debut perdananya di sejumlah platform kripto. Mengacu pada utas X (Twitter) nya, token MAJOR diklaim berhasil mencapai posisi teratas di OKX beberapa jam pasca listing di OKX, dan mencatatkan kenaikan lebih dari US$132,02% ke level US$1,16.
Kuatnya partisipasi pasar menjadi pemantik dalam hajatan perdana MAJOR di ruang publik. Kondisi itu langsung mendapatkan respons positif dari pendiri dan sekaligus CEO Telegram, Pavel Durov. Melalui channel Telegram Durov menyebut bahwa Major merupakan salah satu favorit mini-app yang ada di ekosistem Telegram.
Platform tersebut sukses mengantongi pendapatan lebih dari US$10 juta dan merangkul 70 juta pengguna hanya dalam waktu 5 bulan.
“Saya menyukai Major karena cepatnya tingkat adopsi dan juga kemungkinan-kemungkinan baru yang akan muncul dari platform, dan penambahan fitur yang terasa seperti Telegram,” jelas Durov.
Ia juga mengakui bahwa pendiri Major, Roxman mendonasikan 1% token MAJOR dan menegaskan tidak akan menjualnya selama 10 tahun ke depan.
Kapitalisasi Pasar Langsung Tembus US$112,89 Juta
Listing token MAJOR di sejumlah exchange terjadi berbarengan dengan distribusi airdrop token tersebut. Mengacu pada CoinMarketCap, saat ini kapitalisasi pasar MAJOR sudah menembus kisaran US$112 juta atau lebih dari Rp1,7 triliun.
Pengembang MAJOR menegaskan bahwa proyek yang dibangunnya bukanlah token meme dan berjanji akan memberikan gebrakan tidak lama lagi.
“Kami bukan meme coin, dan sesuatu yang hebat akan segera hadir. Tetaplah bersama kami, kami baru saja memulai,” jelas Major.
Terlepas dari euforia yang ada, beberapa pengguna mengeluh di ruang maya bahwa mereka tidak bisa mengeklaim airdrop sesuai dengan janji. Salah satu pengguna mengatakan bahwa MAJOR tidak memberikan waktu yang cukup untuk menarik token ke CEX, dan hal itu membuat token miliknya terkunci di aplikasi.
“Sayangnya kalian memberi kami waktu yang lebih sedikit untuk menarik token ke CEX. Anda seharusnya mengizinkan mereka yang tidak bisa mentransfer token karena lupa untuk bisa menarik token seperti pada proyek Telegram lainnya,” tulis pengguna.
Meski demikian, masih belum pasti bagaimana prospek token tersebut ke depannya. Namun yang jelas, dalam 24 jam terakhir data CoinGecko menyebutkan bahwa perdagangan token MAJOR sudah turun 40,9% ke level US$1,12. Token tersebut saat ini juga sudah berada di sejumlah exchange, termasuk Bybit, Bitget, Gate.io, KuCoin dan lainnya.
Bagaimana pendapat Anda tentang proyek MAJOR yang mendapatkan pujian dari Pavel Durov, CEO Telegram ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
