Bank Sentral Republik Turki (CBRT) baru saja menyelesaikan uji coba proyek central bank digital currency (CBDC) tahap pertama. Salah satu regulator keuangan di negara yang dipimpin oleh Recep Tayyip Erdogan tersebut sukses melakukan transaksi pembayaran pertama pada jaringan Lira Turki Digital. Melihat hal tersebut, CBRT makin bersemangat untuk melakukan uji coba lanjutan di tahun ini dengan melibatkan lembaga keuangan terpilih.
Dalam keterangan resminya disebutkan bahwa Bank Sentral Republik Turkiye bakal memperluas kolaborasi dengan menggandeng bank dan juga perusahaan yang bergerak di bidang teknologi keuangan. Dari uji coba lanjutan itu, CBRT bermaksud untuk melihat bagaimana Lira Turki Digital bisa dijalankan dengan banyaknya partisipasi dari perusahaan perbankan.
“CBRT akan terus mejalankan tes pencontohan tertutu dan terbatas bersama dengan pemangku kepentingan di bidang teknologi pada kuartal pertama 2023. Hasil temuan dari uji coba akan dibagikan ke publik lewat laporan secara komprehensif,” jelas CBRT.
Langkah Turki dalam menapaki mata uang digital bukanlah baru dimulai sekarang. Negara yang disebut sebagai Negeri Dua Benua tersebut sudah secara agresif mengikat kerjasama dengan berbagai lembaga untuk mengakselerasi proyek CBDC miliknya.
Sebelumnya, di tahun 2021, Bank Sentral Republik Turki sudah menggandeng kerja sama dengan perusahaan pertahanan Aselsan, perusahaan teknologi perangkat lunak bernama Havelsan dan Pusat Penelitian Keamanan Informasi Pemerintah, yaitu Tubitak Bilgem.
CBDC untuk Akses Keuangan Lebih Mudah
Harus diakui, akses keuangan di Turki sampai belum sepenuhnya merata. Menurut laporan, bahkan sekitar 40% dari total populasi di Turki belum memiliki akses ke lembaga perbankan. Maka dari itu, harapannya, kehadiran mata uang digital mampu membuka akses keuangan menjadi lebih merata.
Dimulainya proyek CBDC Lira Turki Digital juga dimaksudkan untuk menjalankan uji coba terhadap aturan arsitektur otentik yang dirancang di berbagai bidang. Misalnya, penggunaan teknologi distributed ledger (DLT) dalam sistem pembayaran dan juga integrasi teknologi blockchain dengan sistem pembayaran instan.
“Dalam studi terkait aspek hukum Lira Turki Digital menunjukkan bahwa identifikasi digital sangat penting untuk proyek tersebut. Oleh karena itu, CBRT akan menaruh fokus di 2023 pada studi tentang kerangka ekonomi dan hukum Lira Turki Digital beserta syarat teknologinya,” tambah Bank Sentral Turki.
- Baca juga: Masalah Seputar CBDC: Keharusan untuk Tunduk pada Pengawasan dan Kontrol Total dari Pemerintah
Pemerintah Turki Bakal Atur Pajak Kripto
Selain menaruh perhatian terhadap CBDC, pemerintah Turki berniat pula untuk membuat aturan lebih ketat guna memperkuat kontrol terhadap kripto. Sejauh ini, aset kripto tergolong sebagai aset investasi di sana.
Tingginya minat masyarakat terhadap kripto menjadi salah satu alasan pemerintah untuk masuk dan mentertibkan industri anyar ini. Apalagi, berdasarkan perkiraan, terdapat 14 juta orang dari total populasi masyarakat di sana yang sudah memiliki mata uang kripto.
Adapun salah satu aturan yang akan diterapkan adalah batasan modal minimum yang harus dimiliki oleh platform kripto untuk beroperasi di wilayah setempat. Berdasarkan laporan, setidaknya perusahaan kripto harus memiliki 100 juta lira atau sekitar US$5,34 juta untuk memulai operasional di Turki. Di samping itu, perusahaan kripto asing yang ingin membuka cabang di Turki bakal dikenakan pajak yang besarannya masih belum bisa diputuskan, termasuk juga aturan terkait pajak individu.
Hadirnya kerangka aturan tersebut mendapat sambutan positif dari banyak pihak. Pasalnya, di tengah kegagalan beberapa bursa kripto global, pemerintah Turki mencoba hadir dengan menerapkan pengawasan yang lebih ketat pada industri kripto yang ada di wilayahnya.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.