Manta Network sukses melampaui jaringan Base milik Coinbase sebagai solusi penskalaan layer-2 (L2) Ethereum terbesar keempat. Jaringan yang baru saja meluncur bulan September lalu ini telah mengakumulasi TVL sebesar US$840 juta. Dan sekarang, mereka sedang menggelar program airdrop MANTA sebesar 50 juta token.
Lonjakan penggunaan ini kemungkinan besar dipicu oleh fitur bridging terbaru yang mereka perkenalkan pada bulan Desember lalu. Ditambah lagi, ada peluang airdrop bagi pengguna yang menggunakan ekosistem ini.
TVL Manta Melonjak Berkat Staking
Manta menawarkan imbal hasil (yield) sebesar 4-5% untuk deposit Ethereum dan USDC. Selain itu, para deposan juga berhak menerima token gratis dalam program airdrop yang akan datang. Tak hanya itu, pengguna juga bisa melakukan restaking ETH di “EigenLayer” khusus, dan menggunakan tanda terima deposit mereka di ekosistem Manta.
Manta dibangun di atas zero-knowledge proof. Adapun mainnet-nya diluncurkan pada tanggal 10 September 2023. Jaringan ini berhasil mencatat kecepatan transaksi puncak pada 22 Desember 2023, yakni 5,88 transaksi per detik. Untuk saat ini, jumlah transaksi selama 30 hari terakhir berada di angka sekitar 4,52 juta.
Selain itu, total value locked (TVL) jaringan ini mulai naik sejak pertengahan Desember. L2Beat mengatakan TVL ini terdiri dari US$208 juta dalam canonically-bridged token dan US$631 juta dalam externally-bridged token. Dengan demikian, jumlah TVL ini berhasil melampaui TVL jaringan Base milik Coinbase yang hanya berjumlah US$754 juta.
Untuk memenuhi syarat mendapatkan airdrop MANTA, pengguna perlu melakukan bridging ETH dan USDC mereka ke dalam jaringan ini. Total ada sebanyak 50.000.000 token yang akan disalurkan. Belum lama ini, Binance juga menyatakan akan meluncurkan lima pasangan perdagangan untuk MANTA pada tanggal 18 Januari 2023.
Potensi Perkembangan Ekosistem Manta ke Depan
Manta adalah blockchain zero-knowledge yang menggunakan Ethereum sebagai lapisan dasar (base layer) mereka. Blockchain zero-knowledge ini mampu mengonfirmasi validitas transaksi kepada Ethereum tanpa perlu mengungkap detail transaksi itu sendiri.
Sementara itu, rollup adalah solusi penskalaan untuk Ethereum yang mulai populer pada tahun 2023. Umumnya, rollup memerlukan biaya operasional yang tinggi. Selain itu, rollup hanya mengirimkan bit data yang telah dikompres ke chain utama.
Di sisi lain, Vitalik Buterin, selaku co-founder Ethereum, memprediksi akan adanya diversifikasi ekosistem rollup yang lebih luas pada tahun 2024. Dia juga optimis bahwa nuansa teknis dari berbagai rollup akan berkontribusi positif bagi masa depan Ethereum.
“Salah satu konsekuensi yang tak terhindarkan dari [ekspansi pesat ekosistem layer-2 Ethereum] adalah kita menyaksikan tren proyek layer-2 menjadi lebih heterogen. Saya yakin tren ini akan terus berlanjut…”
Sejumlah proyek siap menggunakan teknologi zero-knowledge proof di tahun 2024. Tentunya, ini layak menjadi perhatian. Beberapa contoh di antaranya ialah zkEVM dari Polygon, Linea yang dikembangkan oleh penyedia infrastruktur Ethereum, ConsenSys, dan Mantle Finance. Dan yang tak kalah menarik, serangkaian upgrade Ethereum yang akan datang, termasuk implementasi penuh proto-dank sharding, akan membuat transaksi rollup menjadi lebih murah.
Bagaimana pendapat Anda tentang TVL Manta yang berhasil salip Base dan program token airdrop MANTA? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.