OpenEden, platform yang berfokus pada tokenisasi aset dunia nyata (real-world asset / RWA), baru-baru ini mencatat penurunan signifikan pada total value locked (TVL) usai munculnya tuduhan terhadap co-founder mereka, Eugene Ng.
Sebagai pemain yang semakin dikenal di dunia tokenisasi, OpenEden telah menarik perhatian perusahaan besar seperti Ripple dan Binance. Platform ini berupaya menyuguhkan jalur yang hemat biaya dan mudah diakses bagi investor untuk berinvestasi dalam tokenized treasury, memberikan akses berbasis blockchain ke aset keuangan tradisional.
Mengapa TVL OpenEden Turun US$30 Juta?
Menurut data dari DeFillama, TVL OpenEden turun tajam dari sekitar US$153 juta menjadi US$123 juta pada 1 November. Beruntung, metrik ini telah sedikit pulih menjadi US$134,5 juta pada waktu publikasi.
Total value locked atau TVL sendiri mengukur jumlah aset kripto yang tersimpan dalam smart contract suatu platform. Fenomena melandainya TVL menunjukkan bahwa pengguna mungkin menarik dana, yang kerapkali disebabkan oleh penurunan kepercayaan pada platform ataupun upaya mencari opsi investasi yang lebih baik.
Pengamat pasar mengaitkan anjloknya TVL OpenEden ini dengan tuduhan baru-baru ini terhadap Ng. Pada 29 Oktober, seorang wanita bernama Hana membagikan foto dan pesan di media sosial X. Ia mengeklaim bahwa seorang eksekutif dari DWF Labs telah meracuni minumannya. Meskipun ia tidak menyebutkan nama, laporan selanjutnya mengidentifikasi Ng, tokoh penting di sektor kripto Asia dan mantan kepala pengembangan bisnis di Gemini, sebagai yang dituduh.
“Saya sempat ke kamar mandi sebentar malam itu saat pertemuan kami, dan saat saya kembali, saya menyesap minuman beberapa kali sebelum pelaku keluar untuk menerima telepon. Pelayan kemudian bergegas memberi tahu saya bahwa minuman saya telah dicampuri,” klaim Hana.
Sebagai respons, baik OpenEden maupun DWF Labs mengambil tindakan sigap terhadap tersangka. OpenEden awalnya menskors Ng dan segera mengonfirmasi pemecatannya, menegaskan komitmennya untuk menanggapi tuduhan tersebut dengan serius dan mengecam tindakan yang diduga dilakukan oleh Ng.
Kemudian pada 1 November, kepala DWF Labs, Andrei Grachev, mengumumkan bahwa perusahaan akan menarik dananya dari OpenEden dan menuntut tindakan hukum terhadap Ng. Tak ayal, Grachev menyatakan keterkejutannya atas dugaan tindakan Ng dan menyerukan hukuman berat terhadapnya.
“Saya telah melihat rekaman CCTV, saya terkejut bagaimana ia bisa melakukan hal seperti itu. Ini adalah yang terburuk yang bisa dilakukan seorang pria, dan harus dihukum berat, tanpa ampun. Kami menarik dana kami dan mempertimbangkan tindakan hukum lebih lanjut terhadap Eugene,” kata Grachev.
Sementara itu, insiden ini memicu diskusi yang lebih luas di sektor kripto tentang keamanan dan perlakuan terhadap wanita. Ini menjadi masalah yang tetap relevan di industri yang sebagian besar didominasi oleh laki-laki. Menyusul tuduhan ini, profil media sosial Ng di platform seperti X dan LinkedIn telah dinonaktifkan.
Bagaimana pendapat Anda tentang ambruknya TVL OpenEden akibat tuduhan atas sang co-founder ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.