Shibarium, blockchain layer-2 (L2) untuk ekosistem Shiba Inu (SHIB), baru-baru ini mengalami lonjakan total value locked (TVL). TVL jaringan ini sukses melampaui angka US$1 juta untuk pertama kalinya sejak bulan September lalu.
Tonggak sejarah ini mereka ukir sejalan dengan peningkatan tajam burn rate token SHIB yang tercatat selama sepekan terakhir.
TVL Shibarium Meroket
TVL Shibarium sempat turun tipis ke angka US$1,03 juta, menunjukkan penurunan sebesar 8,98% dalam 24 jam terakhir. Ini terjadi usai SHIB mencapai puncak harga US$1,13 juta pada tanggal 23 Desember.
Data on-chain dari DeFiLlama menunjukkan bahwa sebagian besar total value locked di jaringan Shibarium berasal dari decentralized exchange (DEX). Spesifiknya, MARSWAP dan ChewySwap telah menyumbang sekitar US$820.000 dari total TVL di Shibarium.
Tidak hanya itu, blockchain L2 ini juga telah mengalami lonjakan transaksi sepanjang bulan Desember. Jaringan ini telah membukukan rata-rata sekitar 7 juta transaksi harian, menambah totalnya menjadi 177 juta dari hanya 2,2 juta blok. Dengan demikian, angka-angka ini mencerminkan fenomena pertumbuhan dan adopsi Shibarium sejak mengatasi masalah peluncuran awal pada bulan Agustus lalu.
Burn Rate Shiba Inu Juga Naik
Di saat yang sama, ekspansi ekosistem Shiba Inu datang bertepatan dengan lonjakan yang luar biasa dalam burn rate SHIB. Selama sepekan terakhir, peningkatan mengejutkan dalam burn rate token sebesar 97% telah mengakibatkan lebih dari 17 miliar token SHIB ditarik dari peredaran.
Jumlah token yang pihak Shiba Inu bakar bahkan telah melampaui angka 410 triliun SHIB, menyumbang hampir setengah dari total pasokan Shiba Inu. Adapun mekanisme burn token sendiri umumnya bertujuan untuk mengurangi pasokan koin yang beredar. Secara teoritis, penurunan jumlah pasokan dapat menyebabkan kelangkaan, yang berpotensi mengangkat harga jika jumlah permintaan tetap konstan.
Seiring dengan berkurangnya jumlah token yang beredar, telah terjadi penurunan substansial dalam ketersediaan SHIB di berbagai crypto exchange. Data on-chain menunjukkan bahwa holder telah menarik lebih dari 8 triliun SHIB, setara dengan US$88 juta, dari sejumlah crypto exchange ternama sejak November kaky. Biasanya, aktivitas transfer dari crypto exchange semacam itu dianggap sebagai sinyal bullish, yang menunjukkan keengganan investor untuk menjual token mereka.
Namun, terlepas dari burn rate yang tinggi serta aksi penarikan dari crypto exchange, harga SHIB hanya mencatat kenaikan 33% selama sebulan terakhir. Sebagai perbandingan, meme coin Bonk (BONK) yang berbasis di blockchain Solana justru telah melesat tajam 373% dalam periode yang sama. Meski demikian, analis teknikal Ali Martinez menyatakan bahwa apabila Shiba Inu terus bertahan di atas level support US$0,0000103, “target selanjutnya untuk SHIB mungkin adalah US$0,0000140.”
Bagaimana pendapat Anda tentang lonjakan TVL Shibarium dan lonjakan burn rate SHIB ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.