Manajer aset terbesar di dunia, BlackRock, nampaknya dengan mantap berinvestasi penuh pada Bitcoin. Selain mengajukan permohonan ETF spot baru-baru ini, perusahaan ini juga merekomendasikan alokasi portofolio optimal untuk aset digital terbesar di dunia itu.
Para analis ekonomi telah mengkaji laporan-laporan sebelumnya dari BlackRock mengenai portofolio optimal dari segi risiko vs. imbal hasil (reward). Temuan mereka sangat mendukung Bitcoin, yang berpotensi mendorong nilainya mencapai level tertinggi baru jika rekomendasi tersebut diikuti.
Dorongan BlackRock terhadap Bitcoin
Pada tanggal 25 Juli, Joe Burnett dari Blockware turut mengomentari laporan BlackRock tahun 2022 tentang alokasi Bitcoin yang optimal.
Menariknya, perusahaan manajer aset terbesar di dunia ini merekomendasikan alokasi sebesar 84,9% untuk BTC, 9,06% untuk saham, dan 6,04% untuk obligasi. Terkait rekomendasi itu, Burnett pun mengomentari, “Jika semua investor mengikuti alokasi BTC optimal dari BlackRock, Bitcoin akan bernilai lebih dari 5 kali total nilai semua ekuitas, real estat, dan obligasi.”
Dia berspekulasi bahwa jika total kekayaan global saat ini sekitar US$800 triliun, maka harga Bitcoin akan mencapai US$190 juta per koinnya.
Tak ketinggalan, seorang ekonom bernama Alessandro Ottaviani juga menambahkan sentimen yang sama, dengan berkomentar, “Cepat atau lambat, akan menjadi jelas bagi semua orang bahwa Bitcoin adalah aset wajib dalam setiap portofolio.”
Kala itu, BlackRock menulis, “Meskipun Bitcoin memiliki volatilitas yang sangat tinggi, kecondongan positif yang tajam menjadi alasan di balik alokasi besar itu serta mendominasi dalam fungsi utilitas.”
Di sisi lain, analis ‘PlanB’ belum lama ini mengunggah ulang (repost) model stock-to-flow, tepatnya pada tanggal 25 Juli. Dalam unggahan itu, ia berujar bahwa situasi saat ini berada di tahap awal bull market. Lebih lanjut, ia juga menambahkan:
“Tentu saja BlackRock ingin membeli [di harga] murah, tepat sebelum persetujuan ETF, dan tepat sebelum tahap bull market penuh tahap-2.”
Meskipun laporan tersebut dibuat tahun lalu, kontennya kini menjadi topik perbincangan luas di jagat Twitter kripto.
Prospek ETF Bitcoin Spot
Pada tanggal 25 Juli, pakar exchange-traded fund Bloomberg, James Seyffart, membagikan daftar tanggal terbaru yang perlu dipantau dalam persaingan ETF Bitcoin saat ini.
BlackRock sendiri mengajukan permohonan untuk ETF spot pada pertengahan Juni lalu; tenggat waktu pertama untuk tanggapan SEC adalah 2 September.
Namun, refiling atau pengajuan kembali ETF Bitcoin dari Ark dan 21Shares telah melewati tenggat waktu pertama dan akan segera mendekati tenggat waktu keduanya pula pada tanggal 13 Agustus mendatang.
Sementara itu, tenggat waktu pertama untuk Bitwise, VanEck, Wisdomtree, Invesco, Fidelity, dan Valkyrie semuanya berada pada awal September.
Sedangkan hingga saat ini, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) belum juga menyetujui Bitcoin ETF yang langsung berhubungan dengan aset kripto. Namun, para analis yakin bahwa BlackRock bisa menjadi yang pertama mendapatkan persetujuan. Selain itu, beredar juga spekulasi bahwa SEC berusaha mengendalikan ekosistem kripto melalui perusahaan-perusahaan besar Wall Street seperti BlackRock.
Bagaimana pendapat Anda tentang strategi Bitcoin dari BlackRock ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.