Dalam waktu dekat, Uni Eropa akan segera memutuskan apakah mereka akan menyetujui proposal yang dapat “memaksa” perusahaan kripto mengumpulkan data pengirim dan penerima dalam suatu transaksi.
“Aturan perpindahan” di Eropa mewajibkan bank dan perusahaan pembayaran untuk memegang informasi yang “berpindah” antara pembayar dan penerima.
Meski demikian, Parlemen Eropa mendekati pemungutan suara untuk menentukan perluasan cakupan aturan perpindahan bagi perusahaan-perusahan kripto. Pemungutan suara tersebut bakal berlangsung dalam beberapa minggu ke depan.
Aturan perpindahan mewajibkan setiap transaksi keuangan di atau 1.000 EUR agar dilaporkan kepada otoritas keuangan. Walau kehadiran aturan ini dipuji sebagai bentuk anti-money laundering (AML), proposal baru itu rupanya juga berusaha untuk menghilangkan ambang batas untuk pelaporan.
Crypto Exchange di Eropa Mungkin Akan Diwajibkan Melaporkan Transaksi Kripto
Ketika proposal tersebut disetujui, maka crypto exchange akan diwajibkan untuk melaporkan seluruh transaksi kripto, bahkan sekecil 5 EUR sekalipun.
Para pihak yang mengajukan RUU itu berpendapat bahwa transaksi kecil dalam cryptocurrency sering kali digunakan untuk mendanai terorisme atau pencucian uang. Celah seperti itu akan memungkinkan penggunaan aset digital untuk mendanai dan menyembunyikan aktivitas kriminal, sebab dana ilegal bisa berpindah secara anonim, tanpa batasan geografis.
“Banyak [crypto] exchange sudah melobi keras untuk menentangnya, seperti yang bisa Anda bayangkan, tetapi dari yang saya dengar dari sebuah percakapan dengan MEP baru-baru ini, mayoritas mendukung penghapusan ambang batas,” tutur Ajinkya Tulpule, Kepala Kepatuhan di crypto exchange bitFlyer.
Tulpule mengatakan bahwa crypto exchange kemungkinan harus menangguhkan transaksi tertentu, hingga ada proses know-your-customer (KYC) benar-benar terselesaikan. Salah satu tantangan yang mungkin timbul dari hal ini adalah dapat menyebabkan terlambatnya penyelesaian transaksi.
“Ada beberapa koin yang tidak tercakup oleh sistem pemantauan transaksi,” jelas Tulpule. Ini juga menjadi kelemahan yang harus dihadapi oleh crypto exchange saat mereka menyesuaikan diri dengan rezim peraturan baru.
Bayangan lanskap industri kripto di Eropa adalah “Markets in Crypto Assets (MiCA)“. Undang-undang tersebut berupaya untuk “menyederhanakan distributed ledger technology (DLT) dan regulasi aset virtual di Uni Eropa, sekaligus melindungi pengguna dan investor.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.