Union Fintech, entitas fintech asal Singapura yang mendapat dukungan dari Coinhako, Indodax, Coins.ph, Coins.co.th, InvestaX dan IXSwap baru saja merilis platform blockchain berbasis teknologi ZXsync, Union Chain. Jaringan blockchain layer-2 (L2) ini digadang akan mampu menjembatani traditional finance (TradFi) dan juga kripto secara lebih mudah.
Melalui keterangan resmi disebutkan, Union Chain sengaja dirancang untuk bisa menjadi penghubung antara dunia kripto dan TradFi dengan menjembatani centralized exchange (CEX) serta pelaku tokenisasi aset dunia nyata berlisensi.
Layanan anyar ini dipercaya mampu membuka peluang pasar dan juga peluang penggunaan baru bagi aset digital dan produk keuangan yang ditokenisasi.
Direktur Indodax, William Sutanto menjelaskan, Union Chain merupakan langkah besar bagi ekonomi digital Indonesia dan Asia Tenggara. Pasalnya, pihaknya melihat terdapat peluang besar untuk memanfaatkan blockchain, DeFi dan juga tokenisasi dalam mengatasi tantangan keuangan di pasar berkembang.
“Dengan memungkinkan solusi pendanaan berbasis real-world assets (RWA) yang aman dan transparan, kami mendukung pertumbuhan bisnis usaha kecil menengah (UKM),” jelas William.
Platform baru itu sudah menunjuk CEO Coins.ph yang juga mantan CFO Binance, Wei Zhou sebagai Komisaris dan Junde Yu yang merupakan mantan VP di Cobo dan MD/GM di Data.ai sebagai CEO-nya.
Tahap Awal Fokus Pada RWA, Adopsi Perusahaan Regional dan Akses Pasar
Beberapa sektor utama yang menjadi fokus pengembangan Union Chain di testnet mencakup berbagai hal. Termasuk tokenisasi aset dunia nyata (RWA), adopsi perusahaan regional dan juga membuka akses pasar secara luas.
CEO InvestaX & IXSwap Julian menuturkan, Union Chain menghadirkan solusi L2 RWA di Ethereum yang sesuai dengan standar internasional. Platform ini menghubungkan jutaan pengguna kripto dengan infrastruktur keuangan yang teregulasi.
“Ekosistem ini memungkinkan konversi fiat ke stablecoin dan investasi langsung ke dalam token RWA di enam platform berlisensi. Sekaligus memperlancar arus likuiditas kripto ke pasar TradFi,” tutur Julian.
Wei Zhou menyatakan kegembiraannya terhadap jalinan kerja sama dengan teknologi ZKsync. Menurutnya, sinergisitas ini akan membawa likuiditas dan inovasi kripto ke dunia dengan menetapkan standar baru dalam kepatuhan dan keamanan pengguna.
Bagaimana pendapat Anda tentang peluncuran Union Chain untuk menjembatani kripto dan TradFi ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
![adi-wiratno.jpeg](https://id.beincrypto.com/wp-content/uploads/2024/08/adi-wiratno.jpeg)