Trusted

Usai Terapkan KYC, Binance Mengaku Kehilangan 90% Pelanggan & Miliaran Pendapatan

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Binance mengaku bahwa mereka telah kehilangan 90% pelanggan dan miliaran dolar Amerika Serikat (USD) dalam pendapatan, setelah menerapkan fungsi KYC.
  • Meski demikian, data menunjukkan bahwa volume perdagangan Binance masih besar, bahkan lebih besar dari gabungan sejumlah crypto exchange lainnya.
  • Tim kepatuhan Binance mencoba menguraikan tentang apa yang diperlukan untuk menangani penipuan, pencucian uang, pendanaan teroris, hingga laporan dari media massa yang buruk bagi crypto exchange terbesar di dunia itu.
  • promo

Crypto exchange Binance mengaku bahwa mereka telah kehilangan 90% pelanggan dan miliaran dolar Amerika Serikat (USD) dalam pendapatan, setelah menerapkan fungsi KYC (know-your-customer).

Meski demikian, data menunjukkan bahwa volume perdagangan Binance masih besar. Volume perdagangan crypto exchange yang dipimpin oleh Changpeng Zhao ini bahkan lebih besar dari gabungan sejumlah crypto exchange lainnya.

Dalam laporan CoinDesk pada hari Senin (1/8), tim kepatuhan (compliance) Binance mencoba menguraikan tentang apa yang diperlukan untuk menangani penipuan, pencucian uang, pendanaan teroris, hingga laporan dari media massa yang buruk bagi crypto exchange terbesar di dunia itu.

Rangkaian Laporan Investigasi Reuters tentang Binance

Sebagai informasi, Reuters telah menerbitkan sejumlah laporan investigasi sejak Januari 2022 tentang Binance dan hubungannya dengan berbagai aktivitas terlarang.

Pertama, pada Januari 2022, Binance disebut-sebut mempertahankan pemeriksaan pencucian uang yang lemah, bahkan ketika mereka menjanjikan kepatuhan yang lebih ketat.

Kemudian, di bulan April 2022, Reuters menguraikan bagaimana Binance membangun hubungan dengan perpanjangan tangan dari agensi intelijen Rusia.

Lalu, pada Juni 2022, Binance dilaporkan selama 5 tahun berfungsi sebagai saluran untuk pencucian setidaknya US$2,35 miliar dana terlarang.

Terakhir, pada Juli 2022, Binance disebut terus memproses perdagangan dari para pengguna di Iran meskipun ada sanksi dari AS dan larangan bagi perusahaan untuk melakukan bisnis di sana.

Bantah Semua Laporan Reuters

Terkait hal ini, tim kepatuhan Binance membantah sejumlah klaim pemberitaan dari Reuters, termasuk tuduhan bahwa crypto exchange ini secara tidak proporsional memfasilitasi lebih banyak pencucian uang daripada crypto exchange lainnya, serta disebut telah menjadi sarang kriminalitas.

Meski memberikan sederet bantahan, pihak Binance berbicara dengan terus terang tentang bagaimana dunia kriminal tetap tertanam kuat dalam industri kripto, terlepas dari upaya terbaik mereka untuk menguranginya. 

Menariknya, crypto exchange ini mengklaim bahwa mereka lebih baik daripada Kraken maupun Coinbase. Mereka menegaskan bahwa jumlah aktivitas terlarang adalah sama di seluruh industri. Lebih baik dari beberapa, lebih buruk dari yang lain.

Namun, sekali lagi, fakta ini sebagian besar didasarkan pada yurisdiksi tempat mereka beroperasi yang memberikan tekanan ekstra untuk memastikannya lebih bersih.

Di Mana Kantor Pusat Binance?

Binance mengatakan bahwa mereka terdaftar di Italia, Prancis, Abu Dhabi, dan Spanyol. Namun, mereka tidak akan mengungkapkan di mana kantor pusat utamanya berada atau di mana akan berlokasi.

Selain itu, mereka mengaku memiliki kantor di mana-mana. Jadi, mereka secara aktif berekspansi ke Eropa, Asia Pasifik, dan Amerika Latin.

CZ Gugat Bloomberg & Mitranya atas Pencemaran Nama Baik

Sebelumnya pada 25 Juli lalu, pihak Changpeng ‘CZ’ Zhao menggugat Modern Media CL selaku penerbit Bloomberg Businessweek di Hong Kong atas klaim pencemaran nama baik terkait judul tulisan berbahasa Mandarin yang menggambarkan CZ menjalankan skema Ponzi.

Gugatan ini secara spesifik merujuk pada profil CZ yang diterbitkan Bloomberg Businessweek pada 23 Juni 2022 dengan judul “Bisakah Orang Terkaya Crypto Tahan Dingin?”

Namun, Modern Media CL memuat judul berbeda menjadi “Skema Ponzi Changpeng Zhao”. Menurut perwakilan CZ, judul ini dirancang untuk memacu kebencian, penghinaan, dan ejekan untuk CZ.

Saat kabar ini mulai beredar luas di publik, CZ membuat cuitan di Twitter dengan mengatakan, “Bertanggung jawablah atas tindakan Anda.”

Selain itu, pihak CZ mengajukan mosi terhadap Bloomberg LP dan Bloomberg Inc di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Selatan New York atas tuduhan pencemaran nama baik di bagian profil.

Di sini, CZ mempermasalahkan penggambaran dalam tulisan Bloomberg tentang Binance sebagai ‘samar’ dan dengan kutipan anonim dari seorang trader yang menyebut Binance sebagai ‘kasino shitcoin besar’. Pihak CZ mengklaim bahwa pernyataan-pernyataan ini jelas dirancang untuk menyesatkan pembaca agar percaya bahwa CZ melanggar hukum.

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori