Meskipun belum menunjukkan sinyal bullish reversal, Cronos (CRO) berpotensi akan semakin mendekati akhir dari pola korektif jangka panjangnya.
Nilai CRO telah anjlok sejak mencapai harga tertingginya sepanjang masanya (all-time high) di titik US$0,97 pada bulan November 2021 lalu. Aksi penurunan itu sejauh ini mengarah ke level terendahnya di angka US$0,1, tepatnya pada 15 Juni 2022. Titik ini merupakan aksi penurunan harga sebesar 89% dari harga all-time high yang CRO alami.
Hal yang lebih penting lagi, aksi penurunan tersebut juga menyebabkan terputusnya garis support ascending yang telah mampu bertahan selama 553 hari lamanya.
Sementara itu, area support terdekat ada di titik US$0,065, yang mana, area tersebut belum pernah tersentuh lagi sejak Januari 2021.
Meskipun indikator teknikal belum menunjukkan sinyal bullish reversal, tetapi RSI mingguannya telah jeblok ke level terendah sepanjang masa yang baru (simbol merah).
Kondisi Oversold
Mirip dengan dengan time frame mingguannya, time frame harian CRO belum menunjukkan tanda-tanda bullish reversal, meskipun RSI sudah oversold.
Walaupun pada awalnya RSI sudah menghasilkan bullish divergence, garis trennya kini telah berhasil terjebol. Kondisi ini adalah pertanda bahwa tren sedang bearish. Selain itu, posisi terendah selanjutnya mungkin akan ikut terbentuk.
Analisis Perhitungan Gelombang Cronos (CRO)
Perhitungan gelombang (wave count) menunjukkan bahwa CRO telah mengalami penurunan dalam struktur korektif A-B-C sejak mencapai titik all-time high pada November 2021 lalu. Jika benar demikian, maka saat ini titiknya terdapat pada gelombang C.
Menerapkan rasio 1:1 pada gelombang A:C akan menghasilkan harga terendah di angka US$0,1, yang mana harga tersebut sangat dekat dengan harga CRO saat ini.
Hal serupa juga dapat dilihat apabila memperhatikan perhitungan sub-gelombang yang menunjukkan bahwa CRO berada di sub-gelombang kelima dan terakhir. Kemudian, jika kita menerapkan rasio 1:1 pada sub-gelombang satu dan lima, maka akan menyebabkan capaian harga serendah US$0,099, dan sejajar dengan target Fib dari gelombang A:C.
Jadi, perhitungan gelombang dan pembacaan aksi harga/indikator sama sekali tidak sejalan satu sama lain. Kondisi tersebut karena perhitungan gelombang menunjukkan bahwa bagian bawahnya telah tutup sementara aksi harganya tidak.
Mau baca analisis Bitcoin (BTC) terbaru dari Be[In]Crypto? Klik di sini!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.